Buntut Aksi Eksibisionis, Pemkot Depok Buka Hotline Pengaduan

Buntut Aksi Eksibisionis, Pemkot Depok Buka Hotline Pengaduan

FYPMedia.id –  Pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bersama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) dan Dinas Perhubungan (Dishub) melakukan pemasangan stiker yang berisi nomor aduan pelecehan seksual di sejumlah transportasi umum Terminal Depok. Seperti dilansir dari iNews pada Rabu (25/10), Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok, Nessi Annisa Handari menyatakan pemasangan stiker yang berisi nomor pengaduan ini bertujuan untuk tindak lanjut dari kasus pelecehan seksual yang terjadi di angkutan umum di Depok beberapa waktu lalu. Ia menjelaskan stiker yang dipasang di angkutan kota (angkot) dan bis tersebut berisi informasi nomor pengaduan pelecehan seksual yang dapat diakses 24 jam oleh masyarakat. Masyarakat dapat membuat pengaduan pada nomor 112 dan Hotline pengaduan ke UPTD PPA 08111186598 dan Puspaga 081394458266.

Selain melakukan pemasangan stiker, pihak Pemkot Depok juga melakukan sosialisasi kepada para sopir angkot dan bis agar dapat bertindak tegas apabila mendapati pelecehan seksual terjadi pada kendaraan yang ia kemudikan. Sebelumnya, pihak Komnas Perempuan meminta kepada Pemkot Depok agar segera memasang stiker terkait larangan dan pengaduan pelecehan seksual di dalam angkutan. Pihaknya meminta agar dilakukan sosialisasi juga mengenai hal tersebut. Melalui penyampaian tersebut, korban akan memahami segala bentuk pelecehan seksual dan langkah – langkah untuk membuat pengaduan terkait pelecehan seksual yang dialami.

Sebelumnya, telah viral kejadian pria melakukan eksibisionis hingga onani di dalam sebuah angkutan di wilayah Depok, Jawa Barat. Polisi hingga kini terus memburu pelaku eksibisionis tersebut. Pihak berwajib masih terus mendalami siapa pelaku yang melakukan aksi bejat itu. Koordinasi dengan para pengurus angkutan dan mengecek terminal terus dilakukan. Melalui video yang beredar, pelaku mengenakan pakaian abu – abu, celana panjang berwarna coklat, serta sandal hitam. Diketahui, aksi bejat itu terjadi pada hari Senin (16/10) siang pada angkot nomor 05 rute Ratu Jaya. Pada mulanya, pelaku mencoba duduk dekat seorang penumpang wanita, hingga penumpang tersebut merasa risih dan menghindari pelaku. Namun, Pelaku uterus memepet penumpang tersebut. Penumpang yang malang itu pindah ke bangku di depan pelaku. Tiba – tiba, pelaku mengeluarkan alat kelaminnya dan melakukan aksi eksibisionisnya dihadapan penumpang lain.

(riz/riy)

 

 

Leave a Reply