FYPMedia.ID – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 Developing Eight (D-8) yang diselenggarakan di New Administrative Capital, Kairo, Mesir, pada Kamis (19/12/2024).
Dalam pertemuan ini, Prabowo menekankan pentingnya kolaborasi antara negara-negara anggota D-8 untuk memanfaatkan potensi ekonomi yang ada. D-8, yang mencakup negara-negara seperti Bangladesh, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan, Turki, dan Indonesia, memiliki gabungan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar US$ 4,81 triliun pada tahun 2023, menjadikannya kekuatan ekonomi besar di dunia.
Setibanya di Istana Kepresidenan New Administrative Capital sekitar pukul 11.00 waktu setempat, Presiden Prabowo disambut langsung oleh Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi. Keduanya berjabat tangan sebagai simbol diplomasi yang kuat.
Baca juga: Prabowo Kembali ke Tanah Air: Berikut Rangkuman Diplomasi dan Investasi dari 6 Negara
Selanjutnya, Prabowo mengikuti sesi foto bersama seluruh delegasi yang hadir, termasuk Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif.
Dalam KTT tersebut, Prabowo berbicara pada sesi pleno yang mengangkat tema Investing in Youth and Supporting SME’s: Shaping Tomorrow’s Economy. Ia mengajak negara-negara D-8 untuk memanfaatkan sumber daya ekonomi biru, yang dianggap sebagai salah satu pilar kerja sama strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat anggotanya.
“Semua negara D-8 memiliki posisi unik untuk memanfaatkan manfaat dan sumber daya ekonomi biru. Ini merupakan kerja sama yang sangat strategis,” ujar Prabowo.
Selain itu, pada sesi spesial, Presiden Indonesia ini juga akan membahas situasi terkini di Palestina dan Lebanon. Prabowo menekankan pentingnya advokasi untuk tatanan global yang lebih adil, berbasis hukum internasional, dan inklusif.
Baca juga: Prabowo Optimis Indonesia Bebas Impor Beras pada 2025
Ia menyatakan, “D-8 harus menjadi lebih dari sekedar blok ekonomi, melainkan sebuah gerakan global yang inklusif, berkeadilan, dan memperhatikan kesejahteraan bersama.”
Di sela-sela KTT, Prabowo dijadwalkan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara anggota D-8. Pertemuan ini bertujuan memperkuat hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara sahabat.
Turut mendampingi Prabowo dalam acara ini adalah Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Wakil Menteri Luar Negeri Arif Havas, dan Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Lutfi Rauf.