Frustrasi di Tribun: Lionel Messi Hanya Bisa Meringis, Maarten Paes Jadi Mimpi Buruk Inter Miami

Frustrasi di Tribun: Lionel Messi Hanya Bisa Meringis, Maarten Paes Jadi Mimpi Buruk Inter Miami

FYP Media.id – Pada Tanggal 29 April 2025 – Lionel Messi, nama besar yang selama ini menjadi jantung permainan Inter Miami, harus menelan pil pahit saat menyaksikan timnya takluk di kandang sendiri. Tak berada di lapangan, sang megabintang hanya bisa duduk di tribun VIP Chase Stadium dengan ekspresi frustrasi. Sambil mengenakan pakaian kasual dan topi, Messi terlihat beberapa kali meringis, menghela napas panjang, dan menggelengkan kepala, menyaksikan Inter Miami ditumbangkan FC Dallas dengan skor meyakinkan 2-0 dalam lanjutan Major League Soccer (MLS). Ketidakhadirannya di lapangan sangat terasa, terutama ketika timnya kesulitan menciptakan peluang bersih dan gagal menembus pertahanan lawan yang dikawal dengan luar biasa oleh Maarten Paes.

Maarten Paes, kiper asal Belanda berusia 25 tahun, tampil sebagai pahlawan dalam laga tersebut. Ia tidak hanya menggagalkan upaya demi upaya dari lini serang Miami, tetapi juga mematahkan rekor Inter Miami yang sebelumnya tak terkalahkan dalam sembilan laga beruntun. Penampilannya menjadi tembok besar yang tak tertembus, bahkan oleh Luis Suárez sekalipun, yang berkali-kali mendapat suplai bola di kotak penalti namun gagal mengonversinya menjadi gol. Dalam statistik resmi, Paes mencatatkan enam penyelamatan penting sepanjang laga, termasuk satu momen krusial di babak kedua saat menepis tembakan jarak dekat dari Leonardo Campana yang hampir pasti menjadi gol.

Absennya Messi, yang dikabarkan mengalami ketegangan otot ringan dan diputuskan untuk beristirahat, menjadi sorotan utama. Keputusan tim pelatih untuk menyimpan sang kapten Argentina mungkin didasari oleh alasan medis dan jadwal padat yang akan datang, namun hasilnya sangat terasa. Inter Miami tampil tanpa kreativitas di lini tengah dan kurang tajam dalam mengeksekusi peluang. Sepanjang laga, mereka mencatatkan 13 tembakan dengan hanya empat yang mengarah ke gawang semuanya digagalkan oleh Paes yang sedang dalam performa puncak.

Baca Juga : Lamine Yamal Curi Perhatian di Pesta Juara Barcelona dengan Gaya Unik 2Kacamata

Di tribun, kamera berkali-kali menyorot Messi. Raut wajahnya menunjukkan kekecewaan mendalam. Setiap kegagalan rekannya dalam menembus pertahanan FC Dallas membuat Messi hanya bisa menyandarkan tubuhnya ke kursi dan menggeleng pelan. Beberapa kali ia juga tertangkap berdiskusi dengan staff pelatih di sebelahnya, tampak memberikan analisis atau sekadar mengungkapkan kekesalan. Suasana hati sang ikon dunia bola itu mencerminkan situasi Inter Miami malam itu: frustrasi dan tak berdaya.

Sementara itu, FC Dallas menunjukkan performa disiplin dan efektif. Mereka tidak sekadar bertahan, tetapi juga memanfaatkan celah yang ditinggalkan lini pertahanan Miami. Gol pertama datang dari serangan balik cepat yang diselesaikan dengan dingin oleh Petar Musa di menit ke-27, sementara gol kedua dicetak oleh Jesus Ferreira di menit ke-74 melalui skema bola mati yang mengejutkan lini belakang lawan. Dua gol itu cukup untuk membungkam pendukung tuan rumah dan mencuri tiga poin penting dari stadion yang selama ini menjadi benteng kokoh Inter Miami.

Baca Juga : MU Belum Kapok Belanja di Atalanta, Bidik 2 Pemain Lagi Musim Panas 2025

Pelatih Inter Miami, Gerardo “Tata” Martino, dalam konferensi pers pasca-pertandingan mengakui bahwa absennya Messi sangat memengaruhi dinamika permainan. “Kami kehilangan sosok pengatur tempo dan eksekutor. Tanpa Leo, lini tengah kami kesulitan untuk mengalirkan bola dengan rapi,” ujarnya. Namun, Martino juga menolak untuk sepenuhnya menyalahkan ketidakhadiran Messi. Ia menyebut Paes sebagai faktor besar dalam kekalahan tersebut. “Kiper mereka luar biasa. Bahkan dengan Messi sekalipun, akan tetap sulit jika seorang penjaga gawang bermain sebaik itu.”

Di sisi lain, Paes menyambut kemenangan ini dengan rendah hati. Dalam wawancara usai laga, ia mengatakan bahwa bermain di hadapan Messi, meski tidak di lapangan, tetap menjadi pengalaman luar biasa. “Saya besar dengan menonton Messi bermain. Hari ini, saya bermain di stadion yang penuh dengan atmosfer Messi, meskipun dia duduk di tribun. Itu memberi motivasi besar bagi saya dan tim,” katanya.

Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Inter Miami yang sedang dalam momentum positif. Dengan MLS musim reguler yang terus bergulir dan jadwal padat di depan mata, tim harus segera menemukan kembali keseimbangannya. Messi sendiri diperkirakan akan kembali pekan depan, namun pertanyaan besarnya adalah: apakah tim bisa menemukan solusi saat ia tidak bermain?

Baca Juga :

Yang jelas, laga melawan FC Dallas memperlihatkan betapa besarnya ketergantungan Inter Miami terhadap sang megabintang. Tanpa Messi, mereka kehilangan daya ledak, arah permainan, bahkan mental bertanding. Dan ketika seorang Maarten Paes tampil sempurna di bawah mistar gawang lawan, hasil akhir menjadi sebuah kenyataan pahit yang bahkan tidak bisa diubah oleh keberadaan Messi di tribun.