FYPMedia.ID – Kelahiran bayi adalah salah satu indikator penting dalam pertumbuhan penduduk suatu negara. Beberapa negara mencatat angka kelahiran yang jauh lebih tinggi dibandingkan negara lain. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti tingkat ekonomi, akses pendidikan, dan budaya.
Niger memimpin sebagai negara dengan angka tertinggi pada tahun 2024, yaitu 46,6 kelahiran per 1.000 penduduk. Selain Niger, negara-negara seperti Angola, Benin, Mali, dan Uganda juga menunjukkan angka yang tinggi.
Tingginya angka di Afrika Sub-Sahara dipengaruhi oleh:
Baca juga: Studi Ungkap Kantong Teh Celup Dapat Melepaskan Miliaran Mikroplastik
- Angka kematian bayi yang tinggi: Mendorong keluarga untuk memiliki lebih banyak anak sebagai jaminan kelangsungan keturunan.
- Poligami: Masih menjadi praktik umum di beberapa negara.
- Anak sebagai simbol status: Banyak anak sering dianggap sebagai tanda kemakmuran dan keberhasilan sosial.
Angka Kelahiran Bayi Per Jam
Setiap jam, terdapat lebih dari 15.000 bayi yang lahir di seluruh dunia. Berikut adalah daftar negara dengan jumlah terbanyak per jam:
- India: 2.651 bayi
- China: 2.016 bayi
- Nigeria: 857 bayi
- Pakistan: 786 bayi
- Indonesia: 512 bayi
- DR Kongo: 499 bayi
- Ethiopia: 468 bayi
- Amerika Serikat: 418 bayi
- Bangladesh: 398 bayi
- Lainnya: 7.476 bayi
Baca juga: Fear of Failure di 10 Negara Asia, Indonesia Tempati Posisi ke-8
Dominasi Asia dan Afrika dalam Pertumbuhan Populasi
Sebagian besar kelahiran terjadi di Asia dan Afrika, dengan negara-negara seperti India, China, dan Nigeria menduduki posisi teratas. Secara geografis, delapan dari sepuluh negara di daftar ini berada di Asia dan Afrika. Dominasi ini menggarisbawahi tingginya tingkat pertumbuhan penduduk di kedua wilayah tersebut.
India dan China menjadi pusat kelahiran global, dengan hampir satu dari empat bayi di dunia lahir di salah satu dari dua negara ini setiap jam.
Meskipun beberapa negara mencatat tingkat yang tinggi, angka pada tingkat global rata-rata pada tahun 2024 hanya mencapai 17 kelahiran per 1.000 penduduk.
Tren ini menunjukkan adanya penurunan secara global, didorong oleh peningkatan akses terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan perencanaan keluarga. Di negara seperti China, penurunan angka kelahiran bahkan diprediksi akan berdampak pada populasi total dalam beberapa dekade mendatang.