Ancaman Kesehatan yang Semakin Meningkat di Indonesia Tahun 2024

Ancaman Kesehatan yang Semakin Meningkat di Indonesia  Tahun 2024

FYPMEDIA.ID – Di tahun 2024, penyakit tidak menular (PTM) menjadi salah satu tantangan terbesar dalam sektor kesehatan di Indonesia.

Berdasarkan data terbaru dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), sekitar 70% kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit tidak menular, yang mencakup penyakit jantung, diabetes, stroke, dan kanker. Angka ini terus meningkat, menunjukkan perlunya upaya pencegahan yang lebih masif.

Meningkatnya Kasus Penyakit Jantung dan Diabetes

Penyakit jantung dan diabetes mendominasi penyakit tidak menular di Indonesia. Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2023, prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 34,1%, yang merupakan salah satu faktor utama penyebab penyakit jantung. 

Baca juga: 5 Tips Sederhana Menjaga Kesehatan Pencernaan dengan Mudah dan Efektif

Sementara itu, angka penderita diabetes di Indonesia diperkirakan terus meningkat. Data dari Perhimpunan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), mengungkapkan bahwa sebanyak 10,7 juta orang dewasa di Indonesia mengalami diabetes pada tahun 2024.

Dr. Zainal Arifin, Kepala Pusat Data dan Informasi Kesehatan Kemenkes, dalam wawancaranya dengan media nasional, menyatakan, “Penyakit tidak menular saat ini menjadi penyebab utama kematian di Indonesia. Ini terkait erat dengan pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan kebiasaan merokok yang masih tinggi di masyarakat.”

Pola Hidup Tidak Sehat Sebagai Penyebab Utama

Kebiasaan hidup tidak sehat, termasuk konsumsi makanan tinggi garam, gula, dan lemak, serta kurangnya aktivitas fisik, berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kasus penyakit tidak menular. Dalam Survei Kesehatan Nasional 2024, sebanyak 80% responden mengakui bahwa mereka jarang melakukan olahraga rutin, dan 60% mengonsumsi makanan yang tidak memenuhi pedoman gizi seimbang.

Baca juga: Rendahnya Minat Literasi di Indonesia, Tantangan Besar bagi Masa Depan Bangsa

Para ahli juga mengingatkan bahwa stres dan polusi udara turut memperburuk kondisi kesehatan masyarakat. “Peningkatan angka stres di kalangan pekerja urban serta polusi udara yang semakin parah memperburuk kesehatan jantung dan meningkatkan risiko stroke,” kata Dr. Rini Oktaviani, seorang ahli penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Cipto Mangunkusumo.

Pemerintah Menggalakkan Program Pencegahan

Melihat tren yang mengkhawatirkan ini, pemerintah Indonesia telah meluncurkan berbagai program pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular. Salah satunya adalah kampanye “Gaya Hidup Sehat” yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga, serta menghentikan kebiasaan merokok.

Menurut dr. Siti Nadia Tarmizi, juru bicara kemenkes, “Kami berupaya menurunkan angka kematian akibat PTM melalui deteksi dini, peningkatan akses pelayanan kesehatan, dan edukasi yang lebih masif tentang pentingnya pencegahan sejak dini.”

Tahun 2024 menjadi tahun yang penting bagi Indonesia dalam mengatasi masalah penyakit tidak menular yang semakin meningkat. Upaya pencegahan yang melibatkan masyarakat secara aktif dalam menjaga gaya hidup sehat menjadi kunci utama dalam menanggulangi ancaman PTM. Mari bersama-sama mendukung program pemerintah untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dengan langkah-langkah preventif yang tepat.