FYP Media.ID – Setiap tahunnya, tepat pada tanggal 23 Juli, Indonesia memperingati Hari Anak Nasional (HAN). Tahun ini, perayaan HAN terasa jauh lebih istimewa dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dengan tema nasional “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045”, perayaan HAN ke-41 membawa pesan kuat tentang pentingnya peran anak-anak sebagai pilar masa depan bangsa.
Berikut ini adalah 3 fakta menarik dan penting yang perlu kamu ketahui tentang peringatan Hari Anak Nasional 2025, mulai dari alasan perayaannya yang semakin masif, model pelaksanaannya yang tidak lagi terpusat, hingga makna mendalam dari tema yang diusung. Simak selengkapnya!
1. Mengapa Hari Anak Nasional Penting Dirayakan Setiap Tahun?
Perayaan Hari Anak Nasional bukan sekadar seremoni tahunan. Ia merupakan bentuk komitmen negara dalam menghormati, melindungi, dan memenuhi hak-hak anak. Tahun ini, Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), Titi Eko Rahayu, menegaskan pentingnya HAN sebagai momen refleksi serta aksi nyata untuk anak-anak Indonesia.
“Anak-anak harus merasakan kehadiran negara, bukan hanya di pusat, tetapi juga di tempat mereka tinggal dan tumbuh,” ujar Titi saat membuka Forum Tematik Bakohumas pada 22 Juli 2025.
Perayaan ini juga menjadi kesempatan untuk mengangkat isu-isu strategis yang masih relevan dan berdampak besar bagi anak-anak Indonesia, seperti:
-
Stop Perkawinan Anak
-
Pendidikan Inklusif
-
Anak Cerdas Digital
Dengan isu-isu ini, pemerintah berharap masyarakat dan seluruh elemen bangsa ikut terlibat aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman, ramah, dan mendukung pertumbuhan optimal anak-anak.
2. HAN 2025 Dirayakan Serentak di Seluruh Indonesia
Fakta menarik kedua adalah perubahan konsep pelaksanaan HAN. Bila sebelumnya perayaan hanya dipusatkan di satu kota, maka HAN 2025 dirayakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia, bahkan hingga tingkat desa.
Desentralisasi perayaan ini membawa angin segar. Tujuannya adalah untuk menciptakan rasa kebersamaan dan kepemilikan dari Sabang hingga Merauke.
“Dengan konsep desentralisasi, kami ingin HAN menjadi perayaan nyata bagi setiap anak Indonesia, tanpa menghilangkan kekayaan budaya lokal,” tambah Titi.
Tak hanya simbolik, model ini juga mendorong keterlibatan aktif komunitas lokal—dari sekolah, RT/RW, hingga lembaga anak—dalam menyelenggarakan kegiatan edukatif, kreatif, dan penuh makna. Misalnya:
-
Panggung kreasi anak di taman desa
-
Lomba literasi digital
-
Pertunjukan budaya lokal oleh anak-anak
Langkah ini disebut sebagai transformasi dari “tontonan top-down” menjadi gerakan dari akar rumput. Anak-anak bukan hanya objek perayaan, tetapi subjek utama yang didengar dan dilibatkan.
3. Makna Mendalam Tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat”
Tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045” bukan sekadar slogan. Tema ini dirancang untuk menyentuh hati sekaligus menyemangati seluruh anak Indonesia agar tumbuh menjadi generasi emas yang unggul, tangguh, dan berdaya saing global.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi, menjelaskan bahwa tema HAN 2025 sangat relevan dengan tantangan zaman.
“Anak-anak kita, sebanyak 79,4 juta jiwa atau 28,82% dari populasi, adalah penentu wajah Indonesia di masa depan,” kata Arifah.
Mereka diharapkan tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki:
-
Kepribadian kuat
-
Empati sosial tinggi
-
Kesadaran lingkungan
-
Kecakapan digital
Tagline “Anak Indonesia Bersaudara” turut memperkuat semangat solidaritas lintas daerah, suku, dan budaya. Sebab, masa depan Indonesia yang inklusif dan berdaya tak bisa tercapai tanpa persatuan dan kasih sayang antar anak bangsa.
Momen untuk Semua Pihak Bergerak Bersama
Perayaan HAN 2025 adalah momen ideal bagi:
- Pemerintah daerah untuk memperkuat layanan dasar anak
- Sekolah dan guru untuk menanamkan nilai karakter sejak dini
- Orangtua dan keluarga untuk memperkuat kasih sayang dan komunikasi
- Media dan komunitas untuk mengangkat suara anak-anak
- Anak-anak sendiri untuk berani bermimpi dan beraksi
Dari kegiatan edukatif, forum anak, hingga festival seni dan budaya anak, semuanya harus dirancang dengan prinsip “dari anak, oleh anak, dan untuk anak”.
Bonus: Rekomendasi Kegiatan Menarik untuk Rayakan HAN 2025
Agar perayaan Hari Anak Nasional lebih berdampak, berikut beberapa ide kegiatan inspiratif yang bisa dilakukan di sekolah, komunitas, atau bahkan keluarga:
- Lomba Lukis Tema “Aku dan Mimpiku”
- Pentas Seni Anak Nusantara
- Bazar Buku dan Dongeng Anak
- Gerakan Menanam Bersama Anak
- Forum Curhat Anak: Suara Kami untuk Indonesia
Kesimpulan
Peringatan Hari Anak Nasional 2025 bukan sekadar seremoni, tapi langkah nyata membangun generasi emas Indonesia 2045. Dengan tema kuat “Anak Hebat, Indonesia Kuat”, dan semangat perayaan yang merata di seluruh Indonesia, HAN 2025 mengajak kita semua untuk menghargai dan memberdayakan anak sebagai subjek utama pembangunan.
Dukung mereka, dengarkan suara mereka, dan berikan ruang tumbuh seluas-luasnya. Karena masa depan Indonesia ada di tangan anak-anak hari ini.