Katy Perry Mencium Tanah: Ekspresi Cinta Bumi dari Luar Angkas

Katy Perry Mencium Tanah: Ekspresi Cinta Bumi dari Luar Angkas

FYP Media.id – Pada Tanggal 15 April 2025 – Pada bulan April 2025, dunia dikejutkan oleh sebuah momen yang penuh makna dan simbolisme. Katy Perry, penyanyi pop internasional yang dikenal dengan gaya panggungnya yang spektakuler dan lagu-lagu penuh semangat, melakukan hal yang tak terduga: mencium tanah. Bukan karena kelelahan usai konser, melainkan setelah dirinya pulang dari luar angkasa dalam sebuah misi bersejarah bersama Blue Origin, perusahaan antariksa milik Jeff Bezos. Tindakan sederhana namun penuh makna ini menjadi simbol rasa syukur, cinta, dan penghormatan terhadap planet Bumi yang selama ini menjadi rumah bagi umat manusia.

Perjalanan luar angkasa Katy Perry bukanlah sekadar turis antariksa biasa. Ia menjadi bagian dari misi luar angkasa yang seluruh awaknya terdiri dari perempuan, menjadikannya sebagai salah satu pelopor dalam gerakan pemberdayaan perempuan di bidang eksplorasi antariksa. Bersama lima perempuan luar biasa lainnya, Lauren Sánchez (jurnalis dan tunangan Jeff Bezos), Gayle King (pembawa acara televisi), Aisha Bowe (mantan ilmuwan roket NASA), Amanda Nguyen (aktivis hak sipil), dan Kerianne Flynn (produser film). Perry menempuh perjalanan singkat namun bersejarah menggunakan roket New Shepard. Mereka meluncur dari Texas dan berhasil mencapai ketinggian lebih dari 100 kilometer di atas permukaan laut, melintasi garis Kármán yang secara internasional diakui sebagai batas antara Bumi dan luar angkasa.

Selama empat menit mereka mengalami kondisi tanpa gravitasi. Di momen yang sangat langka ini, Katy Perry menunjukkan sisi emosional dan puitisnya dengan menyanyikan lagu klasik “What a Wonderful World.” Lagu yang biasa dinyanyikan dengan penuh haru ini menjadi semakin menyentuh hati ketika dilantunkan di luar angkasa, jauh dari segala hiruk-pikuk dunia. Salah satu rekan seawaknya, Gayle King, bahkan menyebut momen tersebut sebagai salah satu yang paling menggetarkan dalam seluruh perjalanan.

Namun yang paling menjadi sorotan adalah momen setelah kapsul mendarat dengan selamat di gurun Texas. Katy Perry keluar dari kapsul dengan membawa bunga aster, bunga yang memiliki makna pribadi baginya. Ia menyatakan bahwa bunga tersebut dipersembahkan untuk putrinya, Daisy Dove Bloom. Menurut Perry, bunga aster adalah simbol ketangguhan dan harapan, karena mampu tumbuh di mana saja, bahkan di sela-sela beton dan retakan tanah. Dalam keadaan penuh haru, Perry lalu berlutut dan mencium tanah. Sebuah gestur yang mengundang berbagai reaksi, dari kekaguman hingga cemoohan. Namun bagi Perry, itu adalah bentuk rasa syukur karena kembali selamat ke rumah ke planet Bumi yang ia cintai.

Tindakan Katy Perry mencium tanah kemudian menjadi viral dan perbincangan hangat di media sosial. Banyak yang mengapresiasi gestur tersebut sebagai ekspresi tulus dari seorang manusia yang baru saja melihat keindahan dan kerapuhan Bumi dari kejauhan. Beberapa pihak bahkan menyebutnya sebagai pengingat penting bahwa meskipun teknologi telah membawa manusia melampaui atmosfer, kita tidak boleh melupakan pentingnya menjaga dan mencintai rumah kita sendiri. Di sisi lain, tidak sedikit pula yang mengkritik aksi tersebut sebagai drama berlebihan, mengingat penerbangan tersebut hanya berlangsung selama sekitar 11 menit.

Terlepas dari pro dan kontra, misi ini jelas membawa dampak positif, terutama dalam isu pemberdayaan perempuan dan inspirasi bagi generasi muda. Katy Perry menyatakan bahwa pengalaman ini akan menjadi inspirasi dalam lagu-lagu barunya ke depan. Ia juga mengaku bahwa perjalanan ke luar angkasa membuatnya merasakan kedekatan yang luar biasa dengan kehidupan dan cinta, bahkan menyebut pengalaman ini sebagai yang paling spiritual dalam hidupnya setelah menjadi seorang ibu.

Baca Juga : Polisi Selidiki Dugaan Pelecehan Seksual oleh Dokter Kandungan di Garut

Selain Katy Perry, Lauren Sánchez yang juga memimpin misi ini menyatakan bahwa salah satu tujuan utama dari perjalanan ini adalah untuk menunjukkan bahwa perempuan memiliki tempat dalam dunia teknologi dan eksplorasi luar angkasa. Mereka berharap bahwa aksi ini bisa mendorong lebih banyak perempuan untuk mengejar karier di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM), serta menunjukkan bahwa perempuan bisa menjadi pionir dalam dunia yang selama ini didominasi oleh laki-laki.

Kisah Katy Perry mencium tanah bukan hanya tentang seorang selebritas yang ikut serta dalam penerbangan luar angkasa. Ini adalah kisah tentang koneksi manusia dengan planetnya, tentang rasa syukur dan kesadaran akan betapa berharganya rumah yang kita tempati. Dari luar angkasa, Bumi tampak kecil, rapuh, dan luar biasa indah. Mungkin itulah yang membuat Perry, seorang bintang yang telah mengelilingi dunia lewat musik, akhirnya merasa perlu untuk membungkuk, menyentuh tanah, dan mencium tempat ia berasal dengan penuh cinta.

Baca Juga : Trump Bebaskan Top 3 Smartphone & Chip dari Tarif Impor China, Industri Teknologi AS Langsung “Nafas Lega

Dengan gestur sederhana tersebut, Katy Perry tidak hanya membuat sejarah, tapi juga menyampaikan pesan universal: sejauh apapun manusia pergi, Bumi akan selalu menjadi tempat yang pantas untuk dicintai dan dijaga.