Pelanggan Netflix Tembus 302 Juta, Harga Paket Naik di Beberapa Negara

Pelanggan Netflix Tembus 302 Juta, Harga Paket Naik di Beberapa Negara
sumber foto: canva.com

FYPMedia.IDNetflix, platform streaming terbesar dunia, mengumumkan rencana kenaikan harga pada sebagian besar paket langganannya mulai Januari 2025. Kenaikan ini berlaku di Amerika Serikat, Kanada, Portugal, dan Argentina. 

Dalam laporan kepada pemegang saham, Netflix menjelaskan bahwa kenaikan harga ini diperlukan untuk terus mendukung investasi dalam program-program unggulan serta memberikan nilai tambah bagi pelanggan.

“Sebagai bagian dari upaya kami untuk meningkatkan layanan, kami sesekali meminta pelanggan membayar sedikit lebih mahal. Hal ini memungkinkan kami untuk terus berinovasi dan memberikan pengalaman yang lebih baik,” tulis Netflix dalam laporannya.

Detail Kenaikan Harga Paket Langganan

Menurut laporan dari Fox8 dan Android Headline, berikut rincian harga langganan terbaru:

  1. Paket Standar dengan Iklan: Naik dari USD 6,99 menjadi USD 7,99 per bulan (sekitar Rp 130.271).
  2. Paket Standar Tanpa Iklan: Naik dari USD 15,49 menjadi USD 17,99 per bulan (sekitar Rp 293.314).
  3. Paket Premium: Naik dari USD 22,99 menjadi USD 24,99 per bulan (sekitar Rp 407.444).

Netflix juga menaikkan biaya tambahan untuk fitur anggota ekstra pada paket standar bebas iklan, dari USD 7,99 menjadi USD 8,99. Namun, harga untuk fitur tambahan pada paket beriklan tetap tidak berubah.

Perumbuhan Pelanggan Netflix Meningkat

Netflix mencatatkan pertumbuhan pelanggan yang signifikan pada kuartal akhir 2024. Dalam periode Oktober-Desember, jumlah pelanggan baru bertambah hingga 19 juta, angka tertinggi dalam sejarah perusahaan. Total pelanggan global kini mencapai 302 juta.

Baca juga: Netflix dan Spotify Kena Dampak PPN 12%: Harga Langganan Naik di Tahun 2025

Kesuksesan ini didukung oleh berbagai program unggulan seperti pertandingan tinju langsung antara Mike Tyson dan Jake Paul yang berhasil menarik 108 juta penonton global, serta musim kedua dari serial Korea, Squid Game, yang ditonton oleh 68 juta orang hanya dalam minggu pertama penayangannya.

Pendapatan perusahaan melonjak hingga 16 persen pada kuartal tersebut, mencapai USD 10,2 miliar (sekitar Rp 163 triliun), dengan laba operasional naik sebesar 52 persen. 

Selain itu, aplikasi tersebut mengumumkan pembelian kembali saham senilai USD 15 miliar (sekitar Rp 244,5 triliun), yang mendorong kenaikan harga saham hingga 13 persen pada Selasa (21/1/2025).

Netflix terus berupaya mengembangkan konten inovatif seperti program olahraga langsung dan investasi dalam iklan sebagai sumber pendapatan baru. 

Co-CEO Netflix, Greg Peters, menegaskan komitmen perusahaan untuk terus memberikan hiburan berkualitas tinggi kepada pelanggan, sembari memperluas jangkauan bisnis iklan mereka yang diproyeksikan akan memberikan dampak besar mulai tahun 2026.