FYPMedia.ID – Indonesia resmi menjadi anggota penuh BRICS, aliansi negara berkembang yang mencakup Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan pada Senin (6/1/2025).
BRICS adalah organisasi ekonomi internasional yang didirikan pada 2009 untuk mendorong kerja sama di bidang ekonomi, perdagangan, dan pembangunan di antara negara-negara anggotanya.
Aliansi ini menjadi salah satu blok ekonomi penting dunia, dengan populasi gabungan lebih dari 40% penduduk global dan kontribusi signifikan terhadap PDB dunia.
Keputusan Indonesia untuk bergabung diumumkan oleh pemerintah Brasil pada 6 Januari 2025. Sebelumnya, keanggotaan Indonesia telah disetujui pada Agustus 2023, namun formalitasnya baru selesai setelah pelantikan pemerintahan baru pada Oktober 2024.
Manfaat Keanggotaan BRICS bagi Indonesia
Bergabungnya Indonesia dengan aliansi ini diperkirakan akan membawa berbagai manfaat strategis bagi perekonomian dan posisi geopolitiknya:
Baca juga: Indonesia Resmi Jadi Anggota Penuh BRICS 2025, Kemlu Apresiasi Dukungan Rusia dan Brasil
1. Akses pasar yang lebih luas
Keanggotaan ini membuka peluang bagi produk industri nasional untuk memasuki pasar negara-negara yang memiliki populasi besar dan pertumbuhan ekonomi signifikan.
2. Peningkatan investasi asing
Dengan menjadi bagian dari keanggotaan ini, Indonesia berpotensi menarik lebih banyak investasi langsung asing dari negara anggota lainnya, mendorong pertumbuhan ekonomi domestik.
3. Diversifikasi ekonomi
Keanggotaan ini dapat dimanfaatkan untuk mendiversifikasi mitra dagangnya, mengurangi ketergantungan pada pasar tradisional, dan memperkuat stabilitas ekonomi.
4. Pengembangan teknologi dan ketahanan pangan
Melalui kerja sama dengan negara-negara BRICS, Indonesia dapat meningkatkan transfer teknologi dan memperkuat sektor pertanian, mendukung ketahanan pangan nasional.
5. Sistem pembayaran alternatif
Dengan bergabung dengan BRICS, Indonesia dapat berpartisipasi dalam pengembangan sistem pembayaran yang tidak sepenuhnya bergantung pada dolar AS, meningkatkan kemandirian finansial.
6. Peningkatan peran di kancah global
Keanggotaan ini memperkuat posisi Indonesia dalam forum internasional, memungkinkan kontribusi lebih besar dalam pembentukan tatanan global yang lebih adil dan inklusif.
Meskipun banyak manfaat yang bisa didapatkan, Indonesia juga perlu mempertimbangkan tantangan yang akan timbul kedepannya, seperti penyesuaian dengan dinamika internal BRICS dan memastikan bahwa kepentingan nasional tetap terjaga dalam setiap keputusan yang diambil oleh kelompok ini.
Secara keseluruhan, keanggotaan Indonesia dalam BRICS menawarkan peluang signifikan untuk pertumbuhan dan penguatan posisi di panggung internasional, dengan catatan bahwa strategi yang tepat diperlukan untuk memaksimalkan manfaat dan memitigasi tantangan yang ada.