FYPMedia.ID – Kebiasaan makan sering kali melibatkan kombinasi berbagai jenis makanan dalam satu waktu, seperti nasi dengan sambal, atau makanan manis dengan minuman dingin. Namun, tahukah kalian bahwa tidak semua kombinasi makanan baik untuk kesehatan?
Beberapa pasangan makanan yang terlihat biasa saja justru dapat menimbulkan masalah serius bagi tubuh, mulai dari gangguan pencernaan hingga penurunan efektivitas nutrisi. Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, berikut adalah lima pasangan makanan yang sebaiknya tidak dimakan bersamaan.
1. Tempe dan Tahu dengan Teh Manis
Tempe dan tahu adalah sumber protein nabati yang populer di Indonesia. Namun, kombinasi tempe atau tahu dengan teh manis bisa berisiko, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Kandungan tanin dalam teh dapat mengikat zat besi yang terdapat dalam tempe dan tahu, sehingga mengurangi penyerapan zat besi dalam tubuh.
Jika tubuh kekurangan zat besi maka menyebabkan anemia yang berisiko bagi kesehatan jangka panjang. Sebaiknya, hindari mengonsumsi teh manis langsung setelah makan tempe atau tahu.
2. Buah dengan Makanan Berlemak
Mengonsumsi buah bersama makanan berlemak, seperti daging berlemak atau gorengan, hal tersebut merupakan kebiasaan yang sering ditemui, terutama saat makan siang. Namun, buah-buahan yang kaya akan serat dan vitamin cenderung memperlambat proses pencernaan lemak.
Akibatnya, tubuh kesulitan untuk mencerna makanan berlemak dengan baik. Hal ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti kembung dan rasa tidak nyaman di perut. Buah sebaiknya dimakan terpisah, sekitar satu jam sebelum atau setelah makan, agar penyerapan nutrisinya maksimal.
Baca Juga: Waktu yang Tepat dan Salah untuk Minum Kopi: Dampaknya bagi Kesehatan
3. Cah Sayur dengan Buah Tropis
Sebagian besar orang menyukai menu sayuran yang dipadukan dengan berbagai jenis buah, seperti salad dengan nanas atau cah sayur dengan jeruk. Sayangnya, kombinasi ini bisa menimbulkan masalah bagi pencernaan.
Buah tropis, seperti jeruk dan nanas, mengandung banyak asam yang dapat memengaruhi keseimbangan pH dalam perut. Saat dikombinasikan dengan sayuran, yang cenderung lebih basa, bisa menyebabkan gangguan pada pencernaan, seperti perut kembung atau rasa mulas.
4. Daging dengan Susu atau Produk Olahan Susu
Mengonsumsi daging bersama produk olahan susu, seperti keju atau susu, bisa memperburuk pencernaan. Daging yang mengandung protein hewani membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna, sementara susu cenderung memperlambat proses pencernaan tersebut.
Gabungan ini dapat menyebabkan rasa berat di perut, gangguan pencernaan, dan bahkan perasaan kembung. Dalam beberapa kasus, kombinasi daging dan susu juga dapat memengaruhi penyerapan kalsium dan mineral lain, sehingga tubuh tidak memperoleh manfaat optimal dari kedua jenis makanan ini.
5. Ikan dan Teh Hijau
Ikan mengandung banyak protein dan asam lemak omega-3 yang sangat baik bagi tubuh, sementara teh hijau dikenal kaya akan antioksidan. Namun, keduanya sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan.
Kandungan tanin dalam teh hijau dapat mengganggu penyerapan protein dan mineral dari ikan. Selain itu, kandungan kafein dalam teh hijau bisa memperlambat proses pencernaan ikan, yang berujung pada rasa tidak nyaman di perut.
Oleh karena itu, lebih baik mengonsumsi ikan dan teh hijau pada waktu yang terpisah agar tubuh dapat memanfaatkan nutrisi dari keduanya dengan optimal.
Baca Juga: Manfaat Luar Biasa Air Putih untuk Kesehatan Tubuh
Memahami bagaimana cara tubuh mencerna makanan sangat penting untuk menjaga kesehatan. Beberapa kombinasi makanan yang tampaknya tidak berbahaya bisa berisiko menyebabkan gangguan pencernaan dan mengurangi manfaat nutrisi.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan pasangan makanan yang dikonsumsi agar tidak terjadi reaksi yang tidak diinginkan. Jika ingin memperoleh manfaat terbaik dari makanan yang Anda konsumsi, cobalah untuk memisahkan makanan tertentu dan menghindari kombinasi yang dapat mengganggu proses pencernaan.
Dengan memerhatikan cara makan yang sehat, Anda tidak hanya meningkatkan kesehatan pencernaan, tetapi juga memastikan tubuh memperoleh semua nutrisi yang dibutuhkan secara maksimal.