FYPMedia.id – Ikan dikenal sebagai sumber protein yang sangat baik dan mengandung berbagai nutrisi penting, seperti asam lemak omega-3 dan mineral yang mendukung kesehatan otak dan jantung. Tapi perlu diperhatikan juga bahwa beberapa jenis ikan bermerkuri.
Meskipun manfaat ikan banyak, ada beberapa jenis ikan yang mengandung merkuri dalam kadar tinggi yang bisa membahayakan kesehatan.
Merkuri yang terakumulasi dalam tubuh ikan bisa berdampak serius pada kesehatan manusia, terutama pada sistem saraf dan organ vital lainnya.
Apa Itu Merkuri dan Dampaknya bagi Kesehatan?
Merkuri, atau Hg, adalah logam berat yang dapat mencemari lingkungan dan masuk ke dalam tubuh manusia melalui konsumsi makanan laut.
Ketika merkuri terlepas ke lingkungan melalui pembakaran batu bara atau peristiwa alam seperti letusan gunung berapi, ia akan mengendap di dasar laut dan diserap oleh ikan dan kerang.
Bentuk merkuri yang paling berbahaya bagi manusia adalah methylmercury, yang dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf, otak, dan ginjal.
Terpapar merkuri dalam jumlah tinggi bisa menyebabkan kerusakan permanen, gangguan pertumbuhan, bahkan gangguan mental, seperti kebutaan dan gangguan koordinasi tubuh.
Menurut berbagai penelitian, beberapa jenis ikan memiliki kadar merkuri yang jauh lebih tinggi dibandingkan ikan lainnya.
Berdasarkan data dari FDA (Food and Drug Administration) dan sumber kesehatan terpercaya, berikut adalah 10 jenis ikan yang mengandung merkuri tinggi dan harus dihindari:
Baca juga: Bahaya BPA: 6 Fakta Penting Tentang Ancaman Serius bagi Kesehatan Anak yang Sering Diabaikan
Ikan King Mackerel (0,730 ppm)
Ikan ini memiliki ukuran besar dan mengandung merkuri yang cukup tinggi. Bagi yang sering mengonsumsi ikan ini, perlu berhati-hati karena kandungan merkuri yang bisa membahayakan tubuh dalam jangka panjang.
Ikan Tuna Mata Besar (Big Eye Tuna) (0,689 ppm)
Ikan tuna jenis ini, meskipun rasanya mirip dengan tuna biasa, memiliki kadar merkuri yang lebih tinggi.
Ukurannya yang besar membuatnya menyerap lebih banyak merkuri dari lingkungan laut.
Ikan Todak (Swordfish) (0,995 ppm)
Dikenal dengan daging tebal dan gurih, ikan todak sering disajikan dalam bentuk steak. Sayangnya, kandungan merkuri dalam ikan ini sangat tinggi, yang dapat membahayakan kesehatan.
Ikan Hiu (0,979 ppm)
Meskipun ikan hiu seringkali dianggap lezat di beberapa budaya, ikan ini memiliki kandungan merkuri yang sangat tinggi.
Oleh karena itu, mengonsumsinya secara berlebihan dapat meningkatkan risiko keracunan merkuri.
Baca juga: Menjaga Kesehatan Tubuh: 7 Makanan Tinggi Protein yang Wajib Dicoba
Ikan Jabad atau Tilefish (1,123 ppm)
Tilefish merupakan ikan dengan kadar merkuri tertinggi. Durasi hidupnya yang panjang menjadi alasan mengapa ikan ini menyerap merkuri dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan ikan lainnya.
Ikan Orange Roughy (0,571 ppm)
Ikan ini hidup di kedalaman laut dan memiliki usia panjang yang dapat mencapai 150 tahun. Faktor usia yang panjang menjadikan ikan ini sebagai tempat penumpukan merkuri.
Ikan Marlin (0,485 ppm)
Dikenal dengan tekstur dagingnya yang lembut dan juicy, ikan marlin juga mengandung merkuri dalam jumlah yang cukup tinggi. Konsumsinya perlu dibatasi.
Ikan Tuna (0,350 ppm)
Selain tuna mata besar, beberapa jenis tuna seperti tuna albacore juga mengandung merkuri yang cukup tinggi. Ini berlaku juga untuk tuna kalengan yang sering kita konsumsi.
Lobster (0,166 ppm)
Meskipun mengandung merkuri dalam kadar sedang, konsumsi lobster dalam jumlah besar juga bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan.
Baca juga: Efek Samping Makan Durian Secara Berlebihan yang Perlu Diketahui
Ikan Barramundi (0,167 ppm)
Ikan ini tersebar di wilayah Hindia-Pasifik Barat dan meskipun tergolong memiliki kadar merkuri sedang, tetap penting untuk memperhatikan jumlah konsumsinya.
Cara Menghindari Bahaya Merkuri dari Ikan
Mengonsumsi ikan yang mengandung merkuri bukan berarti harus menghindari konsumsi ikan sama sekali. Ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengurangi risiko terpapar merkuri:
- Batasi konsumsi ikan bermerkuri tinggi seperti yang disebutkan di atas, terutama bagi wanita hamil, ibu menyusui, dan anak-anak.
- Pilih ikan dengan kandungan merkuri rendah seperti ikan lele, mujair, atau salmon.
- Perhatikan label dan sertifikasi pada produk ikan yang dibeli. Pilih produk yang telah terjamin kualitasnya dan tidak mengandung merkuri lebih dari batas yang ditetapkan oleh badan pengawas pangan.
Ikan memang memiliki banyak manfaat, tapi penting untuk selektif dalam memilih ikan yang dikonsumsi, terutama untuk menghindari dampak buruk merkuri.
Dengan memilih ikan yang aman dan memperhatikan kadar merkuri, manfaat ikan dapat tetap dinikmati tanpa membahayakan kesehatan tubuh.