6 Hal Menarik Dari Raja Awal Mula, Qin Shin Huang! Membakar Buku Agar Masyarakatnya Menjadi Bodoh

Raja Qin Shin Huang

FYPMEDIA.ID – Raja Qin Shi Huang (259–210 SM) adalah sosok yang dikenal sebagai kaisar pertama yang berhasil menyatukan seluruh wilayah China. Sebagai pemimpin Dinasti Qin, ia memainkan peran penting dalam sejarah China, tidak hanya karena kekuasaannya, tetapi juga karena berbagai inovasi dan kebijakan yang ia terapkan selama masa pemerintahannya. Berikut adalah beberapa hal menarik dari Qin Shi Huang yang mengubah sejarah China dan meninggalkan warisan yang bertahan hingga saat ini.

  1. Menyatukan China untuk Pertama Kalinya

Qin Shi Huang menjadi terkenal sebagai kaisar pertama yang berhasil menyatukan berbagai kerajaan kecil di China pada tahun 221 SM. Sebelumnya, China terbagi menjadi banyak negara bagian yang saling berperang. Melalui serangkaian peperangan dan penaklukan, ia menyatukan wilayah-wilayah tersebut dan mendirikan Dinasti Qin, yang menjadi dasar pembentukan China modern. Penyatuan ini memberikan stabilitas politik dan administratif yang memungkinkan perkembangan pesat di bidang ekonomi dan teknologi.

  1. Pembangunan Tembok Besar China

Salah satu proyek paling terkenal dari masa pemerintahan raja Qin Shi Huang adalah pembangunan awal Tembok Besar China. Tembok ini dibangun sebagai pertahanan untuk melindungi kerajaan dari serangan suku-suku nomaden di utara, seperti Xiongnu. Meskipun versi yang kita kenal sekarang sebagian besar dibangun oleh dinasti-dinasti berikutnya, Qin Shi Huang-lah yang memulai ide pertahanan ini. Tembok Besar menjadi salah satu simbol China yang paling ikonik hingga saat ini.

  1. Membakar Buku dan Menindas Pemikiran Kritis

Salah satu keputusan kontroversial raja Qin Shi Huang adalah kebijakan membakar buku dan menekan kebebasan berpikir. Ia memerintahkan pembakaran buku-buku yang dianggap bertentangan dengan ajaran resmi negara, terutama yang berkaitan dengan filsafat dan sejarah. Kebijakan ini bertujuan untuk menghapus pemikiran yang kritis terhadap pemerintahannya dan memperkuat doktrin resmi Dinasti Qin. Meskipun tindakan ini sering dipandang negatif, langkah ini dilakukan untuk memastikan kontrol total atas rakyat dan menghilangkan pengaruh lawan politik.

  1. Menciptakan Sistem Standarisasi

Untuk memperkuat kesatuannya, Qin Shi Huang juga memprakarsai sistem standarisasi yang berlaku di seluruh wilayah China. Ia menetapkan sistem penulisan, mata uang, ukuran, dan satuan yang seragam, sehingga mempermudah administrasi dan perdagangan di seluruh kekaisaran. Kebijakan ini juga meningkatkan integrasi antara berbagai wilayah yang sebelumnya memiliki perbedaan budaya dan bahasa. Standarisasi ini berdampak besar pada kemajuan ekonomi dan politik, serta memudahkan kontrol pemerintahan pusat.

  1. Makam Terakota yang Megah

Salah satu warisan terbesar dari masa pemerintahan Qin Shi Huang adalah Tentara Terakota, sebuah kumpulan patung prajurit yang dibuat untuk melindungi makamnya di akhirat. Tentara Terakota terdiri dari ribuan patung yang dipahat dengan detail luar biasa, mencerminkan kehebatan militer Dinasti Qin. Makam ini ditemukan pada tahun 1974 dan diakui sebagai salah satu penemuan arkeologi terbesar di dunia. Keberadaan Tentara Terakota menunjukkan kekuasaan dan ambisi Qin Shi Huang, bahkan setelah kematiannya.

  1. Obsesinya terhadap Keabadian

raja ini dikenal sangat terobsesi dengan ide keabadian. Ia mengirim para penjelajah dan alkemis untuk mencari ramuan keabadian agar dirinya dapat hidup selamanya. Sayangnya, ramuan yang ia minum justru mengandung merkuri, yang kemungkinan besar menyebabkan kematiannya. Obsesinya terhadap keabadian ini mencerminkan rasa takutnya terhadap kematian dan keinginan untuk terus memerintah selamanya.

 

Comments are closed.