Donald Trump Cabut Aturan Anti Kripto Joe Biden 21 Februari: Era Baru untuk Aset Digital?

Donald Trump Cabut Aturan Anti Kripto Joe Biden

FYPMedia.ID – Dalam langkah mengejutkan yang mengguncang industri kripto global, Presiden Donald Trump resmi mencabut aturan pembatasan aset digital yang diberlakukan selama masa pemerintahan Joe Biden. Keputusan ini, yang diumumkan lewat perintah eksekutif terbaru, menandai perubahan besar dalam pendekatan Amerika Serikat terhadap Bitcoin, Ethereum, dan aset digital lainnya.

“Kami mengakhiri perang itu sepenuhnya,” tegas Trump dalam sebuah pertemuan resmi, mengacu pada kebijakan anti-kripto era Biden yang selama ini dianggap menghambat perkembangan industri aset digital.

Era Baru untuk Kripto di Amerika Serikat?

Langkah Trump tak hanya soal pencabutan aturan. Ia juga membentuk Kelompok Kerja Presiden tentang Pasar Aset Digital, yang beranggotakan pejabat tinggi pemerintah dan regulator keuangan. Tugas utama mereka? Menyusun kerangka regulasi yang lebih ramah terhadap perdagangan aset digital serta mengeksplorasi kemungkinan pembentukan cadangan aset digital nasional.

Bagi komunitas kripto, ini adalah kabar baik. Banyak yang melihat keputusan ini sebagai angin segar setelah bertahun-tahun dihadapkan dengan regulasi ketat yang menghambat inovasi. Dengan adanya kelompok kerja ini, diharapkan akan tercipta regulasi yang tidak hanya mendukung perkembangan teknologi blockchain tetapi juga melindungi investor.

Selain itu, kebijakan ini diperkirakan akan membuka peluang bagi perusahaan-perusahaan kripto yang sebelumnya memilih hengkang dari AS karena tekanan regulasi, untuk kembali dan memperluas operasinya.

Baca Juga: Donald Trump Pecat Sekitar 20 Jaksa AS Era Joe Biden: ‘Bersih-Bersih’ di Departemen Kehakiman

Apa Artinya untuk Investor Kripto?

Perintah eksekutif Trump diprediksi akan:

  • Meningkatkan adopsi aset digital di Amerika Serikat.
  • Mendorong perusahaan kripto yang sebelumnya hengkang untuk kembali.
  • Mempercepat inovasi di sektor blockchain dan keuangan terdesentralisasi (DeFi).

Investor individu juga diperkirakan akan lebih tertarik untuk memasuki pasar kripto mengingat regulasi yang lebih ramah dan kepastian hukum yang lebih jelas. Hal ini berpotensi meningkatkan kapitalisasi pasar aset digital dan memperluas basis pengguna kripto di Amerika Serikat.

Namun, seperti biasa, pasar kripto tetaplah volatil. Meskipun peluang besar terbuka, risiko tetap ada dan harus diperhitungkan oleh para investor.

World Liberty Financial: Ada Hubungan dengan Trump?

Langkah Trump juga semakin disorot karena adanya keterkaitan finansial dengan World Liberty Financial (WLF), sebuah platform kripto yang baru-baru ini meluncurkan cadangan token strategis. Cadangan ini bertujuan untuk mendukung Bitcoin, Ethereum, dan aset digital lain yang dianggap kunci dalam mengubah lanskap keuangan global.

Dalam pernyataan resminya, WLF mengungkapkan bahwa cadangan token ini akan:

  • Mengurangi volatilitas pasar.
  • Memungkinkan investasi dalam proyek DeFi.
  • Membangun cadangan modal yang lebih kuat.

WLF juga berencana menjalin kemitraan dengan lembaga keuangan tradisional untuk menyumbangkan aset token ke dalam cadangan mereka. Meski demikian, hingga kini, baik Gedung Putih maupun Trump Organization belum memberikan tanggapan resmi terkait hubungan finansial ini, memunculkan spekulasi tentang potensi konflik kepentingan.

Trump dan Ambisi Besarnya di Dunia Kripto

Tak hanya itu, keluarga Trump tampaknya serius memperluas jejak mereka di industri aset digital. Selain WLF, mereka juga memiliki saham mayoritas di Trump Media & Technology Group, yang baru-baru ini mengumumkan ekspansi ke sektor layanan keuangan berbasis kripto.

Dan yang paling mencengangkan? Peluncuran koin meme $Trump hanya tiga hari sebelum pelantikan Trump sebagai presiden. Koin ini sudah menghasilkan pendapatan sekitar USD 100 juta, sementara total penjualan token dari ekosistem perusahaan kripto Trump mencapai angka USD 500 juta.

Trump juga mengungkapkan bahwa aset pribadinya yang saat ini berada dalam perwalian yang dapat dibatalkan akan dikelola oleh anak-anaknya selama ia menjabat, sebuah langkah yang menuai pro dan kontra terkait etika dan potensi konflik kepentingan.

Baca Juga: Donald Trump Umumkan Investasi Rp8,159 Triliun untuk Infrastruktur AI

Kontroversi dan Potensi Risiko

Meski komunitas kripto menyambut baik langkah ini, tidak sedikit yang skeptis. Ada kekhawatiran tentang potensi konflik kepentingan antara kebijakan publik dan kepentingan pribadi Trump dalam industri kripto.

Selain itu, keputusan ini juga menuai kritik dari beberapa regulator yang khawatir dengan potensi meningkatnya risiko pencucian uang dan penipuan di pasar kripto yang lebih longgar. Mereka menilai bahwa tanpa pengawasan ketat, pasar kripto bisa menjadi lahan subur bagi aktivitas ilegal.

Para pengamat juga mempertanyakan seberapa besar dampak jangka panjang dari kebijakan ini terhadap stabilitas ekonomi AS, mengingat volatilitas kripto yang masih sangat tinggi.

Apa Selanjutnya?

Dengan kebijakan baru ini, Amerika Serikat berpotensi menjadi episentrum inovasi kripto dunia. Namun, investor harus tetap waspada. Pasar aset digital terkenal dengan volatilitasnya, dan meskipun peluang terbuka lebar, risiko juga tidak bisa diabaikan.

Banyak yang bertanya-tanya apakah langkah Trump ini murni demi kemajuan industri atau ada agenda tersembunyi di baliknya. Terlepas dari itu, kebijakan ini jelas akan mengubah lanskap kripto di Amerika dan mungkin di seluruh dunia.

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual aset digital. FYP Media tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi Anda.

Apakah ini langkah awal Amerika menuju dominasi di dunia kripto? Atau justru bom waktu yang menunggu untuk meledak?