FYP Media.id – Pada Senin, 7 April 2025 – Film horor “Pabrik Gula” terus menunjukkan dominasinya di layar lebar selama musim libur Lebaran 2025. Film ini berhasil menembus dua juta penonton hanya dalam waktu kurang dari sepekan sejak penayangannya.
MD Pictures selaku rumah produksi mengumumkan bahwa “Pabrik Gula” telah meraih 2.007.740 penonton pada hari keenam tayang di bioskop.
“Hari ke-6 tayang, 2.007.740 orang sudah mendengarkan cerita Rano Karno,” tulis akun resmi media sosial @mcpictures_official pada Minggu (6/4).
Baca juga: Film “Perayaan Mati Rasa” Telusuri Kedalaman Emosi Dibaliknya
Kesuksesan di Jaringan Bioskop
Keberhasilan “Pabrik Gula” dalam mengumpulkan jumlah penonton yang masif ini tidak lepas dari penyebaran luasnya di jaringan bioskop di seluruh Indonesia. Berdasarkan data dari MD Pictures, berikut sebaran penonton berdasarkan jaringan bioskop:
- XXI: 1.150.623 penonton (57,42%)
- CGV: 409.595 penonton (20,44%)
- Cinepolis: 201.072 penonton (10,04%)
- Bioskop lainnya (Platinum Cineplex, Rajawali, FLIX, Dakota Cinema, Sam’s Studios): 242.450 penonton (12,10%)
Angka ini menjadikan “Pabrik Gula” sebagai film terlaris dalam musim libur Lebaran 2025, dengan rata-rata ratusan ribu penonton per hari. Tren ini bahkan menunjukkan peningkatan yang signifikan pada akhir pekan.
Posisi di Tangga Box Office Indonesia
Dengan pencapaian ini, “Pabrik Gula” menjadi film Indonesia terlaris kedua di tahun 2025. Saat ini, film tersebut masih berada di bawah “Petaka Gunung Gede” yang telah mengumpulkan 3,2 juta penonton. Namun, jika tren pertumbuhan penonton “Pabrik Gula” tetap tinggi, film ini berpotensi melampaui “Petaka Gunung Gede” dalam beberapa hari ke depan.
Selain itu, capaian “Pabrik Gula” semakin memperkuat dominasi film horor adaptasi kisah SimpleMan yang selalu berhasil menarik lebih dari dua juta penonton. Sebelumnya, “KKN di Desa Penari” (2022) sukses meraih 10 juta penonton dan “Badarawuhi di Desa Penari” (2024) mencapai 4 juta penonton.
Tentang Film “Pabrik Gula”
“Pabrik Gula” merupakan film horor yang ditulis oleh Lele Laila berdasarkan kisah viral dari SimpleMan. Film ini menjadi adaptasi ketiga dari cerita SimpleMan setelah “KKN di Desa Penari” (2022) dan “Badarawuhi di Desa Penari” (2024). Lele Laila sendiri dikenal sebagai penulis naskah di sejumlah film horor populer seperti “Thagut” (2024), “Siksa Neraka” (2023), “Sijjin” (2023), “Qorin” (2022), dan “Ivanna” (2022).
Sutradara Awi Suryadi, yang sebelumnya sukses menggarap “KKN di Desa Penari”, kembali dipercaya untuk mengarahkan “Pabrik Gula”. Ini menandai kolaborasi kesekian kalinya antara Awi dan Lele Laila dalam mengangkat kisah horor ke layar lebar.
Di jajaran pemain, Arbani Yasiz dipercaya sebagai pemeran utama setelah sebelumnya membintangi “Thagut” (2024) dan “Ancika” (2024). Ia beradu akting dengan Ersya Aurelia, Erika Carlina, Bukie B. Mansyur, Wavi Zihan, Benidictus Siregar, Arif Alfiansyah, Azela Putri, Vonny Anggraini, dan Budi Ros.
Baca juga: Abidzar Al Ghifari Kena Cancel Culture di Film Business Proposal 2025? Cancel atau Comeback?
Keberhasilan “Pabrik Gula” dalam menembus 2 juta penonton dalam kurang dari sepekan menegaskan bahwa film horor masih menjadi genre favorit masyarakat Indonesia. Dengan alur cerita yang menarik, eksekusi visual yang mencekam, serta nama-nama besar di belakangnya, “Pabrik Gula” berpotensi melampaui film-film horor lain yang telah sukses sebelumnya.
Jika tren penonton terus meningkat, film pabrik gula bisa saja menjadi salah satu film Indonesia terlaris sepanjang tahun 2025. Mampukah “Pabrik Gula” mengalahkan “Petaka Gunung Gede”? Kita tunggu saja pencapaiannya dalam beberapa hari ke depan.