FYPMedia.id – Pada tahun-tahun terakhir, teknologi kecerdasan buatan (AI) telah mengubah lanskap industri hiburan dan e-commerce di China. Salah satu perkembangan terbaru adalah penggunaan robot AI yang menggantikan manusia dalam acara live streaming di sejumlah platform e-commerce terkemuka di negara tersebut.
Laporan terbaru dari MIT Technology Review mengungkapkan bahwa live streaming di platform populer China, seperti Taobao, kini semakin ramai dengan kehadiran para manusia virtual ini, bahkan hingga pada jam 4 pagi. Saat melihat pembawa acara siaran langsung ini, penonton mungkin merasa seolah-olah sedang berhadapan dengan robot. Meskipun sebagian besar gerakan dan perkataan sesuai dengan apa yang dikatakan, terdapat saat-saat ketika tindakan mereka tampak tidak wajar.
Konsep penggantian pembawa acara oleh robot AI telah muncul sejak tahun 2022. Beberapa startup dan perusahaan teknologi besar di China telah menawarkan solusi pembuatan avatar deepfake. Proses pembuatan avatar ini hanya memerlukan beberapa menit contoh video, dan robot live streaming dapat bekerja selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu dengan harga sekitar US$1.000 atau sekitar Rp 15,8 juta.
Keuntungan lainnya bagi pemilik produk dan merek adalah bahwa mereka dapat dengan mudah mengendalikan para robot ini. Mereka hanya perlu memberikan informasi dasar seperti nama dan harga produk, mengoreksi skrip yang dihasilkan oleh AI, dan menyaksikan para robot ini saat mereka tampil di depan kamera.
Apa yang membuat robot AI ini semakin menarik adalah kemampuan mereka untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan penonton secara efektif. MIT Technology Review melaporkan bahwa para robot dapat membaca dan merespons komentar yang muncul selama live streaming berlangsung dengan cepat. Mereka dapat menemukan jawaban yang sesuai dari database mereka dan menjawab dalam waktu nyata.
Para streamer AI juga memiliki kemampuan untuk menyesuaikan strategi pemasaran mereka berdasarkan jumlah penonton yang hadir. Mereka dapat melakukannya dengan menggunakan skrip dan isyarat umum yang ada selama siaran berlangsung.
Huang Wei, Direktur Bisnis Live Streaming Virtual, menjelaskan, “Misalnya, saat streamer mengatakan, ‘Selamat datang di live streaming saya. Gerakkan jari Anda dan tekan tombol ikuti,’ mereka akan mengarahkan jari ke tempat tombol tersebut tersedia.”
Penggunaan teknologi AI dalam live streaming e-commerce telah membawa efisiensi dan inovasi ke industri ini, memberikan kemudahan bagi pemilik produk dan juga memberikan pengalaman yang menarik bagi penonton. Meskipun teknologi ini membuka pintu untuk berbagai pertimbangan etika, perkembangan ini menunjukkan bagaimana AI semakin meresap ke dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari di China.
(Rin)