FYPMedia.ID – Dermaroller menjadi salah satu prosedur kecantikan yang semakin populer karena klaimnya untuk memperbaiki tekstur kulit, menghilangkan bekas jerawat, dan merangsang produksi kolagen.
Dermaroller adalah alat berbentuk roll dengan jarum-jarum halus yang menciptakan microchannels pada kulit. Proses ini membantu penetrasi bahan aktif seperti vitamin C atau hyaluronic acid dan meningkatkan elastisitas kulit.
Menurut penelitian, prosedur ini dapat menghasilkan peningkatan kolagen hingga 400 persen setelah beberapa sesi, selain itu ada beberapa manfaat lainnya, seperti:
Baca juga: 10 Jenis Ikan Bermerkuri Tinggi yang Harus Dihindari untuk Kesehatan Tubuh
Manfaat Dermaroller
- Merangsang produksi kolagen: Menurut penelitian dalam Indian Dermatology Online Journal, prosedur microneedling dengan dermaroller dapat meningkatkan kolagen hingga 400 persen dalam empat sesi perawatan.
- Memperbaiki tekstur kulit: Dermaroller efektif dalam mengurangi bekas jerawat, garis halus, hingga stretch mark.
- Meningkatkan penyerapan skincare: Jarum-jarum halus menciptakan microchannels yang memungkinkan bahan aktif seperti vitamin C lebih mudah meresap ke dalam kulit.
- Mengencangkan kulit: Dengan merangsang produksi kolagen, kulit menjadi lebih kencang dan tampak lebih sehat.
Namun, di balik manfaatnya, terdapat risiko yang harus diwaspadai, terutama jika perawatan dilakukan oleh orang yang tidak berkompeten atau menggunakan alat yang tidak steril.
Bahaya Dermaroller
Jika digunakan tanpa kompetensi medis, dermaroller dapat menimbulkan berbagai komplikasi, seperti infeksi kulit, alat yang tidak steril berpotensi menyebabkan infeksi bakteri. Kemudian dapat teknik yang salah dapat memicu trauma berlebihan, jaringan parut permanen, atau hiperpigmentasi pasca-inflamasi (PIH).
Kemudian, tidak semua orang atau kondisi dapat menerima perawatan ini, contohnya:
- Orang yang memiliki riwayat masalah pembekuan darah
- Orang yang mengidap eskim
- Kulit yang terdapat tahi lalat
- Menggunakan accutane atau perawatan medis lainnya
- Radang kuli
Baca juga: Ria Beauty: Klinik Kecantikan Ilegal yang Menawarkan Perawatan dengan Harga Hingga Rp 85 Juta
Spesialis Dermatologi DR. Dr. Muji Iswanty, SpDVE, mengingatkan bahwa prosedur seperti dermaroller sebaiknya dilakukan oleh dokter kulit yang memiliki pemahaman mendalam tentang anatomi dan fisiologi kulit.
“Penggunaan alat dermaroller yang tidak tepat atau kosmetik berbahaya seperti merkuri dapat menimbulkan dampak kesehatan serius, bahkan risiko gangguan mental,” kata DR. Dr. Muji Iswanty, SpDVE, Rabu (13/12/2024).
Penggunaan alat yang tidak steril atau dilakukan oleh orang tanpa kompetensi medis dapat menyebabkan komplikasi serius. Ia juga menekankan pentingnya memeriksa izin praktik klinik dan kredensial dokter sebelum menjalani perawatan estetika.
Selain dermaroller, penggunaan kosmetik mengandung bahan berbahaya seperti merkuri juga menjadi perhatian. Produk ilegal yang mengklaim hasil instan sering kali mengandung merkuri, yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal, sistem saraf, hingga gangguan hormonal. Badan POM telah melakukan penindakan terhadap sejumlah produk kecantikan abal-abal, termasuk di Sulawesi Selatan, di mana kosmetik yang mengandung merkuri terbukti beredar luas.
Untuk melindungi konsumen, masyarakat diimbau untuk memeriksa label BPOM, komposisi produk, dan membeli kosmetik hanya dari sumber terpercaya. Hindari produk dengan bau menyengat atau kemasan yang tidak rapi. Perawatan kecantikan yang aman memerlukan pemahaman yang baik dan konsultasi dengan dokter spesialis untuk memastikan hasil optimal tanpa risiko kesehatan.
Memilih kecantikan yang sehat tidak hanya soal hasil cepat, tetapi juga tentang menjaga keamanan dan kesehatan kulit dalam jangka panjang. Dengan pemahaman yang benar, kita dapat mencegah dampak buruk perawatan kecantikan yang tidak aman dan menikmati manfaat dari perawatan yang sesuai dengan kebutuhan kulit.