Terbongkar! 3,2 Ton Minyakita Palsu di Banjarmasin, Polda Kalsel Bertindak Cepat

Terbongkar! 3,2 Ton Minyakita Palsu di Banjarmasin, Polda Kalsel Bertindak Cepat
Terbongkar! 3,2 Ton Minyakita Palsu di Banjarmasin, Polda Kalsel Bertindak Cepat

FYPMedia.ID – Minyakita Palsu? Minyakita Palsu! Ya, Anda tidak salah dengar. Sebanyak 3,2 ton minyak goreng merek Minyakita palsu berhasil diungkap oleh Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel). Kasus ini mengguncang masyarakat dan menyoroti betapa pentingnya pengawasan ketat terhadap distribusi bahan pokok.

Pada 19 Maret 2025, Polda Kalsel menerima laporan dari masyarakat tentang adanya penjualan Minyakita yang mencurigakan. Minyak goreng bersubsidi ini dijual dengan kemasan yang tampak asli, tetapi ada kejanggalan dalam kualitas dan takarannya. Setelah dilakukan penyelidikan intensif oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalsel, ditemukan 3.263 liter atau sekitar 3,2 ton minyak goreng palsu yang telah dikemas ulang dalam kemasan Minyakita. Temuan ini tersebar di empat toko di Banjarmasin, yakni:

  • Toko Yeyen Ibak
  • Toko Tasya Rasyid
  • Toko Tawakal
  • Rumah Syahbana

modus Operandi: Mengemas Ulang Minyak Curah

Bagaimana cara pelaku menipu konsumen? Modus yang digunakan cukup licik! Minyak curah biasa dikemas ulang dalam kemasan Minyakita, lalu dijual sebagai produk asli. Dengan tampilan luar yang mirip, banyak konsumen yang tertipu dan tidak menyadari bahwa mereka membeli produk palsu dengan kualitas di bawah standar.

Dalam pengungkapan ini, seorang tersangka berinisial D asal Banjarbaru ditetapkan sebagai pelaku utama. Polda Kalsel tidak tinggal diam dan langsung mengambil langkah tegas untuk memastikan kasus ini tidak terulang di kemudian hari.

Satgas Pangan Polda Kalsel Bergerak Cepat

Menindaklanjuti kasus ini, Polda Kalsel melalui Satuan Tugas (Satgas) Pangan meningkatkan pengawasan terhadap distribusi minyak goreng di wilayahnya. Pada Jumat pagi, tim Satgas Pangan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di distributor Pasar Baru, Banjarmasin. Apa yang mereka lakukan?

  • Memeriksa dokumen distribusi
  • Mengecek stok barang
  • Mengawasi harga jual

Langkah ini diambil untuk memastikan tidak ada spekulasi atau manipulasi harga yang bisa merugikan konsumen. Meski dalam sidak tersebut belum ditemukan praktik penyimpangan lainnya, Polda Kalsel menegaskan akan terus melakukan inspeksi secara acak di berbagai titik.

Apresiasi dan Dukungan untuk Polda Kalsel

Langkah cepat Polda Kalsel dalam mengungkap kasus Minyakita palsu ini mendapat banyak apresiasi!

Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menyatakan dukungan penuh terhadap upaya Satgas Pangan Polda Kalsel dalam memberantas peredaran minyak goreng ilegal.

Mantan Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Edi Hasibuan, menekankan pentingnya operasi seperti ini untuk melindungi konsumen dari produk yang tidak sesuai standar.

Di tingkat legislatif, anggota DPRD Banjarmasin juga angkat bicara. Wakil Ketua Komisi II, Hendra, menyampaikan kekhawatirannya terhadap lemahnya pengawasan distribusi barang kebutuhan pokok di pasar tradisional. Ia mendorong Dinas Perdagangan dan Perindustrian untuk meningkatkan pengawasan dan membangun sistem pelacakan distribusi minyak goreng bersubsidi.

Bahaya Minyak Goreng Palsu bagi Kesehatan

Mengapa kasus ini begitu penting? Minyak goreng palsu bukan hanya merugikan secara ekonomi, tetapi juga berbahaya bagi kesehatan.

Minyak curah yang tidak memenuhi standar bisa mengandung zat berbahaya seperti logam berat, radikal bebas, dan asam lemak jenuh yang tinggi. Jika dikonsumsi dalam jangka panjang, efeknya bisa sangat serius, seperti:

  • Meningkatkan risiko penyakit jantung
  • Memicu peradangan dalam tubuh
  • Mempercepat proses penuaan sel
  • Berisiko menyebabkan kanker

Oleh karena itu, masyarakat harus lebih berhati-hati dalam membeli minyak goreng dan selalu memeriksa label, kemasan, dan izin edar dari BPOM.

Apa yang Bisa Dilakukan Masyarakat?

Kasus ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat untuk lebih waspada. Apa yang bisa dilakukan untuk menghindari membeli produk palsu?

1. Periksa kemasan dengan teliti – Pastikan tidak ada cacat atau keanehan pada segel dan label.

2. Cek izin edar – Produk asli biasanya memiliki nomor registrasi BPOM yang bisa dicek di situs resmi BPOM.

3. Bandingkan harga – Jika harga terlalu murah dibandingkan standar pasar, patut dicurigai.

4. Laporkan kejanggalan – Jika menemukan produk mencurigakan, segera laporkan ke pihak berwenang.

BACA JUGA : Polda Kalsel Ungkap 3,2 Ton Minyakita Ilegal, Satu Orang Jadi Tersangka

Polda Kalsel Berkomitmen Memberantas Produk Palsu

Polda Kalsel tidak akan berhenti di sini! Mereka berkomitmen untuk terus memperketat pengawasan dan mengambil langkah-langkah preventif guna mencegah peredaran produk palsu.

Langkah-langkah ini diharapkan bisa memberikan efek jera bagi pelaku usaha nakal yang mencoba mengambil keuntungan dengan cara curang. Selain itu, langkah ini juga memastikan produk-produk yang beredar di masyarakat aman, berkualitas, dan sesuai standar.

Kesimpulan: Waspada dan Bijak dalam Memilih Produk!

Kasus ini memberikan pelajaran penting bahwa tidak semua produk di pasaran aman dikonsumsi. Masyarakat harus lebih selektif dalam memilih minyak goreng dan barang kebutuhan pokok lainnya.

Polda Kalsel telah menunjukkan tindakan nyata dalam melindungi konsumen. Namun, tugas menjaga keamanan produk bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga masyarakat. Laporkan jika menemukan kejanggalan, dan selalu pilih produk yang telah terjamin keamanannya.

Terakhir, untuk melihat lebih jelas bagaimana Polda Kalsel mengungkap 3,2 ton Minyakita palsu ini, tonton videonya di sini!