3 Fakta Tabrakan Maut American Airlines dan Helikopter Black Hawk di Sungai Potomac

3 Fakta Tabrakan Maut American Airlines dan Helikopter Black Hawk di Sungai Potomac
sumber foto: detik.com

FYPMedia.IDKecelakaan tragis terjadi pada Rabu (29/1/2025) malam waktu setempat, ketika pesawat maskapai American Airlines bertabrakan dengan helikopter militer Black Hawk milik Angkatan Darat Amerika Serikat (AS). 

Tabrakan ini mengakibatkan kedua kendaraan udara jatuh ke Sungai Potomac, dekat Bandara Nasional Ronald Reagan, Washington, DC.

Pesawat yang mengalami kecelakaan adalah American Eagle 5342, yang dioperasikan oleh PSA Airlines dengan jenis Bombardier CRJ-700. 

Pesawat ini membawa 60 penumpang dan empat awak kabin dalam penerbangan dari Wichita, Kansas, menuju Washington, DC. Sementara itu, helikopter Black Hawk tengah melakukan latihan militer dengan membawa tiga tentara di dalamnya.

27 Korban Ditemukan

Tim penyelamat berhasil menemukan setidaknya 27 jenazah di lokasi kejadian. Kepala Pemadam Kebakaran dan Layanan Medis Darurat Distrik Columbia, John Donnelly, menjelaskan bahwa operasi penyelamatan berlangsung dalam kondisi yang sangat sulit akibat cuaca dingin dan angin kencang.

“Saat ini, kami tidak yakin ada yang selamat dari kecelakaan ini,” ujar Donnelly dalam konferensi pers.

Sejauh ini, badan pesawat ditemukan dalam kondisi terbelah tiga, sementara helikopter dalam posisi terbalik tetapi masih utuh. 

Baca juga: Deretan Kecelakaan Pesawat Desember 2024: Jeju Air hingga Azerbaijan Airlines

Menteri Perhubungan AS, Sean Duffy, menyatakan bahwa puing-puing pesawat tersebar di beberapa lokasi, termasuk di area perairan yang memiliki kedalaman sekitar 1,5 hingga 2,5 meter.

Atlet Seluncur Indah Rusia

Di antara para penumpang, dua di antaranya adalah mantan atlet seluncur indah asal Rusia, Evgenia Shishkova dan Vadim Naumov. Keduanya merupakan juara dunia tahun 1994 dan pernah berkompetisi di Olimpiade Musim Dingin sebanyak dua kali.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengonfirmasi bahwa keduanya berada dalam pesawat yang mengalami kecelakaan. 

“Para atlet, pelatih, dan anggota keluarga ini kembali ke rumah dari Perkemahan Pengembangan Nasional yang diselenggarakan bersamaan dengan Kejuaraan Seluncur Indah AS di Wichita, Kansas,” ujar perwakilan US Figure Skating.

Harga Saham American Airlines Anjlok

Dampak dari kecelakaan ini juga dirasakan di sektor keuangan. Saham American Airlines Group Inc anjlok 2,48 persen menjadi USD 16,90 pada perdagangan Kamis (30/1). Namun, setelah perdagangan, saham mengalami sedikit kenaikan sebesar 0,24 persen.

Sejumlah analis memperkirakan bahwa meskipun kejadian ini menimbulkan tekanan jangka pendek, dampak jangka panjang terhadap industri penerbangan AS kemungkinan tidak signifikan. 

“Mirip dengan kecelakaan Colgan pada 12 Februari 2009, kami menduga tidak akan ada dampak jangka panjang pada permintaan perjalanan udara AS dan saham American,” ujar analis Savanthi Syth.

Saat ini, otoritas setempat masih melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti tabrakan. Menteri Transportasi AS, Sean Duffy, menekankan bahwa insiden ini seharusnya bisa dicegah. “Jalur penerbangan yang dilalui oleh militer dan pesawat komersial ini tidak biasa,” ujarnya.

Sementara itu, Pentagon dan Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) akan bekerja sama dalam penyelidikan. Proses evakuasi dan pencarian korban terus dilakukan dengan melibatkan sekitar 300 petugas penyelamat. Otoritas berharap seluruh korban dapat ditemukan dalam waktu dekat.