Lonjakan Harga Pangan di Tengah Fluktuasi Pasar

pangan
Sumber Gambar: Bisnis Muda

FYPMEDIA.ID – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatatkan kenaikan harga beberapa pangan, pada Sabtu (16/11). Cabai rawit merah, mengalami lonjakan harga sebesar 3,15%, atau senilai Rp1.320, menjadi Rp43.260 per kilogram. Kenaikan harga ini terjadi di tengah variasi fluktuasi harga pangan lainnya yang terpantau di tingkat pedagang eceran.

Selain cabai rawit merah, harga bawang merah juga naik 2,93% menjadi Rp38.130 per kilogram, sementara bawang putih bonggol naik 1,72% menjadi Rp41.490 per kilogram. 

Di sisi lain, harga beras premium sedikit naik 0,78%  menjadi Rp15.540 per kilogram, tetapi beras medium mengalami penurunan tipis sebesar 0,15% menjadi Rp13.480 per kilogram.

Baca juga: Pakan Jagung Naik, Harga Ayam dan Telur Meroket

Berbeda dengan beras, harga komoditas cabai merah keriting justru turun 1,51% menjadi Rp28.100 per kilogram. Pada sektor protein, harga daging sapi murni turun 0,58% menjadi Rp133.780 per kilogram, sedangkan daging ayam ras dan telur ayam ras masing-masing naik 1,89% dan 1,48%, menjadi Rp36.650 per kilogram dan Rp28.740 per kilogram.

Komoditas lainnya, seperti kedelai biji kering dan gula konsumsi, juga mengalami kenaikan tipis masing-masing sebesar 1,14% dan 0,39%. Di sisi lain, harga minyak goreng kemasan sederhana naik 0,44% menjadi Rp18.430 per kilogram, sementara minyak goreng curah turun 1,47% menjadi Rp16.730 per kilogram.

Baca juga: Kelompok KKN MBKM Mandiri UNRAM Dampingi Budidaya Pepaya Calina Dan Cabai di Pekarangan Warga

Harga tepung terigu curah dan non-curah terpantau mengalami penurunan masing-masing sebesar 1,38% dan 0,99%. Sementara harga jagung di tingkat peternak tercatat naik 1,18% menjadi Rp5.990 per kilogram. 

Adapun harga ikan, seperti ikan kembung dan ikan tongkol, juga mengalami kenaikan, masing-masing sebesar 2,53% dan 1,69%, sementara harga ikan bandeng turun sebesar 4,39%.

Dengan pergerakan harga yang bervariasi ini, pemerintah terus memantau harga pangan untuk menjaga kestabilan pasokan dan mencegah lonjakan harga yang merugikan konsumen.