Potensi Bencana Gempa Megathrust Berkekuatan 8,7 Magnitudo Kembali Bikin Heboh

potensi gempa megathrust

FYPMEDIA.ID – Jepang mengalami bencana gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,1 di wilayah Kyushu pada 8 Agustus lalu dan Badan Meteorologi Jepang segera merilis peringatan gempa Megathrust Nankai yang berpotensi tsunami di provinsi Miyazaki, Ehime, Kagoshima, dan Oita. Atas kejadian ini BMKG mengingatkan kepada masyarakat bahwa terdapat potensi gempa megathrust di Indonesia dan hanya tinggal menunggu waktu.

Gempa megathrust adalah jenis gempa yang dapat menghasilkan potensi kerusakan yang cukup besar karena biasanya memiliki kekuatan goncangannya yang besar. Namun kata “mega” disini bukan merujuk kepada besarnya kekuatan guncangan yang akan timbul, melainkan ukuran dari kontak antar lempengnya lah yang sangat besar. Jadi gempa megathrust adalah gempa yang terjadi karena wilayah kontak yang luas pada area di mana satu lempeng bumi berada di bawah lempeng lainnya dan ketika kedua lempeng ini mengalami kontak dan lempeng yang ada di bawah bergerak akan menyebabkan kontraksi yang memiliki potensi kekuatan sangat besar.

Sebenarnya gempa megathrust sudah diperingati sejak tahun 2018 dan juga sempat memicu kehebohan yang sama seperti tahun ini. Bahkan ukuran magnitudo gempa tersebut, yaitu sebesar 8.7, pun sudah disebutkan secara langsung oleh Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, pada tahun yang sama. Namun, bencana ini bersifat sebagai potensi yang akan terjadi bukan sebuah prediksi. Hal ini dikarenakan meskipun sudah banyak teknologi maju di dunia, tetapi para ilmuwan masih belum bisa memprediksi kapan terjadinya bencana gempa bumi. Oleh karena itu, gempa megathrust di Indonesia masih belum pasti kapan terjadinya. Karena bersifat potensi maka waktu kejadiannya dapat terjadi dalam waktu dekat, tetapi dapat juga terjadi puluhan hingga ratusan tahun kemudian.

Pada beberapa hari yang lalu BMKG kembali mengingatkan potensi gempa bumi yang berada di zona megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut. Disebutkan pula bahwa potensi yang akan ditimbulkan megathrust Selat Sunda mencapai 8,7 magnitudo dan Mentawai-Siberut potensi gempanya mencapai 8,9. Selain itu, jika  megathrust di sekitarnya ikut terpicu secara bersamaan gempa yang dihasilkan bisa mencapai kekuatan 9,1 magnitudo.

Kira-kira sebesar apa sih kerusakannya? Misalnya, pada gempa megathrust Selat Sunda mencapai 8,7 magnitudo, gempa ini memiliki kekuatan gempa yang ada di Palu, Sulawesi Tengah (2018) dan juga di Jogja (2006). Kedua gempa tersebut tidak mencapai 8 magnitudo, tetapi kedua gempa tersebut berhasil meluluhlantakkan beberapa wilayah. Terdapat ribuan orang yang menjadi korban dan terdapat ribuan bangunan yang sudah tidak bisa digunakan kembali.

Cara mengantisipasi gempa megathrust

Meskipun saat ini kita masih belum mengetahui secara pasti kapan gempa megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut akan terjadi, bukan berarti kita hanya perlu berdiam diri dan menunggu saja.  Saat ini yang dapat kita lakukan adalah dengan melakukan mitigasi bencana. Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan:

  1. Memperkuat struktur bangunan. Memiliki struktur bangunan yang komprehensif menjadi salah satu kunci untuk menghadapi bencana. Semakin kuat pondasi bangunan rumah dan sesuai dengan standar keamanan, maka risiko yang terjadi juga bisa diminimalisirkan. Lakukanlah pemeriksaan secra rutin pada bangunanmu dan lekukan perbaikan pada bagian-bagian yang rentan terhadap goncangan.
  2. Menyiapkan tas siaga bencana. Dengan menyiapkan tas siaga bencana dapat membantu kamu untuk lebih mudah dan cepat membawanya saat terjadinya bencana gempa bumi. Dalam tas ini kamu dapat mempersiapkan barang-barang penting dan sesuai kebutuhan kamu. Misalnya, makanan dan minuman siap saji dalam kemasan yang tahan lama, obat-obatan yang rutin dikonsumsi dan perlengkapan medis (P3K), perlengkapan kebersihan (termasuk alat mandi), dokumen penting (KTP, KK, akta kelahiran, dan sebagainnya), alat bantu penerangan (senter atau lampu LED), batu baterai, dan powerbank.
  3. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan bencana. Mengikuti  seminar dan webinar untuk menambah pengetahuan mengenai bencana. Kamu juga bisa mengikuti komunitas atau organisasi yang berfokus pada kesiagaan bencana, menjadi salah satu langkah yang bisa kamu lakukan. Selanjutnya kamu juga bisa ikut serta dalam setiap pelatihan dan simulasi bencana agar kamu bisa merasakan seakan-akan berada pada situasi tersebut.

Meskipun gempa megathrust masih belum diketahui kapan kepastiannya, mempersiapkan diri lebih awal menjadi hal yang tidak bisa dilewatkan. Terlebih gempa ini sudah ratusan tahun belum melepaskan energinya lagi. Selain itu, gempa megathrust ini juga memiliki potensi akan terjadinya bencana tsunami dengan ketinggian maksimum hingga di 20 meter. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa titik gempa ini memiliki kedalaman yang dangkal. Jadi, persiapkan diri dengan baik, jangan panik, dan selalu berdoa memohon keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Comments are closed.