Heboh! Ketua RT Termuda di Jakarta Usia 20 Tahun, Gajinya Capai Segini!

Heboh! Ketua RT Termuda di Jakarta Usia 20 Tahun

FYP Media.ID – Sosok Ketua RT berusia muda tengah menjadi sorotan publik setelah viral di media sosial. Adalah Sahdan Arya Maulana, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), yang sukses terpilih sebagai Ketua RT termuda di Jakarta Utara pada usia 20 tahun. Cerita inspiratifnya tak hanya memicu decak kagum, tetapi juga membangkitkan rasa penasaran: berapa sih sebenarnya gaji Ketua RT di Jakarta dan daerah lainnya?

Sosok Ketua RT Gen Z yang Viral di Media Sosial

Sahdan resmi menjabat sebagai Ketua RT di Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, sejak Mei 2025. Yang membuat kisahnya menarik adalah usianya yang baru menginjak 20 tahun, menjadikannya salah satu Ketua RT termuda di Indonesia. Meski tergolong belia, ia mampu menyisihkan pesaingnya, Arief Hamzah, dalam pemilihan RT dengan skor telak 126 suara berbanding 17 dari total 143 suara sah.

Tak hanya soal kemenangan telak, aksi nyata Sahdan langsung mencuri perhatian. Dalam dua bulan masa jabatannya, ia telah menggagas kegiatan gotong royong memperbaiki jalan kampung yang rusak, sebuah langkah cepat yang jarang dilakukan pemimpin lingkungan seusianya.

“Akhirnya menang, alhamdulillah saya mendapatkan 126 suara,” ucap Sahdan dengan rendah hati.

Ia pun melibatkan teman-teman sebayanya untuk mengisi struktur pengurus RT, menandai era baru kepemimpinan lingkungan yang lebih segar, responsif, dan energik.

Apa Sebenarnya Tugas dan Beban Ketua RT?

Menjadi Ketua RT bukan sekadar soal “jabatan kampung”. Ini adalah posisi vital di struktur pemerintahan terkecil di Indonesia. Ketua RT menjadi jembatan utama antara warga dan pemerintah, serta bertanggung jawab atas:

  • Administrasi kependudukan (KK, KTP, surat domisili)

  • Pendataan penduduk dan aktivitas sosial

  • Mediasi konflik antarwarga

  • Penggerak kegiatan sosial dan gotong royong

  • Menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan

Dengan beban kerja sebesar itu, wajar jika masyarakat menaruh perhatian terhadap besaran gaji Ketua RT. Apakah layak? Apakah cukup?

Bocoran Gaji Ketua RT di Jakarta dan Kota Besar Lainnya

Besaran gaji atau tunjangan Ketua RT sangat bergantung pada kebijakan masing-masing pemerintah daerah. Hal ini sejalan dengan prinsip otonomi daerah, yang memungkinkan tiap kota atau kabupaten mengatur alokasi anggarannya sendiri dalam APBD.

Berikut adalah perkiraan gaji Ketua RT di beberapa kota besar di Indonesia:

Kota Estimasi Gaji Ketua RT per Bulan
DKI Jakarta Rp 2.000.000 – Rp 2.500.000
Surabaya Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000
Makassar Rp 1.500.000 + insentif berbasis kinerja
Semarang Rp 1.200.000 – Rp 1.800.000
Pontianak Sekitar Rp 700.000 – Rp 1.000.000
Yogyakarta Rp 500.000 – Rp 800.000
Kebumen (Kabupaten) Rp 300.000 – Rp 500.000

Sebagai Ibu Kota, Jakarta memberikan insentif tertinggi bagi Ketua RT karena biaya hidup yang juga tinggi. Selain gaji pokok, beberapa Ketua RT juga menerima tunjangan operasional, insentif hari besar, dan bonus khusus kinerja.

Faktor Penentu Besaran Gaji Ketua RT

Beberapa hal yang memengaruhi besar kecilnya tunjangan Ketua RT antara lain:

  1. Kebijakan Pemerintah Daerah: Daerah dengan anggaran lebih besar dan prioritas terhadap pelayanan publik biasanya memberikan gaji lebih tinggi.

  2. Jumlah Penduduk dan Wilayah RT: Semakin luas dan padat suatu wilayah RT, makin besar pula tanggung jawab Ketua RT. Hal ini bisa memengaruhi besar tunjangan.

  3. Evaluasi Kinerja: Beberapa daerah seperti Makassar mulai menerapkan sistem berbasis kinerja, mendorong Ketua RT untuk lebih aktif dan produktif.

  4. Kondisi Ekonomi Lokal: Faktor inflasi, biaya hidup, dan kemampuan fiskal daerah ikut menentukan skema gaji yang realistis.

Ketua RT Bukan Sekadar Jabatan, Tapi Garda Terdepan Masyarakat

Peran Ketua RT sangat krusial. Mereka adalah “mata dan telinga” pemerintah dalam menjangkau permasalahan warga. Mulai dari banjir, sampah, perizinan, hingga mediasi konflik antarwarga, semua harus dihadapi dengan kepala dingin dan pendekatan yang solutif.

Itulah mengapa pemberian gaji atau tunjangan yang layak adalah bentuk apresiasi sekaligus motivasi. Apalagi bagi generasi muda seperti Sahdan, yang harus membagi waktu antara kuliah dan pelayanan masyarakat.

Dampak Positif Kepemimpinan Gen Z di Lingkungan RT

Masuknya generasi muda ke dalam struktur RT memberikan angin segar bagi tata kelola lingkungan. Beberapa keunggulan Gen Z dalam kepemimpinan lingkungan antara lain:

  • Adaptif dan Melek Teknologi: Mempermudah komunikasi warga, pendataan, dan pelaporan digital.

  • Cepat Tanggap dan Aksi Nyata: Tidak hanya janji, tetapi langsung bekerja di lapangan.

  • Transparansi dan Akuntabilitas: Mengutamakan keterbukaan informasi publik.

  • Pendekatan Humanis dan Partisipatif: Mampu merangkul berbagai kelompok usia, termasuk anak muda.

Sahdan sendiri menjadi role model bagi pemuda di seluruh Indonesia untuk ikut serta dalam membangun lingkungan, tidak hanya dengan kritik di media sosial, tetapi melalui tindakan nyata di masyarakat.

Kesimpulan: Saatnya Menghargai Pemimpin Lingkungan

Cerita Sahdan Arya Maulana sebagai Ketua RT termuda adalah bukti bahwa kepemimpinan tak mengenal usia. Di tengah tantangan dan ekspektasi yang tinggi, anak muda seperti Sahdan justru mampu memberikan pelayanan maksimal dan membangun kepercayaan publik.

Dengan kisaran gaji Ketua RT yang berbeda-beda di setiap daerah, sudah saatnya pemerintah daerah memberikan perhatian lebih pada kesejahteraan para Ketua RT, sebagai garda terdepan dalam membangun Indonesia dari tingkat lingkungan.

Karena pada akhirnya, kemajuan bangsa dimulai dari lorong-lorong kecil tempat kita tinggal.