Misteri Penemuan Jasad Purnawirawan TNI di Laut Marunda: Berikut 5 Fakta Mengejutkan

penemuan jasad
Ilustrasi jenazah. Sederet fakta yang telah terungkap terkait temuan mayat pensiunan TNI di Laut Marunda pada Jumat (10/2/025). (SHUTTERSTOCK/Skyward Kick Productions)

FYPMedia.IDPenemuan jasad seorang pria yang mengambang di perairan Marunda, Jakarta Utara, pada Jumat, 10 Januari 2025, menggemparkan publik. 

Sosok tersebut diidentifikasi sebagai Brigjen TNI (Purn) Hendra Hendrawan Ostevan, seorang purnawirawan berusia 75 tahun. Berikut adalah lima fakta mengejutkan terkait kasus ini.

  • Kronologi Penemuan

Mayat pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan berinisial RA (27) di sekitar alat tangkap nelayan sebelah timur Marunda Center. 

Menurut Kepala Markas Unit Patroli Marunda, Ipda Asepyayan, laporan diterima pada pukul 15.15 WIB, Jumat sore. Proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan Kapal Bko VII-1007 dan mayat berhasil diangkat pada pukul 15.53 WIB.

“Markas Unit patroli Marunda mendapat informasi dari masyarakat bahwa melihat sesosok mayat mengapung di perairan Marunda,” jelas Ipda Asepyayan dalam keterangan tertulis pada Senin (13/1/2025).

Baca juga: Pemerintah Indonesia Segera Keluarkan Aturan Pembatasan Usia Pengguna Media Sosial

  • Identitas Korban

Menurut Kapuspen TNI, Mayjen TNI Hariyanto, korban diidentifikasi sebagai Brigjen TNI (Purn) Hendra Hendrawan Ostevan. Hariyanto juga menjelaskan bahwa korban telah lama pensiun dari dinas kemiliteran.

“Yang bersangkutan merupakan Purnawirawan TNI (Pensiun) dan sudah lama meninggalkan dinas kemiliteran (usia yang bersangkutan sudah 75 tahun/lahir 24 Oktober 1949),” ungkapnya.

  • Barang Bukti yang Ditemukan

Saat ditemukan, korban mengenakan kaus berkerah dan celana panjang jeans hitam. Petugas juga menemukan sebuah dompet kulit hitam yang berisi kartu identitas, termasuk Kartu Anggota TNI berpangkat Brigjen dan Kartu Anggota Badan Intelijen Negara (BIN) berpangkat Pembina Utama.

“Iya, betul (ditemukan dengan kartu anggota TNI dan BIN),” ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Resa Fiardi.

Baca juga: Kejagung Sita Rp21 Miliar dari Rumah Eks Ketua PN Surabaya Terkait Kasus Suap

  • Rekaman CCTV Menjadi Petunjuk Penting

Penelusuran CCTV di Dermaga PT. KCN Marunda menunjukkan bahwa kendaraan korban memasuki dermaga pada Kamis dini hari, 9 Januari 2025. 

Berdasarkan rekaman tersebut, mobil korban terlihat melaju hingga ke ujung dermaga sebelum jatuh ke laut. Namun, kendaraan Toyota Vios milik korban dengan nomor polisi B 1606 LB hingga kini belum ditemukan.

“Perkiraan titik sudah dapat, tapi karena arus kencang kami lanjutkan hari ini,” kata Kompol Resa.

  • Proses Penyelidikan Masih Berlanjut

Jenazah korban telah dievakuasi ke RSCM Jakarta untuk dilakukan visum. Tim Resmob Polda Metro Jaya terus menyelidiki penyebab kematian, termasuk kemungkinan adanya unsur tindak pidana.

“Sekarang sedang kami runut, yang kita pastikan ada tindak pidana atau tidak,” ujar Kompol Resa.

Kasus ini menjadi perhatian luas mengingat latar belakang korban sebagai mantan perwira tinggi TNI. 

Proses penyelidikan masih berlangsung, dan publik menanti kejelasan lebih lanjut terkait penyebab kematian serta keberadaan mobil korban yang hilang.

(Oda/Atk)