Bau Menyengat Seperti Gas Tercium di Bekasi, BPBD Lakukan Penelusuran

Bau Menyengat Seperti Gas Tercium di Bekasi, BPBD Lakukan Penelusuran

Bau Menyengat Seperti Gas Tercium di Bekasi, BPBD Lakukan Penelusuran

FYPMedia. ID — Aroma menyengat yang menyerupai bau gas dilaporkan tercium di sejumlah titik wilayah Kota Bekasi pada Jumat malam (18/4). Kejadian ini sontak menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga, terutama yang tinggal di daerah Perumahan Graha Harapan, Mustika Jaya, Bekasi Timur.

Bau yang tidak biasa ini pertama kali dilaporkan oleh warga bernama Salwa Alya pada pukul 22.30 WIB kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi. Laporan tersebut segera ditanggapi oleh BPBD, mengingat potensi risiko dari kebocoran gas atau zat kimia lainnya yang bisa membahayakan keselamatan masyarakat.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi, Priadi Santosi, dalam keterangannya pada Sabtu pagi (19/4), menyampaikan bahwa pihaknya langsung menurunkan personel ke lapangan untuk menindaklanjuti laporan tersebut. “Objek kejadiannya ini bau seperti gas atau bau yang tidak sedap,” jelas Priadi.

Menurut dia, penelusuran awal dilakukan di kawasan yang dilaporkan terpapar bau menyengat, yaitu Perumahan Graha Harapan, Mustika Jaya. Di lokasi tersebut, tim BPBD melakukan pemeriksaan di sekitar area pemukiman, saluran air, instalasi gas rumah tangga, hingga kawasan sekitar fasilitas industri ringan yang berada tidak jauh dari permukiman.

Kekhawatiran Warga Meningkat

Salah satu warga setempat, Doni (38), mengatakan bahwa bau mulai tercium sekitar pukul 21.00 WIB dan berlangsung hingga beberapa jam kemudian. “Awalnya saya pikir itu cuma bau dari gorengan atau masakan, tapi makin lama makin tajam dan bikin kepala agak pusing,” katanya saat ditemui di sekitar lokasi kejadian.

Warga lainnya juga mengeluhkan gejala ringan seperti pusing, mual, dan tenggorokan terasa gatal. Beberapa di antara mereka memilih keluar rumah dan mengungsi sementara ke rumah kerabat untuk menghindari paparan bau yang tidak diketahui sumbernya itu.

“Anak saya yang kecil langsung batuk-batuk. Saya khawatir kalau ini gas beracun atau limbah dari pabrik,” ujar Lestari (41), ibu dua anak yang juga tinggal di Graha Harapan.

BPBD Lakukan Investigasi

Tim dari BPBD Kota Bekasi mengonfirmasi bahwa penyebab bau belum bisa dipastikan secara langsung karena tidak ditemukan sumber kebocoran yang jelas pada pemeriksaan awal. Namun, mereka tidak menutup kemungkinan bahwa bau tersebut bisa berasal dari aktivitas industri, saluran limbah, atau kemungkinan kebocoran gas dari pipa bawah tanah.

“Sejauh ini belum ada tanda-tanda kebocoran gas elpiji rumah tangga atau pipa gas umum. Kami juga sudah berkoordinasi dengan PLN dan pihak kepolisian untuk berjaga-jaga bila terjadi sesuatu yang lebih serius,” ujar Priadi.

Sebagai langkah antisipatif, BPBD juga menghubungi Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi untuk mengambil sampel udara di beberapa titik yang terdeteksi bau menyengat. Pemeriksaan laboratorium terhadap kualitas udara sedang dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat zat kimia berbahaya di udara yang terhirup warga.

Selain itu, BPBD juga mengimbau warga untuk tidak menyalakan api secara sembarangan, mengingat masih belum diketahui pasti sifat dari bau tersebut, apakah mudah terbakar atau tidak.

Dugaan Sementara dan Koordinasi Lintas Instansi

Pihak BPBD belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai dugaan sumber bau. Namun, berdasarkan pengamatan lapangan dan laporan masyarakat, ada kemungkinan bahwa bau tersebut berkaitan dengan aktivitas industri yang berlokasi tidak jauh dari kawasan permukiman. Beberapa pabrik pengolahan bahan kimia, limbah, serta pergudangan logistik tercatat berada di radius sekitar 2 hingga 3 kilometer dari titik kejadian.

Kepala Seksi Pengendalian Pencemaran DLH Kota Bekasi, Yuni Marlina, menyatakan bahwa timnya telah diminta turun ke lokasi untuk meneliti kemungkinan pencemaran udara akibat limbah industri. “Kami masih menunggu hasil uji laboratorium. Bila terbukti ada zat berbahaya, tentu akan kami tindak lanjuti sesuai regulasi yang berlaku,” ujarnya.

Koordinasi juga dilakukan dengan aparat kepolisian dan Dinas Kesehatan untuk memastikan tidak ada dampak serius terhadap kesehatan masyarakat. Hingga saat ini, belum ada laporan warga yang harus dirawat secara intensif akibat paparan bau tersebut.

Imbauan kepada Masyarakat

BPBD mengimbau masyarakat yang masih mencium bau menyengat untuk segera melapor melalui saluran darurat yang tersedia. Masyarakat juga disarankan untuk sementara waktu menutup ventilasi rumah, menggunakan masker, dan menghindari aktivitas di luar ruangan jika bau masih tercium.

“Kami meminta masyarakat tetap tenang namun waspada. Semua laporan akan kami tindak lanjuti. Jangan ragu menghubungi kami jika ada kondisi darurat,” tegas Priadi.

Situasi saat ini masih terus dipantau oleh tim gabungan. BPBD dan DLH berjanji akan menyampaikan hasil investigasi secepatnya setelah proses pemeriksaan selesai.