7 Perbedaan Anak Aktif dan Hiperaktif yang Perlu Diketahui Orang Tua

perbedaan
Berikut ini perbedaan anak aktif dan interaktif yang perlu diketahui oleh orang tua

FYPMedia.IDMemahami perbedaan antara anak yang aktif dan hiperaktif sangat penting bagi orang tua untuk menentukan pendekatan yang tepat dalam mendukung tumbuh kembang si kecil.

Sering kali, kata “aktif” dan “hiperaktif” digunakan secara bergantian, tetapi keduanya memiliki makna yang berbeda. Berikut ini 7 hal yang bisa membedakan antara keduanya.

1. Perilaku dan Tingkah Laku

Anak yang aktif biasanya menunjukkan tingkat energi yang tinggi, tetapi mereka masih dapat mengendalikan perilakunya. Mereka suka bermain, berinteraksi dengan teman, dan menikmati aktivitas fisik. Meskipun energik, anak aktif masih bisa fokus pada tugas atau aktivitas yang diberikan dalam waktu tertentu.

Di sisi lain, anak hiperaktif menunjukkan perilaku yang lebih ekstrem, seperti kesulitan untuk duduk tenang, berbicara tanpa henti, atau berlari-lari tanpa tujuan. Anak hiperaktif cenderung tidak bisa mengontrol impuls mereka dan sering kali tampak gelisah atau tidak bisa berhenti bergerak, bahkan ketika situasi membutuhkan ketenangan.

2. Kemampuan Fokus

Anak aktif biasanya masih bisa berkonsentrasi dengan baik pada kegiatan tertentu, terutama jika mereka tertarik pada apa yang mereka lakukan. Fokus mereka mungkin tidak sepanjang waktu, tetapi mereka dapat menyelesaikan tugas-tugas sederhana dan bermain dengan teman-temannya.

Sebaliknya, anak hiperaktif cenderung memiliki kesulitan dalam mempertahankan perhatian untuk waktu yang lama. Mereka mungkin tampak selalu gelisah, mudah teralihkan, atau bahkan berpindah-pindah aktivitas tanpa menyelesaikan satu pun. Kesulitan ini sering kali dapat mengganggu proses belajar dan berinteraksi dengan orang lain.

Baca Juga: Kebiasaan Terlalu Lama Menggunakan HP Bisa Sebabkan Pusing, Ini Penjelasannya

3. Respons terhadap Instruksi

Anak yang aktif cenderung dapat menerima instruksi dengan baik, meskipun kadang mereka perlu sedikit arahan atau pengingat. Mereka mampu mendengarkan dan mengikuti aturan atau perintah yang diberikan oleh orang tua atau guru, meskipun ada kalanya mereka bisa lebih bersemangat.

Namun, anak hiperaktif mungkin sering mengabaikan instruksi atau perintah karena kesulitan untuk fokus atau mengendalikan impuls mereka. Mereka lebih sering bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu dan sulit untuk mendengarkan atau mengikuti aturan.

4. Perilaku Sosial

Anak aktif umumnya mampu berinteraksi dengan teman-teman dan lingkungan sekitar dengan baik. Mereka senang bermain dan berkomunikasi dengan orang lain. Mereka juga dapat memahami batasan sosial dan menunjukkan empati terhadap perasaan orang lain.

Anak hiperaktif, di sisi lain, sering kali kesulitan dalam interaksi sosial. Sifat impulsif dan kesulitan untuk menenangkan diri dapat menyebabkan mereka menjadi terlalu dominan dalam percakapan atau bermain yang kadang bisa membuat teman-teman mereka merasa tidak nyaman.

5. Kemampuan Belajar

Anak yang aktif cenderung memiliki minat yang luas dan mampu belajar dengan baik meskipun kadang-kadang mereka perlu bantuan untuk mengarahkan fokus mereka. Mereka cenderung dapat menyerap informasi dengan baik dalam lingkungan yang mendukung dan positif.

Namun, anak hiperaktif mungkin mengalami kesulitan dalam belajar. Kesulitan untuk duduk diam dan fokus bisa menghambat kemampuan mereka untuk menyerap materi pelajaran. Mereka mungkin juga lebih cepat merasa bosan dan pindah ke aktivitas lain tanpa menyelesaikan yang pertama.

6. Tanda Lelah

Anak yang aktif biasanya akan merasa lelah setelah beraktivitas fisik yang cukup. Mereka cenderung akan beristirahat atau tidur setelah bermain aktif dan memiliki waktu untuk kembali bugar.

Sebaliknya, anak hiperaktif seringkali tidak menunjukkan tanda-tanda kelelahan meskipun sudah beraktivitas seharian penuh. Mereka bisa tetap terjaga dan aktif sepanjang waktu, bahkan sampai larut malam, yang dapat berdampak negatif pada kualitas tiduran mereka.

7. Penyebab Perbedaan

Menurut para ahli, anak yang aktif merupakan bagian dari fase perkembangan normal yang sering terjadi pada anak-anak usia dini. Keterlibatan dalam kegiatan fisik dan mental adalah cara anak-anak untuk mengeksplorasi dunia di sekitar mereka. Perbedaan ini biasanya disebabkan oleh faktor genetik atau lingkungan yang mendukung perkembangan motorik anak.

Di sisi lain, hiperaktivitas atau Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), adalah kondisi yang lebih kompleks. Anak dengan ADHD mungkin memiliki gejala yang muncul sejak dini, seperti kesulitan dalam fokus, kontrol impuls, dan tingkat energi yang sangat tinggi. Penyebabnya bisa bervariasi, termasuk faktor genetik, perubahan kimiawi dalam otak atau faktor lingkungan yang memengaruhi perkembangan anak.

Baca Juga: Evaluasi Permendikbud Nomor 44 Tahun 2024 Terkait Tunjangan Kinerja Dosen

Meskipun anak aktif dan hiperaktif keduanya memiliki tingkat energi yang tinggi, perbedaan utama terletak pada kemampuan mereka untuk mengendalikan perilaku dan fokus. Anak aktif biasanya dapat mengontrol impuls mereka dan mengikuti instruksi, sementara anak hiperaktif seringkali kesulitan dalam hal ini dan mungkin memerlukan dukungan lebih intensif dari orang tua atau tenaga medis.

Penting bagi orang tua untuk memahami karakteristik ini agar bisa memberikan dukungan yang tepat sesuai dengan kebutuhan anak. Jika ada kekhawatiran tentang perilaku anak yang tampak berlebihan atau mengganggu, konsultasikan dengan dokter atau ahli tumbuh kembang anak untuk penanganan yang lebih lanjut.