Mentan Sebut Gaji Petani Milenial Minimal Rp10 Juta

petani milenial
Sumber Gambar: detik.com

FYPMEDIA.ID – Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, akan melibatkan petani milenial dalam program cetak sawah 1 juta hektare (ha). Program ini akan diikuti oleh sekitar 3000 mahasiswa dan siswa melalui program Merdeka Belajar. 

Petani Milenial adalah program yang digagas oleh Kementerian Pertanian untuk mengatasi penurunan jumlah generasi petani muda, sekaligus memperbaiki wirausaha tani di Indonesia. 

Amran menyatakan bahwa pemerintah akan memberikan gaji minimal Rp10 juta per bulan untuk petani milenial yang bergabung dalam program ini.

“Kemudian pendapatannya diberikan kepada mereka. Kami hitung minimal Rp10 juta per bulan,” ujar Amran di Kantor Kementan, Jakarta, pada Kamis (19/9).

Baca juga: Khasus Dugaan Pemerasan Eks Mentri Pertanian

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan yang menangani bidang pertanian meragukan besaran nominal yang dijanjikan. Menurutnya, jumlah tersebut perlu dipastikan kembali untuk kejelasan dan akurasi.

Johan menyatakan bahwa jumlah Rp10 juta tersebut kemungkinan baru bisa tercapai jika program ini sudah mulai menunjukkan hasil yang nyata.

Dalam sepuluh tahun terakhir, jumlah petani di Indonesia mengalami penurunan sebesar 7,42%, dari 31,70 juta pada 2013 menjadi 29,34 juta pada 2023. Penurunan ini menggambarkan bahwa minat generasi muda dalam profesi pertanian semakin berkurang.

Baca juga: Ada 8.779 Petani Milenial di Padang, Sensus Pertanian 2023

Program Petani Milenial diharapkan dapat menjadi solusi, dengan menawarkan kesempatan bagi masyarakat untuk meningkatkan keterampilan bertani sekaligus mendapatkan gaji. Selain itu, program ini diharapkan dapat mendukung kemajuan pembangunan di Indonesia melalui keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian.

Adapun pendaftaran untuk program ini dapat dilakukan melalui situs resmi Kementerian Pertanian dengan mengisi data pribadi secara lengkap dan menunggu proses seleksi. Amran memastikan bahwa proses seleksi akan dilaksanakan untuk para calon peserta.

“Kalau sudah mau, kita ke lahannya kemudian untuk yang sarjana mungkin dia jadi manajer, kemudian yang dari teknik jadi mekanik, lalu yang SMA mungkin jadi operator. Dan milenial yang mampu menggunakan teknologi dengan baik, seperti drone, dan juga sarjana-sarjana yang paham IT itu yang mengoperasikan,” ujar Amran.