FYPMedia.ID– Stres kerja atau burnout telah menjadi perhatian global dan diakui oleh World Health Organization (WHO) sebagai sindrom dalam International Classification of Diseases (ICD).
Burnout didefinisikan sebagai hasil dari stres kronis di tempat kerja yang tidak dikelola dengan baik. Kondisi ini dapat mempengaruhi kesehatan fisik, mental, dan kualitas hidup seseorang sehingga penting untuk memahami penyebab dan cara mengatasinya.
Mengapa Burnout Terjadi?
Mengutip dari Mayo Clinic, burnout sering kali dipicu oleh beberapa faktor, di antaranya:
- Beban kerja berlebih: Ketidaksesuaian antara tugas yang diberikan dan sumber daya yang dimiliki.
- Komunikasi buruk di tempat kerja: Kurangnya keterbukaan dapat menciptakan tekanan emosional.
- Ketidakseimbangan hidup: Tidak adanya pembagian waktu yang sehat antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
- Intimidasi di lingkungan kerja: Merasa di-bully atau terintimidasi oleh rekan kerja.
Baca juga: Deep Learning dalam Pendidikan: Inovasi Cerdas untuk Pembelajaran Masa Depan
Burnout juga bisa dipicu oleh pekerjaan yang monoton, kurangnya dukungan, dan target yang tidak realistis.
Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat memperburuk produktivitas dan kesehatan karyawan.
Cara Efektif Mengelola Stres Kerja
Sebelum burnout merusak kesehatan kita, coba lakukan langkah-langkah berikut:
- Kenali batas kemampuan kita.
Jangan memaksakan diri untuk menyelesaikan tugas di luar kapasitas. Manajemen waktu yang baik bisa membantu mengurangi tekanan. - Bicarakan masalah dengan atasan.
Diskusikan stres kerja secara terbuka. Terkadang, atasan dapat memberikan solusi atau merombak beban kerja agar lebih efisien. - Ambil waktu untuk diri sendiri.
Jangan ragu untuk melupakan pekerjaan sejenak. Cobalah aktivitas yang menyenangkan seperti olahraga, meditasi, atau berkumpul bersama keluarga. - Lakukan perbaikan lingkungan kerja.
Ciptakan meja kerja yang rapi dan suasana nyaman untuk meningkatkan konsentrasi dan motivasi. - Lakukan stretching dan dengarkan musik.
Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas ini dapat membantu meredakan ketegangan dan mengurangi hormon stres.
Baca juga: Indonesia Giat Berjuang Melawan TBC: Inovasi Deteksi dan Vaksin Baru untuk Capaian 2030
Burnout tidak hanya mempengaruhi pekerjaan, tetapi juga kualitas hidup secara keseluruhan. Dengan mengenali tanda-tanda awal dan menerapkan langkah pencegahan, kita bisa menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif. Mari, kelola stres kerja demi hidup yang lebih bahagia!