7 Cara Menerima Kritikan dengan Bijak

cara

FYPMedia.IDCara kita menghadapi kritikan baik itu konstruktif maupun negatif, seringkali menjadi bagian tak terhindarkan dalam kehidupan profesional maupun personal kita. Namun, cara kita merespons kritik tersebut bisa memengaruhi bagaimana kita berkembang sebagai individu.

Seringkali kritik datang dengan tujuan untuk memperbaiki atau memberikan saran, tetapi kenyataannya, banyak orang merasa terintimidasi atau bahkan marah ketika dikritik, terutama jika kritik tersebut disampaikan di depan umum. 

Bagi banyak orang, kritik bisa terasa sangat menyakitkan, terutama jika disampaikan dengan cara yang tidak tepat. Salah satu faktor yang membuat kritik sulit diterima adalah emosi.

Ketika seseorang mengkritik kita, secara tidak langsung, hal tersebut bisa menyentuh harga diri dan rasa percaya diri kita. Apalagi jika kritik tersebut diberikan di depan umum, di hadapan kolega atau teman-teman, perasaan terhina atau malu bisa muncul dengan cepat.

Namun, penting untuk dipahami bahwa kritik, terutama di lingkungan kerja, sering kali bertujuan untuk memperbaiki kinerja atau memperbaiki hubungan interpersonal. Dalam konteks ini, kritik adalah alat untuk berkembang.

Sebagai contoh, jika atasan mengkritik kinerja Anda di depan rekan kerja, mungkin saja mereka ingin menunjukkan area yang perlu diperbaiki tanpa tujuan merendahkan. Oleh karena itu, penting untuk melihat kritik bukan sebagai serangan pribadi, melainkan sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh.

Baca Juga: Mengenal 16 Tipe Kepribadian MBTI

Menerima kritikan dengan bijak membutuhkan kesadaran diri dan pengendalian emosi. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda menghadapinya dengan cara yang lebih sehat:

1. Jaga Emosi Anda

Ketika mendapat kritik, terutama yang disampaikan di depan umum, reaksi pertama kita mungkin adalah merasa marah atau kecewa. Ini adalah hal yang wajar. Namun, penting untuk menahan diri dan tidak bereaksi impulsif.

Cobalah untuk menarik napas dalam-dalam, tenangkan diri, dan jangan langsung membalas dengan kata-kata yang bisa memperburuk situasi.

2. Dengarkan dengan Seksama

Seringkali, kita merasa terlalu cepat untuk membela diri atau menyangkal kritik yang diberikan. Padahal, dengan mendengarkan kritik dengan penuh perhatian, kita dapat lebih memahami apa yang sebenarnya dimaksud oleh pemberi kritik.

Cobalah untuk fokus pada pesan yang ingin disampaikan, bukan pada cara penyampaiannya yang mungkin terasa kasar atau tidak nyaman.

3. Pahami Tujuan Kritik

Kritikan yang diberikan bisa sangat beragam dari kritik konstruktif yang bertujuan membantu hingga kritik yang lebih keras dan terasa merendahkan. Namun, penting untuk mencoba melihat tujuan di balik kritik tersebut.

Jika kritik datang dari atasan atau kolega dengan tujuan membangun, cobalah untuk menerima itu dengan pikiran terbuka. Jika kritik terasa terlalu tajam atau tidak sopan, Anda bisa mencoba berbicara dengan pemberi kritik secara pribadi untuk mencari klarifikasi dan memberikan perspektif Anda.

4. Tanya Jika Ada yang Tidak Jelas

Jika kritik yang diberikan terasa tidak jelas atau Anda merasa bingung tentang apa yang dimaksud, jangan ragu untuk bertanya. Tanya secara terbuka dan sopan agar Anda bisa mendapatkan kejelasan. 

ni juga menunjukkan bahwa Anda serius ingin berkembang dan memperbaiki diri. Misalnya, Anda bisa berkata, “Terima kasih atas kritiknya. Bisakah Anda memberikan contoh konkret atau saran untuk perbaikan?”

5. Ambil Pelajaran dari Kritik

Kritik adalah kesempatan untuk melihat diri kita dari perspektif yang berbeda. Cobalah untuk menganalisis bagian-bagian yang bisa Anda perbaiki dari kritik tersebut.

Apakah ada aspek tertentu dalam pekerjaan atau perilaku Anda yang perlu diperbaiki? Menggunakan kritik sebagai bahan refleksi dapat membantu Anda berkembang menjadi pribadi atau profesional yang lebih baik.

6. Jangan Pribadikan Kritik

Salah satu kesalahan terbesar saat menerima kritik adalah mempersonalisasi kritik tersebut. Jangan anggap kritik sebagai serangan terhadap diri Anda. Ingatlah bahwa kritik lebih sering berfokus pada perilaku atau hasil kerja daripada pada diri Anda secara pribadi. Pemisahan antara diri dan pekerjaan ini akan membantu Anda menerima kritik dengan lebih tenang.

7. Tindak Lanjuti dengan Perbaikan

Setelah menerima kritik, langkah selanjutnya adalah tindak lanjut. Jika Anda merasa bahwa kritik tersebut valid dan berguna, cobalah untuk melakukan perubahan atau perbaikan sesuai dengan saran yang diberikan. Hal ini menunjukkan bahwa Anda tidak hanya menerima kritik, tetapi juga menerapkan hal-hal positif untuk berkembang.

Baca Juga: 7 Cara Mudah Menerapkan Konsep Slow Living dalam Kehidupan Sehari-hari

Menghadapi kritik di depan umum memang bisa sangat menantang. Namun, Anda bisa mengelola situasi ini dengan beberapa cara:

  1. Tetap Tenang: Jangan biarkan emosi Anda mempengaruhi reaksi Anda. Cobalah untuk tetap profesional meski Anda merasa tersinggung.
  2. Tunjukkan Rasa Terima Kasih: Meskipun kritik terasa menyakitkan, ungkapkan terima kasih atas masukan yang diberikan. Ini menunjukkan kedewasaan dan kemampuan untuk menerima pendapat orang lain.
  3. Beri Waktu untuk Refleksi: Jika Anda merasa tidak nyaman menjawab langsung, beri waktu untuk merenung dan buat respons yang lebih bijaksana setelah situasi mereda.