Jasa Marga Siapkan Langkah Antisipatif dan Sistem Pemantauan Ketat
FYPMedia.ID – Cipularang Dipelihara, Perjalanan Aman Mulai 23 hingga 26 Juni 2025, Jasa Marga melaksanakan pemeliharaan intensif pada ruas Jalan Tol Cipularang dan Padaleunyi. Proyek ini dilakukan untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.
Pemeliharaan ini meliputi pekerjaan rekonstruksi rigid dan blacktop, scrapping, filling & overlay, hingga pengecatan marka jalan. Jalur yang sedang dikerjakan untuk sementara ditutup, namun lajur lainnya tetap dapat digunakan untuk lalu lintas.
Penyebab dan Lokasi Pemeliharaan Tol Cipularang
Menurut Agni Mayvinna, Senior Manager Representative Office 3 Jasa Marga Metropolitan Regional Division, kegiatan pemeliharaan jalan ini merupakan bagian dari rutinitas penting yang dilakukan oleh Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) bersama PT Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) selaku penyedia layanan perawatan infrastruktur jalan tol. Ruas yang menjadi fokus pekerjaan mencakup dua arah, baik dari maupun menuju Bandung, dengan titik-titik strategis yang telah ditentukan berdasarkan hasil evaluasi teknis.
Baca Juga: Sidak! 21 dari 46 Bus di Tol Jagorawi Langgar Aturan Operasional
Agni menyampaikan permohonan maaf kepada para pengguna jalan atas potensi ketidaknyamanan yang timbul selama masa pengerjaan. Ia menekankan pentingnya kewaspadaan, khususnya saat melintasi area pekerjaan, serta mengimbau pengguna tol untuk selalu memperhatikan rambu lalu lintas, mengikuti arahan petugas di lapangan, dan menjaga jarak aman antar kendaraan. Hal ini demi kelancaran dan keselamatan bersama, mengingat sebagian lajur akan ditutup sementara selama proses rekonstruksi dan pengecatan marka berlangsung.
Tips bagi Pengguna Jalan Selama Pemeliharaan Tol
- Cek saldo e-toll sebelum berangkat
- Hindari jam sibuk jika memungkinkan
- Ikuti informasi lalu lintas dari Jasa Marga
- Gunakan aplikasi navigasi untuk memantau kondisi lalu lintas
- Patuhi batas kecepatan dan perhatikan rambu kerja proyek
Tol Cipularang Tetap Aman Meski Ada Pergeseran Tanah
Isu mengenai pergeseran tanah yang terjadi di Desa Pasirmunjul, Kabupaten Purwakarta, sempat memicu kekhawatiran publik, terutama bagi para pengguna Jalan Tol Cipularang yang menjadi salah satu jalur utama penghubung Jakarta–Bandung. Namun, kekhawatiran tersebut segera direspons dengan tegas oleh Jasa Marga. Direktur Utama Jasa Marga, Rivan A. Purwantono, menegaskan bahwa kondisi Tol Cipularang tetap aman dan dapat dilalui seperti biasa tanpa gangguan berarti.
“Sejak laporan awal diterima, kami langsung aktifkan sistem siaga. Tim kami di lapangan bergerak cepat untuk memantau kondisi dan melakukan langkah-langkah antisipatif. Prioritas kami adalah keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan,” ujar Rivan dalam keterangannya.
Pemantauan udara yang dilakukan oleh Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM) mengonfirmasi bahwa titik pergeseran tanah terletak sekitar satu kilometer dari jalur utama tol. Lebih penting lagi, arah gerakan tanah menjauh dari koridor jalan tol, sehingga tidak menimbulkan risiko langsung terhadap struktur tol maupun arus lalu lintas.
Langkah cepat ini menunjukkan kesigapan Jasa Marga dalam merespons potensi risiko, sekaligus menjadi bukti nyata bahwa manajemen jalan tol di Indonesia terus berkembang menjadi lebih proaktif dan berbasis data. Monitoring terus dilakukan secara berkala guna memastikan bahwa kondisi sekitar tol tetap stabil dan tidak membahayakan pengguna jalan.
Koordinasi dengan Pemerintah dan Mitra Terkait
Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keselamatan nasional, Jasa Marga tidak hanya fokus pada pemeliharaan teknis, tetapi juga memperkuat sinergi dengan berbagai pihak. Dalam konteks pemantauan dan penanganan risiko di ruas Tol Cipularang, Jasa Marga aktif berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, serta Dinas Pekerjaan Umum setempat. Kolaborasi ini mencakup pemantauan lapangan secara berkala, evaluasi potensi pergeseran tanah, hingga simulasi penanganan darurat jika risiko meningkat.
“Kita tidak hanya merespons cepat, tetapi juga bekerja sama lintas lembaga untuk solusi jangka panjang. Tol Cipularang adalah salah satu jalur vital nasional yang harus dijaga optimal,” tegas Agni Mayvinna, Senior Manager Representative Office 3 Jasa Marga Metropolitan Tollroad.
Langkah-langkah antisipatif ini menjadi bukti bahwa keberlanjutan dan keselamatan infrastruktur jalan tol kini menjadi tanggung jawab bersama dan bagian dari sistem perlindungan nasional.
Rekam Jejak dan Komitmen Jasa Marga
Pekerjaan ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan Jasa Marga dalam memelihara jaringan jalan tol nasional. Dalam beberapa tahun terakhir, Jasa Marga telah melakukan berbagai perbaikan signifikan yang berdampak pada penurunan angka kecelakaan dan peningkatan kepuasan pengguna jalan.
Ajak Warga Waspada dan Aktif Berpartisipasi
Jasa Marga juga mengajak masyarakat untuk lebih proaktif dalam melaporkan kerusakan jalan atau kejadian mencurigakan di jalan tol melalui kanal resmi perusahaan atau petugas lapangan.
Pemeliharaan Demi Kenyamanan Bersama
Dengan dukungan teknologi pemantauan terkini, sistem manajemen modern, serta koordinasi intensif antarinstansi, Jasa Marga terus membuktikan komitmennya menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna jalan. Seluruh ruas jalan tol, termasuk Tol Cipularang yang krusial sebagai jalur penghubung utama, dipastikan tetap dalam kondisi aman dan layak dilintasi.
Baca Juga: Setelah 1 Kecelakaan dan 2 Musim, Jeremy Renner Tolak Hawkeye Season 2 karena Alasan Gaji
Pemeliharaan jalan yang dilakukan bukan sekadar tambal-sulam atau perbaikan fisik biasa. Ini adalah bagian dari strategi sistem keamanan terpadu jangka panjang—mencakup deteksi dini potensi kerusakan, evaluasi risiko bencana geologis seperti pergeseran tanah, hingga rekonstruksi struktur jalan secara preventif.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan aktif merencanakan perjalanan dengan cermat. Perhatikan rambu, ikuti arahan petugas, dan pastikan saldo kartu tol mencukupi. Untuk keamanan perjalanan, percayakan pada operator jalan tol yang memiliki rekam jejak dan sistem pengelolaan terpercaya.