FYPMEDIA.ID – Joni yang pernah memanjat tiang bedera yang tersangkut pada tahun 2018 di NTT dan mendapatkan apresiasi dari presiden Joko Widodo.
Dalam apresiasinya Jokowi bertanya pada Joni pengen jadi apa? Lalu, Joni menjawab mau jadi tentara. Kalo gitu langsung daftar ke panglima langsung diterima ujar Joko Widodo.
Pada tahun ini, Joni mengikuti tes tentara. Sayangnya, si pemanjat tiang gagal dalam mengikuti tes tentara. Joni mengaku tidak lolos tes masuk TNI Angkatan Darat (AD) karena tinggi badannya kurang. “Saya tidak lolos tes karena tinggi badan saya hanya 157 sentimeter,” ujarnya, Minggu (4/8/2024)
Pada video yang beredar Joni menagih janji Pak Jokowi Dodo, “Saya mohon bantuan kepada bapak presiden, bapak panglima, dan jajarannya, saya mohon bantuan untuk luluskan saya menjadi anggota TNI terima kasih”.
Dalam wawancara Jokowi menanggapi pernyataan Joni sebelumnya, “Semua ada aturannya. Serahkan pada panglima,” ungkap Jokowi Dodo pada 14 Agustus 2024.
Meskipun Joni diprioritaskan untuk menjadi panglima TNI, tetapi dia tetap harus mengikuti persyaratan dasar menjadi panglima TNI.
Namun, Markas besar Angkatan darat menuturkan, pihaknya akan memberikan kesempatan kedua untuk joni melakukan tes.
“Iya benar, kemarin setelah kita dapat informasi itu, kita langsung laporkan ke Mabes AD, akhirnya diberikan kesempatan lagi untuk tes,” ujar Agung, dikutip dari Kompas.com, Selasa (6/8/2024).