Debut di Usia 16, Cetak Rekor Meski Manchester United Takluk 3-4 dari Brentford

Debut di Usia 16, Cetak Rekor Meski Manchester United Takluk 3-4 dari Brentford

FYP Media.id – Pada Senin, 5 Mei 2025  – Meski langit kelabu menaungi Manchester United usai kekalahan dramatis dari Brentford, cahaya harapan tetap bersinar lewat aksi seorang bocah sekolah yang menorehkan rekor spesial.

Chido Obi, remaja berusia 16 tahun, mencetak sejarah ketika turun sebagai starter dalam pertandingan Liga Inggris pekan ke-35 melawan Brentford, Minggu (4/5/2025). Bermain di Gtech Community Stadium, Obi menjadi pemain termuda Manchester United yang dipercaya sebagai penyerang utama dalam laga Premier League. Meski hasil akhirnya pahit—Setan Merah harus pulang dengan kekalahan 3-4—penampilan Obi tetap mencuri perhatian.

Baca juga: MU Belum Kapok Belanja di Atalanta, Bidik 2 Pemain Lagi Musim Panas 2025

Remaja kelahiran Kopenhagen itu turun sejak menit pertama dan menyelesaikan laga hingga peluit akhir dibunyikan. Ia memang hanya melepaskan dua tembakan selama 90 menit, namun kehadirannya sebagai starter di lini depan tim sekelas Manchester United adalah pencapaian luar biasa untuk pemain seusianya. Ini bukan sekadar soal statistik, tetapi tentang langkah awal menuju sesuatu yang besar di masa depan.

Sayangnya, malam penuh harapan untuk Obi tidak diiringi hasil positif bagi timnya. United membuka skor lebih dulu melalui gol cepat Mason Mount saat laga baru berjalan 14 menit. Gol itu sempat memberi harapan bahwa Setan Merah bisa mencuri tiga poin dari London Barat.

Namun segalanya berubah dengan cepat. Sebuah insiden sial terjadi saat Luke Shaw salah mengantisipasi bola dan justru membobol gawang sendiri di menit ke-27. Enam menit berselang, Brentford mengambil alih keunggulan lewat sepakan Kevin Schade yang menaklukkan kiper Andre Onana. Skor 2-1 bertahan hingga turun minum.

Babak kedua menjadi mimpi buruk bagi United. Brentford tampil menggila dengan dua gol tambahan dalam waktu empat menit—satu lagi dari Kevin Schade dan satu dari Yoane Wissa—yang membawa mereka unggul jauh 4-1. United sempat memberi perlawanan melalui gol Alejandro Garnacho dan Amad Diallo, namun skor akhir tetap berpihak pada tuan rumah.

Hasil ini memperpanjang tren negatif Manchester United di Liga Inggris. Setelah sebelumnya hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Bournemouth, kini mereka kembali kehilangan poin penuh. Kekalahan ini juga menjadi tamparan menjelang leg kedua semifinal Liga Europa melawan Athletic Bilbao yang akan digelar tengah pekan depan.

Pelatih United, Ruben Amorim, mengakui bahwa ia melakukan rotasi pemain dalam laga melawan Brentford. Fokus utama tim saat ini, menurutnya, adalah meraih kesuksesan di Eropa. “Kami harus membuat pilihan, dan Liga Europa adalah prioritas. Namun saya tetap bangga dengan perjuangan anak-anak, terutama para pemain muda,” kata Amorim dalam konferensi pers usai pertandingan.

Salah satu yang menjadi sorotan tentu saja Chido Obi. Dalam usia yang masih belia, ia mendapat kesempatan langka tampil penuh dalam laga Premier League. Tidak hanya menjadi starter, ia juga memperlihatkan kedewasaan dalam permainannya. Meski belum mencetak gol atau memberikan assist, langkah pertamanya di pentas besar ini membuka jalan untuk karier panjang di Old Trafford.

Penampilan Obi mendapat banyak pujian dari pendukung United di media sosial. Banyak yang melihat debut ini sebagai sinyal bahwa United tengah menyiapkan generasi baru. Di tengah hasil buruk yang menimpa tim musim ini, munculnya pemain muda seperti Obi menjadi semacam hiburan dan harapan baru.

“Bukan hasil yang kami harapkan, tapi penampilan Chido memberikan kami sesuatu untuk dinantikan ke depannya,” tulis seorang penggemar di platform X (dulu Twitter).

Musim ini, United memang penuh dengan pasang surut. Di satu sisi, mereka mampu bersaing di Eropa, namun di liga domestik inkonsistensi menjadi penyakit kronis. Pertahanan yang mudah goyah, kesalahan individu, dan keputusan-keputusan krusial yang kurang tepat kerap membuat mereka kehilangan poin berharga.

Namun dari semua kekacauan itu, muncul kisah positif seperti debut Chido Obi yang kini menjadi catatan sejarah klub. Sebagai anak sekolah yang masih menjalani pendidikan formal, tampil di pertandingan profesional bersama klub sekelas Manchester United tentu menjadi mimpi yang jadi nyata.

Baca juga: Legenda MU Sir Bobby Charlton Meninggal Dunia

Kekalahan 3-4 dari Brentford memang menyakitkan. Tapi bagi Chido Obi, ini adalah permulaan. Sebuah langkah awal dalam perjalanan panjang yang mungkin suatu hari akan membawanya menjadi bintang utama di Teater Impian.

Dan bagi Manchester United, meskipun musim ini jauh dari kata sempurna, mereka kini tahu bahwa masa depan belum tertutup. Di balik skor akhir yang mengecewakan, ada benih-benih harapan yang mulai tumbuh. Salah satunya, bernama Chido Obi.