FYPMedia.ID – Soto ayam merupakan salah satu kuliner tradisional Indonesia yang tidak hanya dikenal di tanah air, tetapi juga mulai mendunia. Hidangan berkuah ini memiliki variasi yang beragam di setiap daerah, dengan bahan dan bumbu yang khas.
Soto ayam tidak hanya sekedar makanan, melainkan juga cerminan kekayaan kuliner dan budaya Indonesia. Soto ayam telah ada sejak zaman kolonial, bahkan ada yang menyebutkan bahwa hidangan ini telah ada sejak abad ke-18.
Kata “soto” sendiri berasal dari bahasa Melayu yang berarti sup. Soto ayam, yang menggunakan ayam sebagai bahan utama, telah menjadi hidangan sehari-hari yang mudah dijumpai di berbagai daerah di Indonesia.
Dari sekadar makanan tradisional, kini soto ayam telah menjadi ikon kuliner Indonesia yang mendunia, bahkan banyak restoran di luar negeri yang menyajikan hidangan ini.
Berikut variasi soto ayam yang ada di Indonesia:
1.Soto Ayam Lamongan
Soto ayam khas Lamongan terkenal dengan kuah bening yang ringan, disajikan dengan nasi putih dan pelengkap seperti telur rebus, sambal, dan kerupuk udang. Ciri khas soto ini adalah penggunaan koya, yaitu campuran bumbu halus yang terdiri dari kelapa sangrai dan bawang putih, yang memberi rasa gurih pada kuah soto.
2. Soto Ayam Kudus
Soto ayam Kudus memiliki kuah kuning yang kaya akan rempah, seperti kunyit, jahe, dan serai. Soto ini umumnya disajikan dengan potongan ayam kampung yang lebih beraroma, serta pelengkap berupa emping dan perasan jeruk nipis. Soto ayam Kudus terkenal dengan rasanya yang lebih gurih dan kaya bumbu.
Baca Juga: Pilihan Sarapan sehat untuk Tubuh Berenergi
3. Soto Ayam Jakarta
Di Jakarta, soto ayam dikenal dengan kuah yang lebih kental dan bumbu yang lebih kuat. Soto ini menggunakan bahan pelengkap seperti soun (mi kaca), telur rebus, dan kerupuk emping. Soto ayam Jakarta juga seringkali disajikan dengan nasi putih yang dipisahkan, memberikan keleluasaan bagi penikmatnya untuk memilih porsi nasi sesuai selera.
4. Soto Ayam Medan
Soto ayam Medan memiliki ciri khas kuah yang lebih kaya rempah, dengan tambahan santan yang memberikan kekentalan. Soto ini disajikan dengan nasi putih dan seringkali ditambahkan dengan sambal cabai rawit yang pedas. Selain itu, ada juga tambahan daun bawang dan bawang goreng yang memberikan aroma khas pada soto ayam Medan.
5. Soto Ayam Bali
Soto ayam khas Bali menggunakan rempah-rempah khas Bali yang lebih kuat seperti lengkuas dan daun jeruk purut. Kuah soto ini berwarna kekuningan dan memiliki rasa yang lebih segar, dengan tambahan sambal matah sebagai pelengkapnya. Soto ayam Bali sering disajikan dengan nasi atau lontong.
6. Soto Ayam Betawi
Soto ayam Betawi memiliki kuah santan yang lebih kental dan gurih, dengan campuran bumbu seperti kunyit, jahe, serai, dan daun salam. Soto ini biasanya disajikan dengan pelengkap ketupat atau nasi putih, serta taburan bawang goreng dan daun seledri. Keunikan soto ayam Betawi terletak pada rasa kuahnya yang kaya akan santan dan rempah.
Baca Juga: 3 Resep Olahan Telur untuk Lauk Sehari-hari yang Lezat dan Mudah
Tidak hanya dikenal di Indonesia, soto ayam juga mulai mendunia. Dengan semakin populernya masakan Indonesia di luar negeri, soto ayam turut memperkenalkan cita rasa nusantara ke berbagai negara.
Beberapa restoran internasional kini menyajikan soto ayam sebagai bagian dari menu mereka, bahkan ada yang mengubah resep asli untuk menyesuaikan dengan selera lokal. Soto ayam menjadi salah satu kuliner Indonesia yang patut dibanggakan, mengingat rasanya yang unik dan penuh dengan rempah yang kaya.
Soto ayam bukan hanya sekedar hidangan, tetapi juga bagian dari warisan budaya Indonesia yang telah meluas hingga ke berbagai penjuru dunia. Variasi soto ayam yang ada di berbagai daerah di Indonesia mencerminkan keragaman kuliner nusantara yang kaya akan bumbu dan rempah.
Dari Soto Ayam Lamongan hingga Soto Ayam Bali, setiap daerah memiliki keunikan dan ciri khas yang membedakannya, namun tetap mempertahankan kesederhanaan dan kelezatan rasa. Seiring berjalannya waktu, soto ayam terus berkembang dan menjadi simbol kekayaan kuliner Indonesia yang semakin mendunia.
