Dampak Kebijakan Trump dan Geopolitik Terhadap Kenaikan Harga Emas 2025

Dampak Kebijakan Trump dan Geopolitik Terhadap Kenaikan Harga Emas 2025
sumber foto: canva.com

FYPMedia.IDDonald Trump, yang kembali menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) pada 20 Januari 2025, diprediksi membawa dampak signifikan pada harga emas dunia. 

Kebijakan Trump

Salah satu faktor utama adalah kebijakan tarif impor yang diusulkan Trump, seperti tarif 25 persen untuk barang dari Meksiko dan Kanada, serta tambahan 10 persen dari China. 

Tarif ini berpotensi memicu inflasi yang tinggi, menjadikan emas sebagai aset lindung nilai yang lebih diminati.

Analis tradingeconomics menyatakan, “Tarif yang diterapkan di bawah pemerintahan Trump dapat memperkuat posisi emas sebagai pelindung terhadap inflasi.” 

Kebijakan ini mengulang pola dari periode pertama kepresidenan Trump, di mana harganya mencetak rekor kenaikan hingga 52,67 persen pada 2017-2021.

Baca juga: Faktor Pendorong Bitcoin Melonjak ke Rekor US$ 100.000

Faktor Geopolitik dan Konflik Global

Ketegangan geopolitik juga berperan besar dalam memengaruhi harga emas. Konflik seperti perang di Ukraina, situasi di Timur Tengah, serta ketegangan AS-China menciptakan ketidakpastian global yang mendorong permintaan terhadap aset safe haven.

Forum Ekonomi Dunia (WEF) dalam laporan terbarunya menyebutkan, konflik bersenjata antarnegara adalah salah satu risiko terbesar pada 2025. 

“Ketegangan geopolitik terus meningkat dan belum menunjukkan tanda-tanda mereda,” kata Gary Wagner, editor TheGoldForecast.com.

Selain itu, terdapat kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) juga akan memengaruhi harga emas. Wagner mencatat bahwa pemotongan suku bunga The Fed masih belum pasti dan akan bergantung pada data ekonomi terkini, seperti inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

Di sisi lain, kemenangan Trump dalam pemilu 2024 telah menguatkan dolar AS. Indeks dolar terus merangkak naik, mengindikasikan potensi penurunan permintaan. Hubungan negatif antara dolar dan emas membuat nilai logam mulia ini cenderung melemah ketika dolar menguat.

Prediksi Harga Emas 2025

Harga emas diperkirakan mengalami fluktuasi sebelum mencapai puncak baru pada akhir 2025 atau awal 2026. Wagner memproyeksikan harganya dapat mencapai USD 3.000 per ons, didorong oleh kenaikan tarif impor dan ketidakpastian geopolitik. Namun, volatilitas pasar tetap menjadi tantangan.

Goldman Sachs juga merevisi proyeksi harganya, memundurkan target USD 3.000 per ons ke pertengahan 2026. Meskipun demikian, prospek bullish untuk emas tetap kuat, terutama jika ketidakpastian global terus meningkat.