FYPMEDIA.ID – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berlangsung dengan berbagai inovasi, salah satunya adalah penggunaan kereta canggih tanpa rel, yang dikenal sebagai kereta ART (Automated Rail Transit). Kereta ini diproduksi oleh China Railway Construction Corporation Limited, perusahaan yang juga terlibat dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Pengujian langsung kereta otonom tanpa rel ini telah dilakukan oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, di China. Menteri memastikan bahwa moda transportasi modern ini akan dibangun di Ibu Kota Negara Nusantara, terutama di kawasan sumbu barat dan timur.

Kereta ART ini beroperasi menggunakan baterai dan dapat digantikan dengan marka jalan dan magnet. Dengan total kapasitas 324 penumpang, kecepatan operasionalnya mencapai 40 km/jam dan maksimal 70 km/jam. Pemerintah berharap bahwa Indonesia akan menjadi negara pertama di luar Tiongkok yang memiliki ART.

Selain kereta ART, Otorita IKN juga menyediakan moda transportasi lain, seperti sistem BRT (Bus Rapid Transit) dan bus, untuk melayani masyarakat di Ibu Kota Negara Nusantara. Pemerintah memiliki komitmen kuat untuk membangun IKN Nusantara dengan menerapkan prinsip “10-Minute City,” di mana akses ke area publik dan moda transportasi dapat dicapai dalam waktu 10 menit.

Selain moda transportasi massal, pemerintah juga mengkaji penyediaan fasilitas bagi pejalan kaki dan pesepeda di kawasan inti pusat pemerintahan. Proyek ini dianggap sebagai komitmen untuk mengurangi penggunaan kendaraan berbasis energi fosil secara bertahap.

Otorita IKN berfokus pada pembangunan IKN Nusantara sebagai kota masa depan dengan sistem transportasi cerdas yang memanfaatkan teknologi digital. Proyek pembangunan sistem transportasi ini, termasuk moda transportasi rel listrik, taksi terbang, dan kendaraan otonom, dijadwalkan akan menjadi contoh uji coba teknologi modern.

Klik Disini untuk mendapatkan berita terbaru dan terlengkap lainnya