FYP Media – Harga kripto global kembali bergerak dinamis pada Jumat, 25 April 2025. Meski secara mingguan masih mencatat tren positif, sejumlah aset kripto utama seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan Solana (SOL) hari ini justru berada di zona merah.
Data dari CoinMarketCap menunjukkan bahwa pasar kripto mengalami tekanan jangka pendek. Namun, beberapa altcoin tetap menunjukkan performa impresif, seperti Dogecoin (DOGE) dan Cardano (ADA), yang berhasil mencetak penguatan signifikan dalam seminggu terakhir.
Bitcoin Masih Perkasa Secara Mingguan
Harga Bitcoin (BTC) hari ini tercatat di level Rp 1.571.260.102,92, turun tipis sebesar 0,58% dalam 24 jam terakhir. Meski begitu, BTC masih naik 9,53% dalam sepekan, menunjukkan tren bullish yang solid di tengah koreksi jangka pendek.
Analis dari Bitget, Ryan Lee, menyebutkan bahwa BTC sedang memasuki fase konsolidasi sehat pasca-halving. “Rentang perdagangan Bitcoin saat ini berada di antara USD 83.000 hingga USD 90.000, dengan level penting di USD 87.000. Jika tembus, tren bullish kemungkinan akan berlanjut kuat,” ujarnya.
Lee juga menambahkan bahwa faktor makro seperti aliran dana ke Spot Bitcoin ETF, serta berkurangnya tekanan jual dari para penambang pasca-halving, menjadi katalis positif untuk BTC.
Baca Juga: Memahami Dasar-Dasar Cryptocurrency Sebelum Memulai Investasi
Berbeda dengan BTC, Ethereum (ETH) mengalami pelemahan harian lebih dalam, yaitu 2,48%, meskipun secara mingguan masih menguat 11,04%. Saat ini, ETH diperdagangkan di kisaran Rp 29.663.923,96 per koin.
Lee menyebutkan bahwa Ethereum belum memiliki katalis teknikal kuat dalam jangka pendek. ETH bergerak di rentang sempit antara USD 1.520 hingga USD 1.700. “Level USD 1.700 akan menjadi resistance penting. Jika tidak mampu menembusnya, ETH akan sulit keluar dari tren sideways,” ungkapnya.
Minimnya aktivitas pada jaringan Layer 2 Ethereum dan lemahnya rasio ETH/BTC disebut sebagai penyebab utama stagnasi harga ETH.
Altcoin Campuran: DOGE dan ADA Bersinar
Di tengah dominasi zona merah, beberapa altcoin justru mencuri perhatian. Salah satunya adalah Dogecoin (DOGE) yang hari ini naik 0,63% dan secara mingguan melonjak 15,14%. Harga DOGE kini di Rp 3.031,39 per token. Antusiasme pasar terhadap DOGE kembali naik seiring diskusi komunitas tentang potensi fungsionalitas baru di ekosistem Dogecoin.
Hal yang sama terjadi pada Cardano (ADA) yang naik 1,66% dalam 24 jam terakhir, dengan lonjakan mingguan mencapai 15,37%. Kini ADA diperdagangkan di level Rp 12.004,47. Penguatan ADA didorong oleh perkembangan proyek-proyek DeFi dan rencana upgrade jaringan yang akan datang.
Sementara itu, TRON (TRX) juga menguat 0,67% dalam 24 jam terakhir dan 1,23% dalam sepekan, berada di level Rp 4.128,04.
Solana, XRP, dan BNB Melemah
Beberapa altcoin besar lainnya mengalami koreksi. Solana (SOL) turun 0,60% dalam 24 jam terakhir, meskipun masih naik 12,00% dalam sepekan. Harga SOL saat ini berada di kisaran Rp 2.539.033,74.
XRP, salah satu kripto papan atas, merosot 1,93% harian dan 5,86% dalam sepekan, turun ke harga Rp 36.827,37. Ini menjadi salah satu performa mingguan terburuk dari deretan kripto besar.
Binance Coin (BNB) juga mencatat penurunan 1,48% harian, meskipun masih membukukan penguatan 1,31% dalam sepekan. Harga BNB kini ada di level Rp 10.072.091,84.
Stablecoin Ikut Terkoreksi
Menariknya, dua stablecoin besar juga mengalami pelemahan ringan. Tether (USDT) tercatat turun 0,28% dalam 24 jam terakhir dan 0,23% dalam sepekan, dengan harga berada di Rp 16.798,65.
Sedangkan USD Coin (USDC) turun 0,29% dalam 24 jam dan 0,35% dalam sepekan, menjadi Rp 16.794,00 per koin.
Kapitalisasi Pasar Kripto Global Turun
Total kapitalisasi pasar kripto global hari ini tercatat sebesar Rp 49,11 triliun, mengalami penurunan sekitar 0,38% dibandingkan hari sebelumnya. Koreksi ini wajar terjadi mengingat beberapa aset besar sedang mengalami tekanan jangka pendek.
Faktor Eksternal: Tarif Trump dan Dolar AS
Beberapa analis juga mencermati faktor eksternal yang berpengaruh terhadap pergerakan kripto, termasuk kebijakan tarif yang sedang dipertimbangkan oleh Donald Trump, serta pelemahan nilai tukar Dolar AS.
“Jika kebijakan tarif baru diberlakukan, bisa berdampak pada risk appetite investor global,” jelas Lee. Dalam situasi seperti ini, kripto seperti Bitcoin yang dianggap sebagai “safe haven digital” bisa mendapatkan dorongan tambahan.
Baca Juga: Bitcoin Anjlok Usai Trump Naikkan Tarif Impor China Jadi 104%: Sentimen Global Bikin Kripto Merah?
Pasar kripto saat ini menunjukkan dua sisi yang kontras: koreksi jangka pendek dan optimisme jangka menengah hingga panjang. Sementara Bitcoin dan altcoin besar lainnya tengah terkoreksi, kripto seperti DOGE dan ADA berhasil mencetak kinerja mingguan yang mengesankan.
Investor disarankan tetap waspada terhadap sentimen makro, seperti kebijakan moneter AS, pergerakan harga emas, serta kondisi geopolitik global. Namun, selama faktor fundamental jangka panjang tetap solid, kripto masih berpotensi untuk melanjutkan penguatan ke depan.