Shibuya Batalkan Perayaan Tahun Baru : Komitmen terhadap Ketertiban dan Keselamatan Publik

Tahun baru di Tokyo, Jepang
Shutter Stock

FYPMEDIA.ID – Shibuya Ward salah satu distrik paling ikonik di Tokyo kembali memutuskan untuk membatalkan perayaan Tahun Baru di persimpangan terkenalnya. Keputusan ini menandai tahun kelima berturut-turut acara tahunan tersebut tidak digelar.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya tegas pemerintah setempat untuk menjaga ketertiban umum dan mengurangi dampak negatif dari kerumunan besar di ruang publik.

Salah satu alasan utama pembatalan ini adalah untuk menekan konsumsi alkohol di tempat umum. Seorang pejabat Shibuya Ward menyatakan bahwa penyelenggaraan acara semacam itu dianggap tidak bijaksana, mengingat potensi dampaknya terhadap perilaku publik.

 “Kami merasa tidak tepat mengadakan kegiatan yang menarik ribuan orang ke area Shibuya,” ujar pejabat tersebut, seperti dilansir The Asahi Shimbun.

Baca juga: Harga Tiket Pesawat Ditargetkan Turun Sebelum Natal, Upaya Pemerintah Menekan Biaya Perjalanan Akhir Tahun

Perayaan Tahun Baru di Shibuya pertama kali diadakan pada 2016 dan dengan cepat menjadi salah satu acara terbesar di kawasan tersebut. 

Dengan persimpangan jalan yang ditutup, acara ini sering menampilkan berbagai hiburan, termasuk kehadiran selebriti dan kolaborasi dengan merek-merek terkenal. 

Puncaknya terjadi pada 2018, ketika acara ini menarik hingga 120 ribu pengunjung. Namun, pandemi Covid-19 memaksa penghentian kegiatan ini, dan hingga saat ini, perayaan tersebut belum dilanjutkan kembali.

Pembatalan ini mencerminkan kekhawatiran pemerintah terhadap meningkatnya jumlah wisatawan asing yang mengunjungi Jepang, khususnya Shibuya. 

Kerumunan besar sering kali memicu berbagai masalah, seperti kebisingan, sampah yang berserakan, hingga risiko kecelakaan. Hal ini menjadi perhatian serius, terutama mengingat Shibuya merupakan salah satu distrik tersibuk di Tokyo.

Baca juga: Ternyata Makanan Ini Jadi Rahasia Panjang Umur Orang Jepang!

Sebagai bagian dari langkah antisipatif, otoritas Shibuya juga telah menerapkan kebijakan ketat pada beberapa momen lain, seperti perayaan Halloween. 

Pada Oktober lalu, mereka bahkan melarang kerumunan di area tertentu untuk mencegah terjadinya gangguan yang sering menyertai perayaan besar.

Dengan keputusan ini, Shibuya menunjukkan komitmennya untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi penduduk lokal maupun wisatawan. 

Meskipun membatalkan acara populer, seperti perayaan tahun baru, langkah ini menegaskan bahwa keselamatan dan ketertiban masyarakat adalah prioritas utama. Keputusan ini sekaligus menjadi pesan kuat bahwa tanggung jawab sosial harus didahulukan demi kebaikan bersama.