Koperasi Merah Putih Resmi Diluncurkan Juli 2025, Bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional

Koperasi Merah Putih Resmi Diluncurkan Juli 2025, Bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional

Koperasi Merah Putih Resmi Diluncurkan Juli 2025, Bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional

FYP Media. ID, 21 April 2025 – Sebuah program strategis berskala nasional bertajuk Koperasi Merah Putih akan resmi diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Koperasi Nasional. Program ini digadang-gadang menjadi tonggak penting dalam memperkuat ekonomi rakyat berbasis komunitas lokal.

Wakil Menteri Koperasi dan UKM (Wamenkop UKM) Ferry Juliantono mengungkapkan rencana tersebut saat menghadiri acara halalbihalal dan apel kader Partai Gerindra se-Jawa Tengah yang digelar di Hotel Mercure, Sukoharjo, Minggu (20/4/2025).

“Bulan Juli bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional akan dilaunching Koperasi Merah Putih oleh Bapak Presiden,” ujar Ferry di hadapan ribuan kader yang hadir.

80.000 Koperasi di Tingkat Desa dan Kelurahan

Program Koperasi Merah Putih merupakan langkah ambisius untuk membentuk koperasi di seluruh desa dan kelurahan di Indonesia, yang jumlahnya mencapai sekitar 80.000. Setiap koperasi ditargetkan memiliki struktur manajemen yang terdiri dari minimal tiga orang pengawas dan lima orang pengurus, sebagai bentuk tata kelola organisasi yang transparan dan profesional.

Ferry menyampaikan bahwa langkah ini sejalan dengan komitmen Presiden Prabowo untuk memperluas akses ekonomi masyarakat melalui kelembagaan koperasi yang kuat, inklusif, dan berbasis komunitas.

“Kita ingin koperasi hadir sebagai tulang punggung ekonomi nasional dari bawah. Masyarakat harus merasa memiliki dan merasakan langsung manfaatnya,” jelas Ferry.

Revitalisasi Semangat Koperasi Sebagai Soko Guru Ekonomi

Peluncuran Koperasi Merah Putih bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional bukan tanpa alasan. Tanggal 12 Juli diperingati sebagai hari penting untuk mengenang lahirnya gerakan koperasi di Indonesia. Melalui momentum ini, pemerintah ingin menghidupkan kembali semangat kolektivitas dan kemandirian ekonomi yang pernah menjadi fondasi utama pembangunan ekonomi bangsa.

Di tengah tantangan ekonomi global dan ketimpangan kesejahteraan, koperasi dinilai menjadi jawaban untuk menciptakan model ekonomi alternatif yang lebih adil dan berkelanjutan. Melalui koperasi, masyarakat dapat bersatu, berbagi sumber daya, serta membangun kekuatan ekonomi lokal tanpa harus bergantung pada sistem ekonomi eksploitatif.

Sinergi dengan Pesantren, UMKM, dan Komunitas Lokal

Koperasi Merah Putih juga diarahkan untuk memperkuat ekonomi umat, khususnya melalui kemitraan dengan pesantren, pelaku UMKM, petani, nelayan, dan komunitas adat. Pemerintah menargetkan agar koperasi dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi lokal, mulai dari distribusi logistik, pengelolaan hasil panen, pengolahan produk olahan, hingga pembiayaan mikro.

Sejumlah program pendukung seperti pelatihan manajemen koperasi, digitalisasi, sistem akuntansi terpadu, hingga integrasi dengan pasar daring akan disiapkan guna memastikan koperasi berjalan profesional dan adaptif terhadap kebutuhan zaman.

“Koperasi tidak boleh lagi dipandang sebagai lembaga jadul. Koperasi zaman sekarang harus modern, transparan, dan bisa bersaing,” tegas Ferry.

Dukungan Politik dan Konsolidasi Kader

Acara halalbihalal dan apel kader yang dihadiri ribuan anggota Gerindra Jawa Tengah ini menjadi ajang konsolidasi internal sekaligus bentuk dukungan politik terhadap agenda strategis pemerintah. Ferry menegaskan bahwa keberhasilan program Koperasi Merah Putih membutuhkan keterlibatan aktif semua elemen bangsa, termasuk partai politik, tokoh masyarakat, dan generasi muda.

“Gerindra sebagai partai pengusung pemerintahan tentu punya tanggung jawab moral untuk memastikan program ini berjalan. Kita ingin koperasi bukan hanya ada di atas kertas, tapi benar-benar menjadi kekuatan ekonomi rakyat,” imbuhnya.

Gerindra Dukung Penguatan Ekonomi Rakyat

Acara halalbihalal dan apel kader yang dihadiri ribuan anggota Gerindra Jawa Tengah ini sekaligus menjadi ajang konsolidasi partai dalam mendukung kebijakan strategis pemerintah, termasuk program Koperasi Merah Putih.

Ferry menegaskan bahwa keberhasilan program ini membutuhkan keterlibatan seluruh elemen bangsa, termasuk partai politik, tokoh masyarakat, dan generasi muda di daerah.

“Kita ingin koperasi tidak hanya menjadi nama, tetapi gerakan nyata yang menjawab kebutuhan ekonomi rakyat, khususnya di level akar rumput,” ujarnya.

Menuju Ekonomi Kerakyatan yang Inklusif

Peluncuran koperasi di 80.000 titik bukan hanya soal jumlah, melainkan tentang pemerataan akses ekonomi. Koperasi diharapkan dapat menjangkau masyarakat yang selama ini terpinggirkan oleh sistem ekonomi pasar—terutama perempuan, kelompok disabilitas, petani kecil, dan komunitas adat.

Dengan skema kelembagaan yang dimiliki sendiri oleh masyarakat, koperasi memberikan ruang partisipasi aktif, kontrol terhadap aset bersama, serta pembagian keuntungan secara adil. Hal ini menjadi pondasi penting untuk mewujudkan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan sosial.

Harapan Menuju Transformasi Ekonomi Rakyat

Dengan semangat Hari Koperasi Nasional, peluncuran program Koperasi Merah Putih menjadi simbol dan langkah konkret bahwa negara hadir di tengah rakyat. Lebih dari sekadar seremoni, program ini akan menjadi tolok ukur sejauh mana komitmen pemerintah dalam membangun ekonomi berbasis kedaulatan komunitas.

Langkah besar ini memerlukan kolaborasi lintas sektor, mulai dari kementerian, pemerintah daerah, organisasi masyarakat sipil, hingga masyarakat desa. Pemerintah mengajak seluruh elemen untuk menjadi bagian dari transformasi ekonomi Indonesia yang lebih mandiri dan merata.