FYPMedia.ID – Museum telah menjadi tempat penting untuk melestarikan sejarah, seni, dan budaya sebuah negara. Di Asia, keberagaman budaya dan tradisi yang kaya tercermin dalam berbagai museum yang tersebar di seluruh benua.
Masing-masing museum menawarkan pengalaman yang membawa pengunjung untuk menjelajahi kisah masa lalu serta pencapaian artistik yang luar biasa. Tidak hanya sebagai pusat pembelajaran, museum-museum di Asia juga berperan dalam memajukan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian warisan budaya.
Berikut 7 museum terbaik di Asia yang bisa kalian kunjungi!
National Museum of China – Beijing, China
National Museum of China (NMC) di Beijing merupakan museum terbesar di dunia, dengan luas bangunan mencapai sekitar 200.000 meter persegi. Sebagai museum dengan koleksi terkaya, NMC menyimpan berbagai peninggalan budaya Tiongkok yang luar biasa, mulai dari fosil purba, peralatan batu, hingga benda ritual giok kuno.
NMC bukan hanya terkenal dengan ukurannya yang besar, tetapi juga sebagai pelopor dalam pengembangan dan pelestarian peninggalan budaya. Museum ini berperan penting dalam memperkenalkan kebudayaan Tiongkok kepada dunia, sekaligus membangkitkan semangat nasionalisme di dalam negeri.
Sebagai ruang budaya bangsa, NMC memamerkan berbagai koleksi yang menggambarkan sejarah panjang dan kemajuan peradaban Tiongkok. Beberapa koleksi unggulan yang terdapat di NMC termasuk:
- Gigi Manusia Yuanmou yang diperkirakan berasal dari 1,7 juta tahun lalu
- Simuwu Rectangle Ding, barang perunggu terbesar di Tiongkok.
- Bejana Empat Ram Zun perunggu seberat 34,5 kg dari Dinasti Shang
- Tembikar Tiga Warna dari Dinasti Tang.
- Kain Kafan Giok yang Dijahit dengan Benang Emas yang digunakan untuk kaisar dan bangsawan pada masa Dinasti Han.
Baca juga: 7 Universitas ASEAN Terbaik dalam Mendukung SDGs 2024
Asian Civilisations Museum – Singapore
Asian Civilisations Museum (ACM) merupakan museum yang mengeksplorasi warisan seni dan budaya Asia, khususnya budaya leluhur masyarakat Singapura.
Didirikan pada tahun 1993, museum ini mulai menempati gedungnya di tepi Singapore River sejak 2003. Pada akhir tahun 2015, ACM membuka dua sayap bangunan baru dengan galeri-galeri yang segar dan menarik.
Salah satu galeri utama yang dapat ditemukan di sayap yang menghadap hulu sungai adalah galeri Khoo Teck Puat. Di sini, pengunjung dapat menyaksikan koleksi kapal karam Tang yang terkenal, sebuah harta karun Tiongkok dari abad ke-9 yang terpendam hingga ditemukan pada tahun 1998.
Pengunjung juga bisa melanjutkan perjalanan ke lantai dasar untuk mengunjungi Kwek Hong Png Wing, yang menampilkan seni kontemporer pertama yang dipamerkan di museum ini.
Di lantai tiga, lebih dari 300 keping keramik Tiongkok yang luar biasa dipajang dengan megah, menambah kekayaan koleksi museum ini. Galeri lain yang ada di ACM antara lain adalah Ancient Religions Gallery dan Scholar in Chinese Culture Gallery.
National Palace Museum – Taipei, Taiwan
National Palace Museum menyimpan lebih dari 700.000 artefak bersejarah yang tersebar di dalam koleksinya. Sebagai salah satu museum paling terkenal di Taipei, Taiwan, museum ini menawarkan berbagai koleksi artefak China kuno yang memiliki nilai sejarah tinggi.
Sebagian besar koleksi museum ini berasal dari Forbidden City di Beijing dan mencakup peninggalan dari Kekaisaran China yang sangat berharga.
Bagi pengunjung internasional, National Palace Museum menyediakan pemandu wisata berbahasa berbagai bahasa asing, termasuk Inggris, Mandarin, Jerman, Spanyol, Prancis, dan Korea, sehingga memudahkan untuk memahami sejarah di balik koleksi-koleksi tersebut.
Baca juga: 7 Makanan Tiongkok yang Sudah Menjadi Bagian Kuliner di Indonesia
ArtScience Museum – Singapore
ArtScience Museum di Singapura merupakan museum pertama yang menggabungkan seni, sains, teknologi, dan budaya dalam satu ruang.
Dengan lebih dari 21 galeri dan luas hampir 5.000 m², museum ini telah menyelenggarakan pameran besar dari seniman terkenal dunia seperti Leonardo da Vinci, Salvador Dali, hingga Vincent Van Gogh.
Selain itu, pameran utama juga mencakup topik sains seperti fisika partikel dan eksplorasi angkasa. Museum ini bertujuan untuk menjelajahi pertemuan antara seni dan sains sebagai sumber inovasi baru
Museum Nasional Tokyo – Japan
Museum Nasional Tokyo, didirikan pada 1872, adalah museum tertua di Jepang yang terletak di Taman Ueno, Tokyo. Mengelola lebih dari 110.000 koleksi, termasuk seni dan artefak dari Jepang dan Asia, museum ini terdiri dari lima gedung pameran yang menampilkan berbagai koleksi budaya, termasuk barang-barang bersejarah Jepang.
Museum ini menjadi tempat penting untuk memahami sejarah dan budaya Jepang, dengan 87 koleksi yang diakui sebagai pusaka nasional dan lebih dari 600 peninggalan budaya penting.
Museum Nasional Korea – Seoul, Korea Selatan
Museum ini adalah yang terbesar di Korea Selatan, menampilkan koleksi benda bersejarah penting dari berbagai periode sejarah Korea.
Lantai pertama memamerkan artefak prasejarah, termasuk dari zaman Paleolitikum serta periode Tiga Kerajaan Korea (Silla, Goguryeo, Baekje) dan Balhae.
Lantai kedua berfokus pada karya seni Korea, seperti kaligrafi dan lukisan klasik, sementara lantai ketiga menyajikan teks Buddhis, keramik, dan karya seni dari berbagai wilayah, termasuk Cina, Jepang, India, Indonesia, dan Asia Tengah.
Museum Nasional Indonesia – Jakarta, Indonesia
Museum Nasional Indonesia (MNI), salah satu museum terbesar di Asia Tenggara, dikenal sebagai yang terlengkap di Indonesia. MNI memiliki koleksi bersejarah yang mencakup patung Bhairawa, arca Buddha Dipangkara, Kitab Sutasoma dari abad ke-14, keramik Asia, dan patung batu dari periode Hindu-Buddha di Jawa dan Sumatera.
Museum ini memiliki artefak etnografi Indonesia yang beragam. MNI, yang sering disebut “Museum Gajah,” memiliki patung gajah perunggu di halaman depannya, hadiah dari Raja Chulalongkorn dari Thailand.
Selain sebagai tempat pembelajaran, museum-museum ini berkontribusi dalam meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pelestarian warisan budaya. Kunjungi museum-museum ini untuk melihat berbagai koleksi bersejarah yang menggambarkan kekayaan budaya Asia, ya!
