71 Ribu Perempuan Indonesia Pilih Childfree, Apa Faktor Penyebabnya?

perempuan, childfee
Portrait of mother and son happy cuddle together in the park. Family concept.

FYP MEDIAChildfree atau pilihan untuk tidak memiliki anak merupakan sebuah keputusan sadar seseorang, khususnya perempuan, baik secara biologis maupun adopsi.

Pilihan ini bukan hanya berkaitan dengan faktor biologis atau kesehatan, seperti kesuburan atau kemampuan reproduksi, tetapi lebih pada keputusan hidup pribadi yang mempertimbangkan berbagai aspek kehidupan.

Dikutip dari Big Data BPS, 71 ribu perempuan Indonesia memilih gaya hidup childfree. Fenomena tersebut didasrkan pada berbagai faktor, seperti memerlukan pengorbanan besar, baik dalam hal sosial, ekonomi, maupun psikologis yang harus dipertimbangan sebelum memutuskan untuk memiliki anak.

Adapun rincian faktor-faktor yang mempengaruhinya, sebagai berikut:

Baca juga: Penuaan Biologis: 4 Fakta Penting Mengelola Gaya Hidup untukTubuh Lebih Sehat

  1. Faktor ekonomi: Tidak dapat dipungkiri, faktor ekonomi menjadi salah satu alasan utama dalam memutuskan childfree. Biaya yang diperlukan untuk membesarkan anak, dimulai dari melahirkan, pendidikan, kesehatan , dan kebutuhan sehari-hari, dianggap cukup besar oleh beberapa kalangan. Hal tersebut menimbulkan rasa khawatir tidak dapat mencukupi anak di berbagai bidang yang diperlukan.
  2. Khawatir tidak mampu membesarkan anak dengan baik: Rasa khawatir muncul ketika merasa tidak mampu memberikan yang terbaik untuk anak, baik dari sisi emosional, fisik, maupun finansial. Ketakutan ini muncul dari kesadaran akan tanggung jawab besar yang baru datang dengan menjadi orang tua dan keinginan untuk memastikan anak dapat tumbuh dengan sangat baik dan bahagia.
  3. Memiliki masalah maternal instinct: Tidak semua orang merasa memiliki naluri keibuan atau keinginan untuk merawat anak. Hal ini berkaitan dengan preferensi pribadi yang lebih memilih kebebasan dan fokus pada hal lain dalam hidup.
  4. Mengejar pendidikan yang lebih tinggi: Dalam survei Big Data BPS, perempuan yang mengejar pendidikan lebih tinggi sering menunda, bahkan tidak berkeinginan untuk memiliki anak. Pilihan tersebut dapat memberi mereka kebebasan untuk fokus pada pencapaian akademik atau profesional tanpa khawatir tentang tanggung jawab pengasuhan anak.
perempuan, graduation
sumber foto: Pexels

Baca juga: 3 Tanda Kamu dan Pasangan Sudah Nyaman Banget Menjalin Hubungan

Dari 71 ribu perempuan ini, tentu memiliki pertimbangan dan alasan yang mendalam di balik keputusannya. Dapat disimpulkan, setiap perempuan memiliki pengalaman, tujuan hidup, dan pandangan yang berbeda terkait dengan peran seorang ibu.