FYPMedia.ID – Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan alokasi anggaran baru untuk program makan bergizi gratis. Dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/11/2024), Prabowo mengungkapkan bahwa pemerintah menetapkan anggaran Rp 10.000 per porsi untuk setiap anak dan ibu hamil.
“Kalau kita rinci, program ini akan memberikan indeks per anak dan per ibu hamil sebesar Rp 10.000 per hari. Kita ingin Rp 15.000, tetapi kondisi anggaran saat ini memungkinkan untuk Rp 10.000. Ini sudah dihitung cukup bermutu dan bergizi, terutama di daerah,” ujar Presiden Prabowo.
Baca juga: Bobby-Surya Dominasi Pilkada Sumut 2024
Program ini diharapkan menjadi salah satu bentuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya keluarga dengan pendapatan rendah. Dengan anggaran Rp 10.000 per porsi, sebuah keluarga yang memiliki tiga hingga empat anak dapat memperoleh bantuan hingga Rp 30.000-40.000 per hari atau setara Rp 2,7 juta per bulan.
Prabowo juga menambahkan, program ini akan dilengkapi dengan bantuan sosial lainnya, seperti Program Keluarga Harapan (PKH). “Dengan tambahan ini, upaya pemerintah untuk melindungi masyarakat, termasuk para buruh, sudah sangat maksimal. Kami ingin terus memperbaiki ini di masa depan,” tegasnya.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa pemerintah menargetkan program ini dapat mencakup 82,9 juta jiwa pada 2027. Pilot project akan dimulai Desember 2024 di Sabang hingga Merauke, dengan pelaksanaan masif pada Januari 2025 di 923 titik. Jumlah titik akan ditingkatkan hingga mencapai 5.000 lokasi pada Agustus 2025.
Baca juga: Pramono-Rano Deklarasi Menang 1 Putaran
Dadan juga menjelaskan bahwa alokasi anggaran Rp 15.000 yang diusulkan sebelumnya akan disesuaikan dengan kondisi daerah. “Kami akan menerapkan subsidi silang, di mana daerah dengan biaya pangan lebih rendah dapat membantu daerah yang memerlukan anggaran lebih besar,” kata Dadan.
Kebijakan ini mendapat perhatian luas dari masyarakat. Beberapa pihak mengapresiasi langkah pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, sementara lainnya mempertanyakan apakah anggaran Rp 10.000 per porsi cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi.
Meski demikian, pemerintah optimistis bahwa kebijakan ini akan berdampak positif. “Kami telah menghitung kebutuhan dasar di berbagai daerah. Anggaran Rp 10.000 cukup untuk memastikan anak-anak dan ibu hamil mendapatkan makanan yang layak dan bergizi,” pungkas Prabowo.
Dengan dukungan dari berbagai program bantuan sosial dan pelaksanaan yang terstruktur, pemerintah berharap langkah ini mampu mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia secara merata.