FYPMedia.ID – Bekasi – Peristiwa tragis terjadi di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (3/3/2025), di mana seorang pria ditemukan tewas tergeletak di tengah jalan. Pria yang diketahui berinisial E (58), warga Kampung Bojong, Sarinangen, Kota Bandung, diduga menjadi korban tabrak lari. Kejadian ini sempat mengganggu arus lalu lintas di lokasi.
Kronologi Kejadian
Korban ditemukan di Km 36+800 Tol Jakarta-Cikampek arah Cikampek sekitar pukul 14.00 WIB. Berdasarkan keterangan dari Kainduk PJR Cikampek Korlantas Polri, AKP Sandy Titah Nugraha, korban diduga hendak menyeberang dari jalur B ke jalur A tanpa menggunakan jembatan penyeberangan yang tersedia.
“Diduga seorang penyeberang jalan yang akan melewati dari jalur B ke jalur A dengan tidak melewati jembatan penyeberangan. Namun kurang hati-hati dan tertabrak oleh kendaraan yang tidak diketahui identitasnya dan kabur,” jelas Sandy.
Sejumlah saksi mata menyebutkan bahwa korban terlihat tergeletak tepat di bawah kolong jembatan tol di area Tegal Danas, Cikarang Pusat, Bekasi. Video yang beredar di media sosial memperlihatkan kondisi lalu lintas yang tersendat akibat kejadian tersebut, di mana kendaraan tampak menghindari tubuh korban yang tergeletak di jalan.
Baca juga: Netanyahu Panggil 400.000 Tentara Cadangan, Israel Bersiap untuk Perang Besar di Gaza
Upaya Identifikasi Pelaku
Pihak kepolisian kini tengah berupaya mencari pelaku tabrak lari dengan mengumpulkan berbagai bukti di lokasi kejadian. Salah satu langkah yang diambil adalah meminta rekaman CCTV dari Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk mengidentifikasi kendaraan yang menabrak korban.
“Sekarang prosesnya kerja sama dengan BUJT untuk meminta rekaman CCTV. Kami juga melibatkan pihak Polres untuk olah TKP,” lanjut Sandy.
Selain itu, polisi juga mengimbau masyarakat yang mungkin melihat atau memiliki informasi terkait peristiwa ini agar segera melaporkannya guna mempercepat proses penyelidikan.
Dampak terhadap Lalu Lintas
Peristiwa tragis ini sempat menyebabkan kemacetan di ruas tol tersebut. Berdasarkan laporan, arus lalu lintas sempat tersendat karena banyak kendaraan yang memperlambat laju untuk menghindari tubuh korban yang tergeletak di tengah jalan.
“Karena ada jeda waktu sampai petugas datang dan tidak ada yang mengatur, pasti akan menumpuk. Tetapi itu tidak lama kok, petugas datang dan langsung mengatur lalu lintas, sehingga kemacetan bisa diurai dengan cepat,” tambah Sandy.
Kondisi ini menunjukkan pentingnya respons cepat dari pihak berwenang dalam menangani kejadian darurat di jalan tol, terutama yang dapat berdampak pada kelancaran lalu lintas dan keselamatan pengguna jalan lainnya.
Baca juga: Wagub DKI Rano Karno Tinjau Lokasi Banjir di Lebak Bulus
Pentingnya Keselamatan di Jalan Tol
Kejadian ini menjadi pengingat betapa pentingnya mematuhi aturan keselamatan di jalan tol. Jalan tol bukanlah tempat yang diperuntukkan bagi pejalan kaki, dan setiap pengguna jalan diharapkan untuk menggunakan fasilitas yang telah disediakan, seperti jembatan penyeberangan, guna menghindari kecelakaan fatal.
Selain itu, bagi pengendara, penting untuk selalu berhati-hati dan tidak melarikan diri jika terjadi kecelakaan. Tindakan tabrak lari tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga dapat berakibat fatal bagi korban yang mungkin masih bisa diselamatkan jika mendapat pertolongan segera.
Harapan dan Tindakan Lanjutan
Dengan adanya penyelidikan yang sedang berlangsung, diharapkan pihak kepolisian dapat segera mengungkap identitas pelaku tabrak lari dan memberikan keadilan bagi korban dan keluarganya. Kepolisian juga diharapkan dapat meningkatkan pengawasan serta sosialisasi mengenai keselamatan berkendara di jalan tol.
Masyarakat pun diimbau untuk lebih berhati-hati dalam berlalu lintas serta turut serta dalam memberikan informasi yang dapat membantu proses penyelidikan. Kejadian ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih disiplin dalam berlalu lintas demi keselamatan bersama.
