FYPMedia.id – Alokasi anggaran pendidikan dalam APBN 2025 menjadi sorotan setelah Presiden Prabowo Subianto menyebutnya sebagai yang tertinggi dalam sejarah Republik Indonesia.
Dengan total Rp 724,3 triliun, angka ini melampaui anggaran pendidikan tahun-tahun sebelumnya, termasuk Rp 665 triliun pada 2024.
Kenaikan ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam memprioritaskan sektor pendidikan untuk mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kualitas SDM Indonesia.
Detail Anggaran Pendidikan 2025
Menurut Presiden Prabowo, peningkatan ini bertujuan memperbaiki akses dan kualitas pendidikan di Indonesia. Beberapa prioritas anggaran pendidikan 2025 meliputi:
- Kesejahteraan Guru:
- Kenaikan anggaran sebesar Rp 16,7 triliun dialokasikan untuk kesejahteraan guru.
- Guru ASN akan menerima tambahan sebesar satu kali gaji pokok, sementara guru non-ASN mendapat peningkatan tunjangan profesi menjadi Rp 2 juta per bulan.
- Secara total, anggaran untuk kesejahteraan guru mencapai Rp 81,6 triliun.
- Renovasi Sekolah:
- Sebesar Rp 17,15 triliun disiapkan untuk rehabilitasi 10.440 sekolah negeri dan swasta yang rusak.
- Dana renovasi akan dikirim langsung ke sekolah penerima untuk memaksimalkan efisiensi dan dampaknya.
- Program Pendidikan Profesi Guru (PPG):
- Pemerintah berencana melatih 806.486 guru ASN dan non-ASN yang telah memenuhi kualifikasi D4 atau S1.
- Guru yang belum berpendidikan D4 atau S1 akan mendapatkan bantuan untuk melanjutkan pendidikan mereka secara bertahap mulai 2025.
- Peningkatan Gizi dan Fasilitas:
- Dana juga dialokasikan untuk pemberian makanan bergizi bagi anak sekolah dan pengadaan televisi pendidikan di seluruh sekolah Indonesia dalam 3-4 bulan mendatang.
Perbandingan Anggaran Tahun Sebelumnya
Peningkatan anggaran pendidikan bukanlah hal baru. Berdasarkan data Litbang Kompas, anggaran pendidikan terus meningkat setiap tahun:
- 2019: Rp 460 triliun
- 2020: Rp 473,7 triliun
- 2021: Rp 479,6 triliun
- 2022: Rp 480,3 triliun
- 2023: Rp 552,1 triliun
- 2024: Rp 665 triliun
Dengan alokasi Rp 724,3 triliun di 2025, lonjakan signifikan ini mencerminkan perhatian serius pemerintah terhadap sektor pendidikan.
Presiden Prabowo menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci untuk membangun masa depan bangsa.
“Kami menempatkan pendidikan nomor satu dalam APBN kita. Ini adalah langkah strategis untuk memastikan Indonesia bangkit melalui pengembangan SDM,” katanya.
Baca juga: Mendikdasmen Dorong Guru untuk Berinovasi dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Selain itu, Prabowo mengungkapkan bahwa pemerintah juga berkomitmen untuk menangani berbagai bentuk ketimpangan dalam pendidikan, termasuk renovasi sekolah yang rusak dan pemberian bantuan langsung tunai bagi guru non-ASN tanpa sertifikasi.
Di sisi lain, Presiden juga mengingatkan pentingnya transparansi dalam penggunaan anggaran. Ia menyebut lima sumber utama kebocoran anggaran, termasuk praktik korupsi, perjudian online, dan penyelundupan.
Prabowo berjanji untuk memperbaiki kebocoran ini dengan strategi khusus yang telah disiapkan bersama para menterinya.
“Kita harus bekerja lebih teliti dan berani untuk memastikan anggaran digunakan demi rakyat Indonesia,” tegasnya.
Anggaran pendidikan 2025 yang mencapai Rp 724,3 triliun mencatatkan rekor baru sekaligus menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesejahteraan guru.
Dengan fokus pada transparansi dan efisiensi, alokasi ini diharapkan mampu membawa perubahan nyata dalam sistem pendidikan nasional, sekaligus mengokohkan posisi Indonesia sebagai negara dengan SDM unggul di masa depan.