7 Alasan Mengapa Manusia Cepat Lupa dan Solusi Ampuh Mengatasinya

manusia-lupa
Ilustrasi Lupa/Sumber Foto: Canvacom

FYPMedia.id – Lupa adalah bagian alami dari kehidupan manusia yang sering terjadi, termasuk pada hal-hal sederhana. Namun, mengapa hal ini begitu umum dialami?

Berdasarkan beberapa penelitian, berikut adalah penyebab lupa yang sering dialami manusia serta langkah-langkah praktis untuk mengatasinya.

Interferensi: Gangguan Memori Otak

Pernah merasa sulit mengingat karena ada informasi lain yang mirip di otak? Fenomena ini disebut interferensi. Ada dua jenis interferensi, yaitu:

  • Proaktif: Memori lama menghambat informasi baru.
  • Retroaktif: Informasi baru membuat sulit mengingat yang lama.

Menurut penelitian, mengingat kembali informasi tertentu juga bisa menyebabkan lupa. “Terkadang, mengingat suatu kenangan bisa menyebabkan hal-hal lain terlupakan,” ungkap situs Very Well Mind.

Baca juga: Stimulasi Motorik Halus Anak: 5 Manfaat Menakjubkan Busy Board sebagai Permainan Luar Biasa

Gagal Menyimpan Memori

Sering lupa bukan selalu berarti memori hilang, tetapi terkadang karena informasi tersebut tidak pernah masuk ke memori jangka panjang. 

Sebuah studi mengungkapkan, 56% informasi hilang dalam satu jam, 66% dalam sehari, dan 75% dalam enam hari.

Penelitian menarik menunjukkan bahwa orang sering kali tidak mengingat detail kecil yang jarang dianggap penting, misalnya seperti detail pada uang logam.

Baca juga:

Lupa karena Motivasi

Lupa bisa terjadi secara sengaja. Biasanya, seseorang ingin melupakan peristiwa traumatis atau kenangan buruk. Hal ini bertujuan untuk melindungi diri dari kecemasan atau kesedihan.

“Pada umumnya, manusia ingin melupakan kenangan buruk secepat mungkin,” ujar Very Well Mind.

Kurang Tidur

Kualitas tidur yang buruk berdampak langsung pada fungsi otak. Kurang tidur membuat otak tidak dapat memproses dan menyimpan informasi dengan baik.

 Hal ini dapat menyebabkan kesulitan konsentrasi dan penurunan daya ingat.

Stres dan Depresi

Stres meningkatkan hormon kortisol yang mengganggu fungsi hippocampus di otak. Akibatnya, sulit fokus dan daya ingat terganggu. 

Depresi juga memiliki efek serupa, membuat seseorang lebih mudah lupa.

Konsumsi Obat-obatan dan Alkohol

Obat-obatan tertentu, seperti antidepresan atau antihistamin, dapat memengaruhi daya ingat. 

Selain itu, konsumsi alkohol yang berlebihan mengganggu suplai oksigen ke otak, yang dapat menyebabkan kerusakan sel otak dan gangguan memori.

Baca juga: Keju dan Solusi Mendengkur: Temuan Peneliti dari 400.000 Responden

Kekurangan Nutrisi Penting

Kekurangan vitamin seperti B1 dan B12 dapat berdampak buruk pada kesehatan otak. Vitamin ini penting untuk menjaga fungsi sel saraf dan membantu pembentukan sel darah merah, yang bertugas membawa oksigen ke otak.

Baca juga: 5 Kebiasaan Makan Orang Jepang yang Membuat Tubuh Sehat dan Langsing 

Cara Meningkatkan Daya Ingat

  • Agar tidak mudah lupa, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
  • Pola Tidur Sehat: Tidur 7–9 jam sehari membantu otak memulihkan diri.
  • Konsumsi Makanan Bergizi: Pilih makanan kaya antioksidan, seperti stroberi, brokoli, dan tomat.
  • Melatih Otak: Bermain teka-teki silang atau permainan memori dapat memperkuat daya ingat.
  • Batasi Konsumsi Gula dan Alkohol: Keduanya dapat merusak sel otak.
  • Rutin Berolahraga: Aktivitas fisik meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otak.

Lupa memang wajar terjadi, terutama ketika banyak hal yang perlu diingat dalam waktu bersamaan. 

Namun, jika sering lupa hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya lebih lanjut. 

Dengan menjaga gaya hidup sehat dan melatih fungsi otak, dapat meningkatkan daya ingat dan produktivitas.