FYPMedia.ID – Pandawara Group sebuah kelompok relawan lingkungan, berinisiatif membersihkan sampah di sepanjang sungai Citarum. Sungai Citarum dikenal sebagai salah satu sungai terpolusi di dunia.
Selama tujuh hari penuh, mereka menghabiskan dana pribadi sebesar Rp106 juta untuk membersihkan sampah yang mencemari sungai. Aksi ini, menyampaikan pesan kuat tentang pentingnya aksi nyata dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Kelompok ini memulai proyek pembersihan dengan tujuan untuk mengurangi dampak buruk sampPandawaraah terhadap ekosistem Sungai Citarum. Mereka menyadari, meskipun upaya pemerintah dan lembaga non-pemerintah sudah banyak dilakukan, sampah yang mengalir ke sungai masih menjadi masalah besar.
Berangkat dari kesadaran tersebut, Pandawara Group memutuskan untuk bertindak, meski dengan dana terbatas. Mereka rela mengeluarkan uang pribadi untuk membeli peralatan pembersih, transportasi, serta biaya operasional lainnya.
Baca Juga: Bali Larang Penggunaan Plastik Sekali Pakai, Aktivis Minta Tolok Ukur yang Jelas
Aksi ini dimulai dengan membersihkan sampah-sampah besar yang mengambang di permukaan sungai, serta sampah yang menumpuk di pinggiran. Sejumlah plastik, botol, dan barang-barang tidak terpakai lainnya terangkut.
Sebanyak 350 ton sampah berhasil diangkut dalam waktu seminggu. Area yang sebelumnya dipenuhi sampah kini terlihat jauh lebih bersih dan lebih rapi. Proyek ini juga mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar yang merasa terbantu dengan adanya pembersihan ini.
Namun, meskipun hasilnya memuaskan, aksi ini sekaligus menyoroti masalah yang lebih besar yaitu, dampak polusi terhadap Sungai Citarum yang sudah berlangsung lama.
Baca Juga: UMKM Asal Padang Akan Kirim 1 Ton Bumbu Rendang ke Norwegia, Tembus Pasar Dunia
Sampah yang menumpuk di sungai ini berasal dari berbagai sumber, mulai dari limbah industri, sampah rumah tangga, hingga limbah rumah sakit. Bahkan, Sungai Citarum telah dinobatkan sebagai salah satu sungai dengan tingkat polusi tertinggi di dunia, mengingat betapa besar dan luasnya dampak dari sampah-sampah tersebut.
Pandawara Group tidak hanya ingin membersihkan sungai, tetapi juga berharap dapat mengajak lebih banyak orang untuk peduli terhadap lingkungan mereka. Mereka berharap aksi yang dilakukan bisa menjadi contoh bagi kelompok-kelompok lain untuk turut serta dalam membersihkan lingkungan.
Untuk mengatasi masalah polusi di Sungai Citarum, dibutuhkan lebih dari sekadar pembersihan sesaat. Mereka berharap ada kerjasama antara masyarakat, pemerintah, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk menciptakan solusi jangka panjang.
Selain itu, Pandawara Group juga berharap aksi ini bisa menjadi kampanye untuk memperbaiki sistem pengelolaan sampah di Indonesia, khususnya di sekitar daerah aliran sungai. Mereka mendorong agar lebih banyak pihak yang terlibat dalam memerangi polusi sungai dengan cara yang lebih terorganisir dan berkelanjutan.