64% Kasus HIV di Indonesia Terjadi pada Pria, Yuk Waspadai Gejalanya!

64% Kasus HIV di Indonesia Terjadi pada Pria, Yuk Waspadai Gejalanya!

FYPMedia.IDKasus HIV di Indonesia terus menunjukkan tren peningkatan yang mengkhawatirkan. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, hingga September 2024, terdapat 47.896 kasus HIV yang teridentifikasi, dengan 64% di antaranya adalah pria. Hal ini menunjukkan bahwa pria menjadi kelompok yang paling terdampak, dengan rasio penularan mencapai 2:1 dibandingkan wanita.

Pada tahun 2022, persentase penemuan kasus HIV menunjukkan bahwa 70% dari total kasus adalah laki-laki dan 30% perempuan, dengan kelompok umur 25-49 tahun paling rentan terhadap infeksi.

Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah kasus HIV tertinggi, mencatat 90.956 kasus pada tahun 2022. Di tingkat nasional, faktor utama penyebaran HIV di Indonesia adalah perilaku seksual berisiko dan penggunaan jarum suntik secara bergantian, terutama di kalangan pengguna narkoba suntik. 

Kasus HIV paling banyak terjadi pada individu yang berhubungan seksual secara heteroseksual, diikuti oleh lelaki seks lelaki (LSL), pengguna NAPZA suntik, dan pekerja seks. 

Baca juga: 50% Kanker Usus Besar Terjadi pada Usia Muda, Waspadai Penyebabnya

Gejala Kasus HIV

Fase awal infeksi HIV sering ditandai dengan gejala mirip flu yang ringan. Setelah fase ini, penderita umumnya tidak menunjukkan gejala yang signifikan selama periode laten. Namun, virus HIV terus merusak sistem kekebalan tubuh secara bertahap. 

Ketika sistem imun sudah sangat lemah, penderita akan mengalami penyakit oportunistik yang parah seperti pneumonia atau tumor otak, yang seringkali menjadi tanda diagnosis HIV.

Gejala HIV yang umum lainnya termasuk:

  • Demam, panas dingin, dan berkeringat di malam hari
  • Sakit kepala, tenggorokan, dan nyeri otot
  • Kelelahan, ruam kulit
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan
  • Hilang nafsu makan dan berat badan turun drastis
  • Infeksi jamur pada alat kelamin
  • Timbul bintik ungu pada kulit

Pada wanita, gejala HIV bisa berupa radang panggul, yaitu rasa nyeri di bagian bawah perut atau panggul. Gejala lain radang panggul adalah keputihan yang berbau tidak sedap, gangguan menstruasi, dan nyeri ketika berhubungan seks atau saat buang air kecil.

Baca juga: Penyalahgunaan Ketamin: 400 Ribu Vial Peredaran, BPOM Usulkan Jadi Golongan Psikotropika

Sedangkan pada pria, gejala HIV bisa berupa menurunnya keinginan untuk seks, luka pada bagian alat kelamin, dan terasa nyeri saat buang air kecil

Pada fase awal infeksi HIV, gejala biasanya tidak terasa. Fase ini disebut sebagai infeksi HIV asimtomatik. Penderita HIV pada fase ini masih terlihat sehat dan normal, namun sudah terinfeksi dan dapat menularkan virus ke orang lain.

Upaya Pencegahan dan Pengobatan Kasus HIV

Pemerintah dan berbagai lembaga kesehatan telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kesadaran dan pencegahan HIV. Di antara langkah-langkah tersebut adalah melakukan tes HIV secara rutin bagi individu yang aktif secara seksual.

Untuk pencegahannya, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, di antaranya: 

  • Tidak melakukan hubungan seks sebelum menikah
  • Tidak berganti-ganti pasangan seksual
  • Menghindari penggunaan narkoba, terutama yang jenis suntikan
  • Menggunakan kondom saat berhubungan seksual
  • Mendapatkan informasi yang benar terkait HIV, cara penularan, pencegahan, dan pengobatannya, terutama bagi anak remaja.