FYPMedia.ID – Dalam dunia pengasuhan anak, ada berbagai pendekatan yang bisa dipilih oleh orang tua untuk mendidik dan membimbing anak-anak mereka. Dua pendekatan yang seringkali dianggap sama, tetapi sesungguhnya memiliki perbedaan signifikan adalah gentle parenting dan permissive parenting.
Meskipun keduanya lebih menekankan pada pendekatan yang lembut dan penuh pengertian, tujuan dan cara penerapannya sangat berbeda. Gentle parenting atau pengasuhan lembut adalah pendekatan pengasuhan yang menekankan komunikasi yang penuh empati, pemahaman, dan pengertian terhadap perasaan anak.
Pendekatan ini didasarkan pada rasa hormat terhadap anak, di mana orang tua berusaha untuk mendengarkan dan memahami perasaan anak, alih-alih hanya memberikan instruksi atau hukuman. Dalam gentle parenting, orang tua lebih mengutamakan pembelajaran dan pengajaran daripada hukuman atau kontrol.
Pada dasarnya, gentle parenting bertujuan untuk membantu anak belajar mengelola emosi dan perilakunya sendiri melalui komunikasi yang baik dan penanaman nilai-nilai positif.
Orang tua dalam pendekatan ini sering kali menjelaskan alasan di balik setiap keputusan yang mereka buat, serta memberi kesempatan anak untuk berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan sesuai dengan usia dan kemampuan mereka.
Sementara itu, permissive parenting atau pengasuhan permisif adalah pendekatan yang lebih longgar dan cenderung menghindari pembatasan atau aturan yang ketat. Orang tua yang menerapkan pendekatan ini lebih banyak memberikan kebebasan pada anak, seringkali menghindari konsekuensi atau hukuman ketika anak berperilaku buruk.
Pendekatan ini didasarkan pada anggapan bahwa anak-anak lebih baik berekspresi dan mengeksplorasi tanpa batasan yang terlalu banyak. Namun, meskipun permisive parenting sering kali dianggap penuh kasih sayang, banyak yang berpendapat bahwa pendekatan ini bisa mengarah pada kurangnya disiplin dan pengendalian diri pada anak.
Anak-anak dalam pendekatan ini mungkin lebih sulit menerima otoritas dan cenderung tidak terbiasa dengan aturan yang jelas.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Friendzone: Langkah untuk Menyikapi Situasi Cinta yang Terjebak
Perbedaan Utama antara Gentle Parenting dan Permissive Parenting
1. Pendekatan terhadap Aturan dan Disiplin
Pada gentle parenting, orang tua tetap menetapkan batasan dan aturan yang jelas, tetapi dengan pendekatan yang penuh pengertian. Ketika anak melanggar aturan, orang tua akan menggunakan komunikasi terbuka dan penjelasan untuk membantu anak memahami mengapa perilaku tersebut tidak diterima.
Selain itu, dalam gentle parenting, hukuman fisik atau verbal dihindari dan lebih banyak diterapkan pendekatan yang mengedepankan konsekuensi alami atau logis.
Sementara itu, pada permissive parenting, orang tua cenderung lebih santai dalam menetapkan aturan. Mereka mungkin lebih banyak menghindari konflik dan tidak terlalu menegakkan batasan dengan ketat.
Dalam banyak kasus, orang tua permisif sering kali membiarkan anak melakukan apa yang mereka inginkan, bahkan ketika perilaku tersebut kurang tepat atau tidak diinginkan.
2. Tujuan dalam Pengasuhan
Tujuan utama gentle parenting adalah untuk mengajarkan anak cara mengelola emosinya, mengenali dan menghargai perasaan orang lain, serta membangun hubungan yang sehat dan penuh kasih.
Orang tua dalam gentle parenting berusaha untuk menjadi model yang baik dalam hal empati dan pengendalian diri. Di sisi lain, permissive parenting lebih fokus pada pemberian kebebasan kepada anak, tanpa terlalu memerhatikan pengajaran disiplin atau pengendalian diri.
Orang tua permisif mungkin lebih cenderung untuk menghindari perasaan tidak nyaman atau konfrontasi dengan anak-anak mereka.
3. Hubungan Orang Tua dan Anak
Dalam gentle parenting, hubungan antara orang tua dan anak lebih bersifat kolaboratif. Orang tua berusaha untuk menjadi pendengar yang baik dan terlibat dalam diskusi yang terbuka dengan anak-anak mereka.
Mereka mengutamakan pendekatan yang saling menghormati dan memperhatikan kebutuhan emosional anak. Sebaliknya, dalam permissive parenting, hubungan orang tua dan anak cenderung lebih tidak terstruktur.
Anak-anak diberi kebebasan untuk mengatur diri mereka sendiri yang bisa mengarah pada ketergantungan pada orang tua dalam pengambilan keputusan. Meskipun orang tua permisif sering menunjukkan kasih sayang, kadang-kadang mereka gagal untuk memberi arah yang jelas dan konsisten.
4. Pengaruh pada Perkembangan Anak
Dengan gentle parenting, anak-anak biasanya berkembang dengan rasa tanggung jawab yang lebih besar, kemampuan untuk memahami perasaan orang lain dan pengendalian diri yang lebih baik.
Anak-anak ini sering kali belajar untuk menyelesaikan masalah dan mengelola emosi mereka dengan cara yang sehat. Anak-anak yang dibesarkan dengan permissive parenting, di sisi lain, mungkin mengalami kesulitan dalam menghadapi aturan yang lebih ketat atau menghadapi konsekuensi dari perilaku mereka di luar rumah.
Mereka juga cenderung kurang terbiasa dengan batasan yang dapat memengaruhi kemampuan mereka dalam beradaptasi dengan lingkungan sosial dan sekolah.
Baca Juga: Metode Tidur Skandinavia: Rahasia Tidur Nyenyak yang Simpel dan Efektif
Meskipun gentle parenting dan permissive parenting sama-sama menekankan kasih sayang dan empati, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam hal aturan, disiplin, dan tujuan pengasuhan.
Gentle parenting lebih menekankan pada keseimbangan antara kasih sayang dan penerapan aturan yang jelas, sementara permissive parenting lebih memberi kebebasan tanpa banyak batasan.
Sebagai orang tua, penting untuk memahami perbedaan ini dan memilih pendekatan yang sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan pengasuhan yang ingin dicapai, serta dengan karakteristik anak yang sedang dibesarkan.