FYPMedia.id – Produk skincare atau perawatan kulit semakin digemari, baik oleh perempuan maupun laki-laki. Seiring dengan meningkatnya kesadaran untuk merawat kulit, penggunaan produk perawatan ini juga semakin tinggi dan sampah kemasan skincare pun menjadi banyak.
Sayangnya, hal ini membawa efek samping berupa penumpukan sampah kemasan yang sulit dihindari. Berikut ini 5 cara efektif yang dapat dilakukan untuk mengurangi sampah kemasan skincare, sekaligus berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Manfaatkan Kembali Kemasan Kosong Skincare
Kemasan skincare yang sudah kosong sering kali hanya dibuang begitu saja. Padahal, kemasan tersebut masih bisa dimanfaatkan kembali untuk berbagai kegunaan lain.
Misalnya, kemasan jar atau botol kecil dapat digunakan sebagai tempat penyimpanan aksesoris, peniti, atau bahkan tempat pensil.
Sedangkan botol yang lebih besar bisa dimodifikasi menjadi vas bunga atau tempat sikat gigi. Dengan cara ini, dapat mengurangi sampah dan memaksimalkan penggunaan kemasan skincare yang sudah tidak terpakai .
Baca juga: 7 Cara Ampuh Meningkatkan Mood Booster, Terbukti Bisa Boost Semangat!
Hindari Pembelian Kemasan Kecil atau Travel Size
Kemasan kecil atau travel size memang praktis, terutama bagi mereka yang ingin mencoba produk skincare sebelum memutuskan membeli kemasan penuh.
Namun, produk-produk dalam kemasan kecil ini cenderung lebih banyak menghasilkan sampah. Untuk itu, jika sudah menemukan produk skincare yang cocok, alangkah baiknya beralih ke kemasan besar atau kemasan yang lebih ramah lingkungan.
Selain mengurangi sampah, juga bisa lebih hemat karena harga per unit produk dalam kemasan besar biasanya lebih terjangkau .
Daur Ulang Kemasan Kosong Skincare
Saat kemasan produk skincare sudah kosong, pastikan untuk mengumpulkannya dan memasukkannya ke dalam program daur ulang.
Beberapa brand skincare, seperti Garnier, sudah bekerja sama dengan pihak ketiga untuk menyediakan layanan daur ulang kemasan mereka.
Program seperti Garnier Green Beauty bertujuan untuk mengurangi sampah plastik dengan mengumpulkan kemasan kosong dari konsumen dan mengolahnya menjadi produk baru .
Selain itu, langkah lain yang bisa dilakukan adalah mencari informasi apakah ada program daur ulang serupa di sekitar tempat tinggal, seperti Bank Sampah yang kini mulai berkembang di berbagai daerah.
Pilih Produk Skincare yang Ramah Lingkungan
Selain mengurangi penggunaan kemasan berukuran kecil, juga bisa memilih produk skincare yang lebih ramah lingkungan.
Banyak produsen sekarang ini mulai beralih menggunakan bahan kemasan yang dapat didaur ulang atau lebih ramah lingkungan.
Baca juga: Menuju Pengakuan UNESCO: Berikut 5 Fakta Penting Perjuangan Kebaya Indonesia
Garnier, misalnya, tidak hanya memproduksi skincare dengan bahan alami tetapi juga menggunakan kemasan yang bisa didaur ulang. Dengan memilih produk seperti ini, maka turut mendukung upaya keberlanjutan dan mengurangi dampak kerusakan lingkungan .
Kurangi Pembelian Produk yang Tidak Diperlukan
Salah satu kebiasaan yang sering menyebabkan penumpukan sampah kemasan skincare adalah membeli produk hanya karena produk tersebut sedang populer atau hype.
Hal ini sering kali mengarah pada pemborosan, terutama jika produk tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan kulit.
Sebelum membeli produk skincare baru, pastikan sudah mengetahui jenis dan kondisi kulit, serta produk mana yang benar-benar dibutuhkan.
Dengan cara ini, tidak hanya menghemat uang tetapi juga mengurangi sampah yang dihasilkan .
Mengurangi sampah kemasan skincare adalah langkah kecil yang dapat dilakukan setiap individu untuk membantu menjaga lingkungan.
Dengan memanfaatkan kembali kemasan, memilih produk ramah lingkungan, dan mengurangi pembelian produk yang tidak diperlukan, dapat memberikan kontribusi nyata untuk keberlanjutan planet ini.
Mulailah dari hal-hal sederhana seperti memisahkan sampah kemasan skincare dan mendukung program daur ulang untuk membuat perbedaan besar dalam mengurangi dampak sampah plastik terhadap lingkungan.