Lupus: Mengenal Penyakit Seribu Wajah yang Mengancam Kesehatan

Lupus: Mengenal Penyakit Seribu Wajah yang Mengancam Kesehatan

FYPMedia.ID – Lupus adalah penyakit autoimun kronis yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat. Penyakit ini mendapat julukan penyakit seribu wajah karena gejalanya yang beragam dan sering kali menyerupai penyakit lain. Meskipun belum ada obat yang dapat menyembuhkan sepenuhnya, deteksi dini dan penanganan yang tepat dapat membantu pengidap menjalani kehidupan lebih baik.

Dalam kondisi normal, sistem imun melindungi tubuh dari infeksi virus dan bakteri. Namun, pada pengidap, sistem imun justru menyerang organ tubuh sendiri, seperti kulit, sendi, ginjal, paru-paru, dan otak. Jenis dari penyakit ini yang paling umum adalah Systemic Lupus Erythematosus (SLE), yang dapat menyerang berbagai organ tubuh dengan tingkat keparahan bervariasi.

Gejalanya meliputi rasa lelah ekstrem, nyeri sendi, ruam kupu-kupu di wajah, dan sariawan berulang. Gejala lainnya bisa berupa rambut rontok, kuku kebiruan, demam tinggi, dan sesak napas. Pada beberapa kasus, penyakit ini memengaruhi kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi.

Baca juga: 5 Buah Kering ini Harus Dihindari oleh Penderita Diabetes

Faktor Risiko Lupus

Penyebab pasti dari penyakit ini belum diketahui, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risikonya:

  1. Faktor Genetik: Orang dengan riwayat keluarga lupus memiliki risiko lebih tinggi.
  2. Jenis Kelamin dan Hormon: Wanita, terutama usia 15-40 tahun, lebih rentan terhadap penyakit kulit ini.
  3. Paparan Lingkungan: Sinar matahari, infeksi tertentu, dan obat-obatan seperti antibiotik dapat memicu lupus.

Meskipun lupus tidak menular, gejalanya dapat dipicu oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan.

Lupus yang tidak terdiagnosis atau tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:

  • Sindrom antifosfolipid: Kondisi ini meningkatkan risiko pengentalan darah yang dapat menyebabkan stroke atau keguguran berulang pada wanita hamil.
  • Gangguan organ: Peradangan akibat lupus dapat merusak ginjal, paru-paru, jantung, dan otak.

Pada usia tua, dapat memicu komplikasi seperti stroke akibat pengentalan darah dan kekurangan vitamin D.

Baca juga: Hati-Hati, Antibiotik Tanpa Resep Dokter Bisa Picu Resistensi dan Kerusakan Organ

Diagnosis dan Pengobatan

Diagnosis penyakit ini tidaklah mudah karena gejalanya bervariasi. Dokter biasanya menggunakan kombinasi tes darah, urinalisis, tes pencitraan, dan biopsi jaringan untuk memastikan diagnosis.

Pengobatannya berfokus pada meredakan gejala dan mencegah kerusakan organ lebih lanjut. Obat-obatan seperti steroid, pengencer darah, dan suplemen vitamin D sering digunakan. Selain itu, penderita lupus disarankan untuk menjalani gaya hidup sehat, termasuk:

  • Olahraga ringan untuk menjaga kebugaran tubuh.
  • Menghindari paparan sinar matahari langsung.
  • Mengonsumsi makanan bergizi untuk mendukung sistem imun.