FYPMedia.Id– Chou doufu, atau dalam bahasa indonesia berarti “tahu busuk” adalah makanan khas China yang terkenal dengan aroma yang sangat kuat dan khas. Meskipun namanya mungkin terdengar tidak menarik bagi sebagian orang, chou doufu telah menjadi favorit di kalangan banyak pecinta kuliner, terutama di kawasan Asia Timur.
Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai chou doufu.
Asal-Usul Chou Doufu
Chou doufu memiliki akar sejarah yang panjang di China, dengan catatan yang menunjukkan bahwa makanan ini sudah ada sejak lebih dari 1.000 tahun yang lalu.
Makanan ini diyakini berasal dari provinsi Hunan dan Guangdong, di mana proses fermentasi tahu menjadi populer. Chou doufu dibuat dari tahu yang difermentasi dan memiliki aroma yang kuat.
Baca juga: 5 Makanan Indonesia dengan Rating Terendah di Taste Atlas
Proses fermentasi ini memberikan chou doufu rasa yang unik dan tekstur yang berbeda dari tahu biasa. Meskipun bau yang dihasilkan bisa menjadi tantangan bagi beberapa orang, banyak yang menganggapnya sebagai bagian dari daya tarik makanan ini.
Proses Pembuatan
Pembuatan chou doufu melibatkan beberapa langkah penting:
- Pemilihan Tahu: Tahu yang digunakan biasanya adalah tahu putih yang padat. Tahu ini dipotong menjadi kotak-kotak kecil.
- Fermentasi: Tahu yang telah dipotong kemudian direndam dalam larutan fermentasi yang terbuat dari campuran air, garam, dan bahan-bahan lain seperti rempah-rempah, sayuran, atau bahkan sisa-sisa tahu yang sudah difermentasi sebelumnya. Proses fermentasi ini bisa berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung pada metode dan resep yang digunakan.
- Pengolahan: Setelah proses fermentasi selesai, chou doufu siap untuk dimasak. Tahu yang telah difermentasi dapat digoreng, dipanggang, atau direbus, dan sering disajikan dengan saus pedas atau sambal.
Cara Penyajian
Chou doufu biasanya disajikan dengan cara yang sederhana, tetapi tetap menggugah selera. Di beberapa daerah, chou doufu digoreng hingga kecoklatan dan disajikan dengan saus pedas atau sambal. Di tempat lain, chou doufu bisa disajikan dalam sup atau sebagai bagian dari hidangan tumis.
Baca juga: Kue Putu, Si Lembut yang Menggoda Lidah!
Di Taiwan, chou doufu sangat populer sebagai makanan jalanan. Penjual kaki lima sering menawarkan chou doufu yang digoreng dengan saus pedas dan taburan bawang hijau. Aroma khasnya yang menyengat menarik perhatian banyak orang, dan banyak pengunjung yang penasaran untuk mencobanya.
Popularitas Chou Doufu
Meskipun chou doufu memiliki aroma yang kuat, makanan ini telah mendapatkan tempat istimewa di hati banyak orang. Di China, chou doufu sering dianggap sebagai makanan yang menggugah selera dan menjadi bagian dari budaya kuliner lokal. Selain itu, chou doufu juga populer di negara-negara lain seperti Taiwan, Hong Kong, dan bahkan di beberapa komunitas di luar negeri.
Bagi banyak orang, chou doufu bukan hanya sekedar makanan, tetapi juga pengalaman kuliner yang unik. Aroma dan rasa yang khas menjadikannya sebagai tantangan bagi sebagian orang, tetapi juga sebagai kelezatan bagi mereka yang menyukainya.
Baca juga: 5 Oleh-oleh Kuliner Khas Bali yang Wajib Dicoba
Meskipun bau yang dihasilkannya bisa menjadi halangan bagi sebagian orang, banyak yang menganggap chou doufu sebagai makanan yang lezat dan menggugah selera.
Dengan sejarah yang kaya dan cara penyajian yang beragam, chou doufu terus menjadi bagian penting dari kuliner China dan menarik minat para pecinta makanan di seluruh dunia.
Bagi Anda yang berani mencoba sesuatu yang baru dan unik, chou doufu adalah pilihan yang patut dicoba, menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.