FYP Media.id – Pada Kamis, 10 April 2025 – SANTO DOMINGO – Republik Dominika berduka setelah insiden tragis yang terjadi di diskotik Jet Set pada Selasa (8/4/2025) dini hari. Atap kelab malam yang sedang menggelar konser musik Merengue tiba-tiba ambruk, menyebabkan 66 orang kehilangan nyawa dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Acara yang berlangsung sejak Senin malam (7/4/2025) ini dihadiri oleh ratusan pengunjung yang tak menyangka malam penuh hiburan berubah menjadi tragedi.
Baca juga: Tragedi Mudik Lebaran 2025: Longsor di Pacet-Cangar Renggut 10 Nyawa
Salah satu korban tewas dalam kejadian ini adalah penyanyi legendaris Merengue, Rubby Perez, yang berusia 69 tahun. Kehilangan sosok sebesar Perez memberikan pukulan berat bagi dunia musik, terutama di Republik Dominika. Selain Perez, beberapa tokoh ternama juga turut menjadi korban, di antaranya mantan pemain Major League Baseball (MLB), Octavio Dotel (51 tahun), serta Gubernur Kotamadya Monte Cristi, Nelsy Cruz.
Menurut laporan pihak berwenang, atap bangunan yang berkapasitas sekitar 700 orang itu roboh sekitar pukul 00.44 waktu setempat. Lebih dari 370 personel penyelamat dikerahkan untuk membantu proses evakuasi. Mereka bekerja keras menyingkirkan puing-puing yang terdiri dari bongkahan batu bata, batang baja, dan lembaran logam demi menemukan korban yang masih terjebak di bawah reruntuhan.
Saksi mata menggambarkan momen mengerikan saat kejadian terjadi. Banyak korban yang terjebak di dalam bangunan terdengar berteriak meminta pertolongan. Menurut Enrique Paulino, manajer Rubby Perez, kejadian ini berlangsung begitu cepat dan tak terduga. “Saya benar-benar mengira ini adalah gempa bumi. Saya langsung menjatuhkan diri ke lantai dan berusaha melindungi kepala saya,” tuturnya kepada media. Paulino juga mengungkapkan bahwa salah satu pemain saksofon dari band mereka turut menjadi korban. Upaya menyelamatkan Perez pun terhambat akibat banyaknya puing yang menutupi jalur evakuasi. Putri Perez, Zulinka, yang juga berada di lokasi, berhasil selamat meskipun mengalami kepanikan luar biasa setelah mengetahui ayahnya masih terjebak di dalam reruntuhan.
Berita meninggalnya Perez menyebar dengan cepat, baik di Republik Dominika maupun di luar negeri. Penghormatan untuk sang legenda Merengue pun dilakukan di berbagai tempat. Di stadion Citi Field, New York, sebelum pertandingan antara New York Mets dan Miami Marlins dimulai, foto hitam-putih Perez beserta bendera Republik Dominika ditampilkan di papan skor. Liga Bisbol Profesional Republik Dominika juga menyampaikan belasungkawa melalui media sosial dengan menulis, “Semoga jiwanya beristirahat dengan damai.”
Presiden Republik Dominika, Luis Abinader, segera mengunjungi lokasi kejadian untuk melihat langsung situasi di lapangan. Ia juga mengumumkan tiga hari berkabung nasional sebagai bentuk penghormatan kepada para korban yang meninggal dalam insiden tersebut. Sementara itu, puluhan ambulans terus bekerja mengevakuasi korban luka ke rumah sakit terdekat. Keluarga korban pun berkumpul di sekitar lokasi dengan penuh harap agar orang-orang tercinta mereka ditemukan dalam keadaan selamat.
Jumlah pengunjung yang berada di dalam kelab malam tersebut saat kejadian diperkirakan mencapai antara 500 hingga 1.000 orang. Mayoritas dari mereka adalah penggemar musik yang ingin menikmati konser Merengue yang digelar malam itu. Diskotik Jet Set sendiri diketahui memiliki kapasitas sekitar 700 orang untuk tempat duduk, tetapi mampu menampung hingga 1.000 orang dalam keadaan berdiri. Kepadatan pengunjung malam itu bisa menjadi salah satu faktor yang memperparah jumlah korban saat insiden terjadi.
Tragedi ini meninggalkan luka mendalam, tidak hanya bagi masyarakat Republik Dominika, tetapi juga bagi komunitas musik global. Kehilangan Rubby Perez sebagai salah satu ikon musik Merengue menjadi pukulan besar bagi industri hiburan. Banyak artis dan penggemar yang mengungkapkan kesedihan mereka melalui media sosial, mengenang karya dan kontribusi besar Perez terhadap musik Latin.
Baca juga: Tragedi di Perlintasan: Mobil Pemudik Dihantam Kereta di Sukoharjo, 4 Nyawa Melayang
Saat ini, pihak berwenang tengah melakukan investigasi menyeluruh untuk mencari tahu penyebab runtuhnya atap diskotik ini. Dugaan sementara mengarah pada kemungkinan adanya faktor kelalaian dalam perawatan bangunan, mengingat usia struktur yang sudah cukup tua. Selain itu, ada pertanyaan besar mengenai kapasitas bangunan dan apakah jumlah pengunjung yang melebihi kapasitas berkontribusi pada insiden tragis ini.
Masyarakat berharap hasil investigasi ini bisa memberikan kejelasan dan keadilan bagi para korban serta keluarga yang ditinggalkan. Pemerintah juga didesak untuk memperketat regulasi keselamatan di tempat-tempat hiburan guna mencegah insiden serupa di masa depan. Tragedi ini menjadi pengingat betapa pentingnya standar keamanan dalam industri hiburan demi keselamatan semua pihak yang terlibat.