Flores Timur, 8 Juli 2025 – Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang sangat intens dan berbahaya. Dalam kurun waktu dua hari terakhir, gunung api aktif yang berada di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) ini mengalami tiga kali erupsi, dengan letusan paling tinggi mencapai 18.000 meter dari permukaan laut. Ini menjadikan erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki sebagai salah satu yang terbesar di Indonesia sepanjang tahun 2025.
Erupsi terbaru terjadi pada Selasa pagi (8/7/2025), pukul 05.53 WITA, dengan tinggi kolom abu vulkanik mencapai 4.000 meter di atas puncak atau 5.584 meter di atas permukaan laut. Data resmi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan bahwa aktivitas vulkanik masih sangat tinggi, dengan status Level IV atau “AWAS”.
Rangkaian Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Sejak Senin
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki tidak hanya terjadi sekali. Berikut adalah rangkaian letusan yang tercatat dalam dua hari terakhir:
-
Senin pagi (7/7/2025) – Kolom abu mencapai 18.000 meter, tergolong letusan eksplosif tingkat tinggi.
-
Senin malam (7/7/2025) – Gunung kembali erupsi dengan kolom abu setinggi 13.000 meter.
-
Selasa pagi (8/7/2025) – Erupsi ketiga dengan kolom abu setinggi 4.000 meter, arah semburan menuju barat dan barat laut.
-
Data Seismik dan Visual Letusan
Letusan pada Selasa pagi terekam di seismograf dengan:
-
Amplitudo maksimum: 14,8 mm
-
Durasi letusan: 191 detik
-
Warna kolom abu: Kelabu pekat
-
Arah semburan: Barat dan barat laut
Citra visual menunjukkan awan abu menyebar luas dan mengganggu jarak pandang hingga radius puluhan kilometer dari pusat erupsi.
Imbauan PVMBG dan Larangan Aktivitas
Mengingat tingkat bahaya yang tinggi, PVMBG mengeluarkan imbauan keras kepada masyarakat dan wisatawan:
-
Tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 kilometer dari pusat kawah.
-
Area sektoral barat daya hingga timur laut dengan radius 7 kilometer juga harus dikosongkan.
-
Ikuti arahan resmi dari pemerintah daerah dan hindari informasi hoaks.
“Masyarakat agar tetap tenang dan mematuhi semua instruksi resmi. Jangan percaya isu tak berdasar,” ujar Petugas Pos Pemantau Gunung Lewotobi.
Bahaya Abu Vulkanik: Dampak Serius untuk Kesehatan dan Infrastruktur
Abu vulkanik dari erupsi Gunung Lewotobi dapat membawa dampak serius terhadap sistem pernapasan, terutama pada anak-anak, lansia, dan penderita asma. Karena itu, masyarakat di sekitar Flores Timur dan daerah terdampak lainnya diimbau untuk menggunakan masker atau kain penutup hidung dan mulut saat beraktivitas di luar ruangan.
Selain itu, abu vulkanik juga:
-
Menyebabkan kerusakan mesin kendaraan dan sistem kelistrikan
-
Mengganggu penerbangan (potensi flight delay atau pembatalan)
-
Menyumbat saluran air dan menyebabkan krisis air bersih
Potensi Banjir Lahar Hujan: Ancaman Sekunder
Jika hujan turun dengan intensitas tinggi, maka bahaya berikutnya adalah banjir lahar dingin atau lahar hujan. Sungai-sungai yang berhulu di Gunung Lewotobi Laki-Laki berisiko menjadi jalur aliran lumpur vulkanik.
Daerah rawan lahar hujan antara lain:
-
Dulipali
-
Padang Pasir
-
Nobo
-
Nurabelen
-
Klatanlo
-
Hokeng Jaya
-
Boru
-
Nawakote
PVMBG dan BPBD telah mengeluarkan peringatan kepada warga di daerah ini untuk siaga dan mengungsi jika hujan turun lebat.
Profil Gunung Lewotobi Laki-Laki: Gunung Api Aktif Kembar
Gunung Lewotobi terdiri dari dua gunung kembar, yaitu:
-
Lewotobi Laki-Laki
-
Lewotobi Perempuan
Keduanya merupakan bagian dari rangkaian gunung api aktif di Nusa Tenggara Timur, yang dikenal cukup sering meletus. Sejak tahun 2015, Gunung Lewotobi Laki-Laki telah meletus sebanyak 440 kali, menjadikannya salah satu gunung paling aktif di Indonesia.
Status Terbaru: Level IV AWAS
Hingga pukul 07.34 WIB, Selasa 8 Juli 2025, Gunung Lewotobi Laki-Laki masih berada dalam status AWAS (Level IV). Ini adalah tingkat tertinggi dalam sistem peringatan gunung api dan menunjukkan bahwa letusan besar dapat terjadi sewaktu-waktu.